Saturday 11 July 2015

0 GELOMBANG OTAK (BRAINWAVE) DAN JENISNYA

GELOMBANG OTAK (BRAINWAVE) DAN JENISNYA


Otak Anda terdiri dari milyaran sel otak yang disebut neuron. Setiap neuron saling berkomunikasi (menjalin hubungan) dengan memancarkan gelombang listrik. Gelombang listrik yang dikeluarkan oleh neuron dalam otak inilah yang disebut "gelombang otak" atau brainwave. Jadi yang disebut gelombang otak adalah "arus listrik" yang dikeluarkan oleh otak. Apabila otak tidak lagi mengeluarkan gelombang otak, maka kita tahu bahwa otak tersebut sudah mati.



Gelombang otak (brainwaves) merupakan fluktuasi gelombang listrik yang dihasilkan oleh jaringan otak manusia. Gelombang otak pertama kali diteliti oleh seorang psikiater dari Jerman yang bernama Hans Berger pada tahun 1924. Baru pada tahun 1929, Hans Berger mempublikasikan hasil penelitiannya.



Gelombang otak dapat diukur dengan menggunakan electroencephalograph. Dengan meneliti gelombang otak menggunakan electroencephalography, Hans Berger menemukan gelombang Alpha yang kemudian disebut juga gelombang Berger. Alpha merupakan huruf Yunani yang pertama, nama tersebut merepresentasikan gelombang otak yang pertama kali ditemukan. Secara garis besar terdapat empat gelombang otak dasar dengan electroencephalography, yakni Alpha, Beta, Delta, dan Theta.



Penelitian lanjut mengenai gelombang otak menghasilkan kesimpulan bahwa gelombang otak tidak hanya mempengaruhi kondisi pikiran dan fisik, namun juga dapat juga digunakan untuk menstimulasi dan mempengaruhi mental emosi seseorang.



1. GAMMA (20 hz -40 hz) Gelombang Gamma cenderung merupakan yang terendah dalam amplitudo dan gelombang paling cepat. Adalah Gelombang Otak (Brainwave) yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang sangat tinggi, misalnya sedang berada di arena pertandingan, perebutan kejuaraan, tampil dimuka umum, sangat panik, ketakutan, kondisi ini dalam kesadaran penuh. Berdasarkan penyelidikan Dr. Jeffrey D. Thompson (Center for Acoustic Research) di atas gelombang gamma sebenarnya masih ada lagi yaitu gelombang Hypergamma ( tepat 100 Hz ) dan gelombang Lambda (tepat 200 Hz), yang merupakan geolombang-gelombang supernatural atau berhubungan dengan kemampuan yang luar biasa.



2. BETA (di atas 12 hz atau dari 12 hz s/d 20 hz)



Merupakan Gelombang Otak (Brainwave) yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang terjaga penuh. Anda berada dalam kondisi ini ketika Anda melakukan kegiatan Anda sehari-hari dan berinteraksi dengan orang lain di sekitar Anda. Frekwensi beta adalah keadaan pikiran anda sekaran ini, ketika Anda duduk di depan komputer membaca artikel ini. Gelombang beta dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu high beta (lebih dari 19 Hz) yang merupakan transisi dengan getaran gamma , lalu getaran beta (15 hz -18 hz) yang juga merupakan transisi dengan getaran gamma, dan selanjutnya lowbeta (12 hz ~ 15 hz). Gelombang Beta di perlukan otak ketika Anda berpikir, rasional, pemecahan masalah, dan keadaan pikiran di mana Anda telah menghabiskan sebagian besar hidup Anda.



Beta adalah pikiran sadar, logika otak kiri, konsentrasi, kewaspadaan, keadaan otak yang menguras banyak energi. Beta memicu aktifnya hormon cortistol dan norepinephrine yang bila tidak terkendali berlebihan akan menyebabkan perasaan cemas, khawatir, stres, dan marah.



Beta dibagi dalam tiga kelompok yakni:

    Beta Tinggi antara 19 Hz hingga 30 Hz.
    Beta antara 15 Hz hingga 18 Hz.
    Beta Rendah antara 12 Hz hingga 14 Hz.

 Keuntungan pengembangan keadaan Beta:

    Meningkatkan kemampuan untuk berpikir logis lebih cepat.
    Meningkatkan perasaan bersemangat dan tertarik dengan suatu hal.
    Menjadi lebih berorientasi dan fokus pada tujuan.
    Mencapai kinerja yang lebih baik dengan lebih banyak energi.
    Meningkatkan tingkat kecerdasan (IQ) seseorang.
    Meningkatkan kemampuan menulis lebih cepat dan mudah.

Sensori Motor Rhytm (12 hz – 16 hz)



SMR sebenarnya masih masuk kelompok getaran lowbeta, namun mendapatkan perhatian khusus dan juga baru dipelajari secara mendalam akhir-akhir ini oleh para ahli, karena penderita epilepsy, ADHD ( Attention Deficit and Hyperactivity Disorder) dan Autism ternyata tidak menghasilkan gelombang jenis ini. Para penderita gangguan di atas tidak tidak mampu berkonsentrasi atau fokus pada suatu hal yang dianggap penting. Sehingga setiap pengobatan yang tepat adalah cara agar otaknya bisa menghasilkan getaran SMR tersebut. Dan hal ini bisa dilakukan dengan teknik neurofeedback.





3. ALPHA (8 hz – 12 hz)



Adalah Gelombang Otak (Brainwave) yang terjadi pada saat seseorang yang mengalami relaksasi atau mulai istirahat dengan tanda-tanda mata mulai menutup atau mulai mengantuk. Anda menghasilkan gelombang alpha setiap akan tidur, tepatnya masa peralihan antara sadar dan tidak sadar, yakni saat frekuensi pengendali dan penghubung dalam melakukan kegiatan otak yang berpusat di sel-sel thalamic. Fenomena alpha banyak dimanfaatkan oleh para pakar hypnosis untuk mulai memberikan sugesti kepada pasiennya. Orang yang memulai meditasi (meditasi ringan) juga menghasilkan gelombang alpha. Frekuensi alpha 8 -12 hz , merupakan frekuensi pengendali, penghubung pikiran sadar dan bawah sadar. Anda bisa mengingat mimpi Anda, karena Anda memiliki gelombang alpha. Kabur atau jelas sebuah mimpi yang bisa Anda ingat, tergantung kualitas dan kuantitas gelombang alpha pada saat Anda bermimpi. Alpha adalah pikiran yang paling cocok untuk pemrograman bawah sadar.



Dengan melakukan ibadah berdoa atau bermeditasi dapat meningkatkan aktifnya Alpha. Biasanya pada anak-anak, Alpha lebih sering aktif dibandingkan pada orang dewasa. Hal tersebut dikarenakan anak-anak masih polos dan belum terlalu terbebani masalah seperti orang dewasa. Dengan keadaan Alpha yang lebih sering aktif pada anak-anak menyebabkan anak-anak lebih cepat belajar hal-hal baru.

Berikut ini beberapa keuntungan dari gelombang otak Alpha.

    Memicu keadaan santai untuk tubuh dan pikiran.
    Memicu perkembangan kreatifitas seseorang.
    Menanganani pemecahan masalah secara lebih baik dan berpikiran positif.
    Memusatkan emosi dan menenangkan diri.
    Mengurangi ketegangan, stres, dan gugup.
    Memicu produksi hormon serotonin dan endorphin, sehingga membuat perasaan nyaman dan damai.
    Mempercepat penyerapan informasi dan pengetahuan baru.

Para ahli psychology menggunakan Alpha untuk melakukan terapi seperti menenangkan anak yang terlalu aktif (hyperactive) dan mengatasi phobia pada seseorang.





4. THETA (4 hz – 8 hz)



Adalah Gelombang Otak (Brainwave) yang terjadi pada saat seseorang mengalami tidur ringan, atau sangat mengantuk. Tanda-tandanya napas mulai melambat dan dalam. Selain orang yang sedang diambang tidur, beberapa orang juga menghasilkan Gelombang Otak (Brainwave) ini saat trance, hypnosis, meditasi dalam, berdoa, menjalani ritual agama dengan khusyu. Orang yang mampu mengalirkan energi chi, prana atau tenaga dalam, juga menghasilkan Gelombang Otak (Brainwave) theta pada saat mereka latihan atau menyalurkan energinya kepada orang lain.



Dengan latihan, kita dapat memanfaatkan Gelombang Otak (Brainwave) Theta untuk tujuan yang lebih besar, yaitu memasuki kondisi meditasi yang sangat dalam, namun, biasanya begitu Anda telah mencapai theta, anda menjadi mudah tertidur. Disinilah alasan bahwa gelombang Alpha adalah keadaan utama untuk pemrograman pikiran bawah sadar Anda. Jika anda ingin bereksperimen dengan meditasi melalui Gelombang Otak (Brainwave) theta, duduklah tegak untuk tetap sadar dan mencegah dari tertidur.



Kemudian, bayi dan balita rata-rata tidur lebih dari 12 jam dalam sehari. Itulah mengapa otak anak-anak selalu dalam fase gelombang alpha dan theta. Perlu diingat, gelombang alpha dan theta adalah gelombang pikiran bawah sadar. Oleh sebab itu, anak-anak cepat sekali dalam belajar dan mudah menerima perkataan dari orang lain apa adanya. Gelombang Otak (Brainwave) ini juga menyebabkan daya imajinasi anak-anak luar biasa. Ketika mereka bermain mobil-mobilan misalnya, imajinasi mereka aktif dan permainan menjadi sangat seru.



Pernahkah Anda mendengar berita kecelakaan yang menewaskan banyak korban, tapi keajaiban terjadi di situ? Di beritakan seorang anak bayi selamat dari kecelakaan maut tersebut. Gelombang Otak (Brainwave) theta juga dikenal sebagai “gelombang ajaib”, karena berkaitan dengan kekuatan psychics. Berdasarkan penyelidikan para ahli, bahwa banyak terjadi kecelakaan pesawat udara, tabrakan, kebakaran, kecelakaan kapal laut yang menewaskan banyak orang. Namun ada keanehan, beberapa anak balita bisa selamat. Kemungkinan ini dikarenakan anak-anak hampir setiap saat dalam kondisi gelombang theta. Perasaan dekat dengan Tuhan pun akan terjadi apabila kita dapat memasuki fase gelombang theta. Anda mungkin pernah mengalaminya saat Anda berdoa, meditasi, melakukan ritual-ritual agama. Dengan dasar inilah “GOD SPOT” ditemukan.



Beberapa manfaat gelombang Theta adalah sebagai berikut:

    Meningkatkan kemampuan kekebalan tubuh dan pikiran terhadap stres.
    Meningkatkan kreatifitas dan intuisi.
    Meningkatkan ingatan jangka panjang.

Bahkan dengan manfaat untuk meningkatkan kemampuan ingatan jangka panjang, kekebalan tubuh dan pikiran, intuisi, dan kreatifitas, membuat Einstein tertarik untuk berlatih selama berjam-jam pada kondisi gelombang otak Theta tersebut.



5. DELTA (0.5 hz – 4 hz)



Adalah Gelombang Otak (Brainwave) yang memiliki amplitudo yang besar dan frekuensi yang rendah, yaitu di bawah 3 hz. Otak Anda menghasilkan gelombang ini ketika Anda tertidur lelap, tanpa mimpi. Fase Delta adalah fase istirahat bagi tubuh dan pikiran. Tubuh Anda melakukan proses penyembuhan diri, memperbaiki kerusakan jaringan, dan aktif memproduksi sel-sel baru saat Anda tertidur lelap. Gelombang Delta adalah gelombang yang paling rendah pada otak anda, otak tidak akan pernah mencapai frekwensi 0 hz, karena jika otak anda dalam kasus ini Anda akan mati!



Pada mamalia, Delta pada betina lebih sering aktif dibandingkan pada jantan. Seseorang yang memiliki tingkat gelombang Delta yang tinggi memiliki rasa empati, mengerti dan memahami perasaan orang lain yang tinggi.

Berikut ini keuntungan dari gelombang Delta:

    Mengurangi hormon cortisol, yang memicu stres.
    Meningkatkan rasa empati.
    Meregenerasi dan melakukan penyembuhan sel tubuh.
    Memicu produksi hormon-hormon yang menunda proses penuaan dini.

Sedikit orang yang bisa tetap memiliki kesadaran saat berada dalam keadaan Delta. Seseorang dengan tingkat spiritual yang tinggi dikatakan mampu tetap sadar saat berada dalam keadaan Delta.



Schumann Resonance (7.83 hz)



Schumann Resonance adalah getaran alam semesta pada frekuensi 7.83 Hz yang juga masuk dalam kelompok gelombang theta. Seseorang yang otaknya mampu menghasilkan dan mempertahan frekuensi ini memiliki kemampuan supernatural, seperti ESP, telepati, clayrvoyance, dan fenomena psikis lainnya. Anak indigo, yaitu anak super cerdas yang umumnya memiliki potensi berkemampuan ESP atau Extra Sensory Perception, juga bisa memasuki gelombang ini dengan mudah dan konstan.



Penemuan baru dibidang frekuensi dan Gelombang Otak (Brainwave) manusia oleh Dr. Jeffrey D. Thompson dari Neuroacoustic Research, bahwa masih ada gelombang dan frekwensi lain dibawah Delta, atau dibawah 0.5 hz, yaitu frekuensi EPSILON, yang juga sangat mempengaruhi aktifitas mental seseorang dalam kemampuan supranatural, seperti pada gelombang theta di atas.



GELOMBANG EPSILON



Gelombang Epsilon yang terakhir ditemukan mempunyai mempunyai frekuensi sangat rendah dan lebih rendah dari gelombang Delta, yaitu ½ Hz atau lebih rendah. Menurut hasil penelitian tersebut, pengaruh gelombang Epsilon pada otak mempunyai korelasi dengan:

    Kondisi yang meningkatkan koordinasi aktivitas otak kiri dan otak kanan
    Kondisi meditasi yang sangat hening
    Kondisi kesadaran yang bahagia
    Kondisi inspirasi tingkat tinggi.

Kesimpulannya, semakin rendah frekuensi otak akan membuat pikiran menjadi semakin tenang, semakin jernih, semakin hening, semakin inspiratif, dan semakin bahagia.Frekuensi sehat yang ideal untuk otak adalah 1/5 Hz, 1/6 Hz, dan 1/7 Hz, karena otak berada pada elemen kelima Ether dan elemen keenam Kesadaran. Analisis ini sesuai dengan hasil penelitian gelombang Epsilon dari Dr. Jeffrey D. Thompson. Hal ini berarti, semakin rendah frekuensi otak, otak akan menjadi semakin jernih, semakin hening, stres hilang, kita menjadi semakin bahagia, dan inspirasi serta ide yang kita peroleh, kualitasnya akan semakin baik pula.



Sumber:

http://lang8088.blogspot.com/search/label/Psychology

http://alifis.wordpress.com/2011/06/02/gelombang-gamma-beta-alpha-tetha-dan-delta-dalam-otak/http://www.andaluarbiasa.com/kata-kata-positif-gelombang-epsilon-dan-hidup-sehat-bahagia

0 comments:

Post a Comment