Tuesday 1 December 2015

0 kamu


Kau benar-benar pergi takkan kembali bersama cintaku
Tak sanggup ku melupakan bayang-bayangmu selalu melekat dimataku
Ku harus bagaimana agar tak ingat kamu
Tolong tolonglah aku terbelenggu bayangmu
Ajari aku Tuhan bagaimana caranya agar dapat ku lupakan dia
Aku tak ingin tersiksa karena dia takkan bisa kembali kepadaku
Ajari aku Tuhan bagaimana caranya menghapus semua kenangan indah
Sudah aku relakan sudah aku ikhlaskan namun masih terbayang

Monday 30 November 2015

0 tipe manusia berdasarkan tujuan hidupnya

  tipe manusia berdasarkan tujuan hidupnya


Setiap manusia sadar atau tidak sadar akan selalu menetapkan tujuan untuk hidupnya. Bagi saya, ada dua jenis tipe manusia berdasarkan tujuan hidupnya :

Yang pertama, ada yang memiliki tujuan hidup berubah menjadi lebih baik. Yang pertama ini biasanya dibilang memiliki tujuan hidup pasti, memiliki cita-cita, memiliki impian, goal setting, outcome setting dan semacamnya.

Yang kedua, ada yang memiliki tujuan hidup "jalan di tempat", muter-muter seperti gangsing, setelah energi kehidupan habis, gangsing berhenti di tempat, tidak kemana-mana. Yang kedua ini biasanya dibilang tidak memiliki tujuan hidup pasti, tidak memiliki cita-cita, tanpa impian, tidak mempunyai goal setting/outcome setting.

Analogi sederhana contoh orang yang memiliki tujuan hidup pasti, merubah hidup menjadi lebih baik adalah ketika si Paijo ingin kencing, si Paijo menetapkan tujuan yaitu toilet/kamar mandi/tempat yang nyaman untuk kencing. Ini contoh analogi orang yang memiliki tujuan hidup lebih baik, memiliki tujuan hidup pasti, memiliki cita-cita, impian yang ingin diwujudkan. Yaitu kencing dengan nyaman, kencing dengan rasa tenang, dengan rasa damai dan bahagia.

Analogi contoh yang memiliki tujuan hidup "jalan di tempat" muter-muter seperti gangsing adalah si Paijo ingin kencing tapi Paijo MALAS atau BINGUNG untuk menentukan tujuan tempat kencing yang baik misal ke toilet/kamar mandi/tempat yang nyaman. Akhirnya Paijo memilih untuk tidak kemana-mana alias ngompol di celana. Jangan tertawa lho ya. Ini serius. Fenomena analogi seperti ini banyak terjadi.

Analogi lain adalah bayangkan permainan sepak bola. Bila selaras dengan hukum permainan kehidupan maka setiap pemain memiliki tujuan pasti yaitu gawang lawan. Ini yang benar sesuai hukum permainan.
Nah bayangkan bila permainan sepak bola tanpa gawang, tanpa tujuan, para pemain berebut bola tanpa tau tujuannya apa. Lucu ya
Nah repotnya lagi bila sudah ada gawang tapi si pemain bingung harus masukin ke gawang yang mana, bisa-bisa terjadi goal bunuh diri.
Bayangkan permainan bola basket bila tanpa tujuan yaitu memasukkan bola ke ring basket. Pemainnya drible sana sini, beraksi jumpalitan mau slamdunk gak ada ring nya hahaha
Begitulah kehidupan. Setiap Jiwa pasti memiliki tujuan. Yang spiritualis memiliki tujuan moksha dan semacamnya, yang pengusaha memiliki tujuan kaya raya dan seterusnya. Sadar ataupun tidak sadar, pasti memiliki tujuan entah jangka pendek maupun jangka panjang. Entah tujuan untuk berubah menjadi lebih baik, entah tujuan jalan ditempat. Bisa memiliki tujuan yang pasti, bisa juga memiliki tujuan yang tidak pasti.

Nah, yang memiliki tujuan jangka panjang itu bagaikan memiliki "peta kehidupan". Dia akan merancang hidup seperti apa yang akan dia jalani. Dia memiliki mimpi atau cita-cita. Biasanya orang macam ini disebut 'orang sukses'. Yang biasanya jumlahnya hanya 30% dari total 100% penduduk Bumi.

Cita-cita/impian bukanlah angan-angan. Yang perlu dipahami adalah ada perbedaan antara cita-cita/impian dengan angan-angan.

Cita-cita/impian sangat tertanam di dalam diri, para pakar pemberdayaan diri menganjurkannya untuk ditulis.

Bedanya cita-cita/impian dan angan-angan adalah cita-cita/impian harus tertulis, harus ditulis.

Tulis tangan ya bukan ketik di gadget atau komputer. Karena ketika orang menulis dengan tangan ke dalam buku/semacamnya maka dia menggunakan seluruh bagian dari dirinya sehingga apa yang ditulis akan mudah tertanam ke dalam dirinya sehingga akan lebih mudah mewujudkannya ke dunia nyata.
Karena mekanisme Alam-i seperti itu, yang di dalam akan memancar ke luar. Yang didalam akan mewujud ke luar. 'Niskala' akan mempengaruhi 'Skala'.

Sedangkan kalo hanya berangan-angan tanpa ditulis akan segera sirna ditelan waktu dan suasana.

So, tulislah, tetapkan tujuan hidup Anda mau seperti apa. Tentukuan tujuan hidup yang pasti kemudian fokus pada proses mewujudkan dan setiap langkah menuju tujuan tersebut.

Karena begitulah Kehidupan adanya, akan selalu ada tujuan hanya perbedaannya adalah ada Jiwa yang dengan sadar menentukan tujuannya, menentukan "peta hidupnya" dan ada Jiwa yang dipermainkan oleh hidupnya, alias tidak memiliki tujuan pasti.

Dan janganlah terlena pada proses, terus berjalan ke arah tujuan. Terlena pada proses itu bagaikan pesawat dari Bali dengan tujuan ke Jakarta tapi muter-muter dulu, berhenti dulu di atas Solo, salto dulu di atas Jogja, bisa-bisa si pesawat kehabisan bahan bakar dan jatuh di jalan, gak sampai ke tujuan.

Tuhan YME itu Maha Pengasih dan Penyayang. Suka ngasih dan sangat sayang maka apapun tujuan hidup manusia, apa yang tertanam dalam diri manusia secara sadar pun tidak sadar akan segera dikasih, diwujudkan.

Mau memiliki tujuan jalan ditempat, monggo.
Mau memiliki tujuan jalan-jalan keliling dunia juga monggo.

Mau bertujuan menderita penuh duka pun silakan.
Mau bertujuan bahagia dan merdeka/moksha juga silakan.

Tuhan YME sangat suka sekali banget untuk ngasih manusia sesuai pemintaannya, ngasih sesuai dengan apa yang ada di dalam dirinya, mewujudkan apa yang menjadi kehendak manusia, karena Tuhan YME itu Maha Pengasih dan Penyayang, suka sekali banget untuk ngasih-ngasih dan nyayang-nyayang.

Thursday 29 October 2015

0 Dualitas

Dualitas


Suka dan duka.
Kaya dan miskin.
Berkembang dan menyempit.
Ceria dan bermuram durja.
Siang dan malam.
Semangat dan loyo.
Rajin dan malas.
Semua itu adalah dualitas dalam kehidupan di Bumi yang sudah, sedang dan akan selalu ada. Karena pola dualitas adalah salah satu hukum Alam Semesta. Dualitas positive dan negative, maskulin dan feminin akan selalu ada sebagai penopang permainan tuhan.
Mau pengalaman suka ataukah pengalaman duka, jiwa manusia yang mengenal dirinya bisa memilih. Memilih untuk mengalami pengalaman suka, ataupun memilih untuk mengalami pengalaman duka. Banyak metode yang diberikan Para Bijak, banyak cara yang diberikan Para Guru, supaya manusia bisa mengalami pengalaman yang dia kehendaki. Tinggal si manusia mau berusaha melakukan, atau hanya berserah diri terbelenggu pikiran dan emosi.
Suka, Kaya, Berkembang, Ceria, Siang, Semangat dan Rajin ada di satu sisi yang sama. Dukha, miskin, menyempit, bermuram durja, malam, loyo dan malas di satu sisi yang lainnya. Menjadi ceria, berkembang, semangat, rajin maka secara otomatis jiwa akan mengalami pengalaman kaya, seperti cerahnya siang hari, sehingga mengalami pengalaman Suka.
Menjadi bermuram durja, menyempit, loyo, malas maka secara otomatis jiwa akan mengalami miskin, seperti sepinya malam, sehingga mengalami pengalaman dukha. Pilihlah pengalaman hidup yang ingin kita alami, supaya hidup menjadi berarti. Sehingga manusia menjadi benar benar manusiawi.

0 Kebanyak yg orang lakukan percuma



Ribuan kata mutiara dibaca.
Ribuan kata motivasi dibaca.
Ribuan kalimat bijak dibaca.
Ribuan metode dibaca.
Ribuan buku dibaca.
Tapi bila semua itu tidak dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari, hanya akan jadi sampah pikiran belaka.
Karena hidup bukan hanya untuk dibaca, tapi untuk dijalani.
Karena hidup bukan hanya untuk dibahas dan diskusi semata, tapi untuk dirayakan dan diberi makna.
Makna yang bisa meningkatkan kualitas hidup.
Makna yang bisa merubah hidup menjadi lebih indah.
Makna yang membuat manusia menjadi damai, sehat, ceria dan sejahtera.
"Setumpukkan buku di atas punggung keledai hanya akan membebani perjalanan si keledai," itu pesan Sufi.
"Onani, pikiran hanya akan menciptakan kesenangan sesaat dan membuang prana/energi sia-sia," itu pesan manusia masa kini.

Tuesday 27 October 2015

0 Emosi



Orang yang sering alami emosi negatif tertentu, misalnya marah, sering tidak sadar bahwa marah telah menjadi kondisi alamiahnya. Dan ini terekam di sel-sel tubuhnya. Saat tidak marah, ia merasa tidak nyaman, karena ia di luar zona nyamannya. Sel-sel tubuhnya butuh senyawa kimiawi "marah' untuk bisa merasa nyaman. Dan disadari atau tidak, ia akan alami situasi, kejadian, peristiwa, atau apapun yang munculkan perasaan marah. Dan siklus ini terus berlanjut. (Adi W Gunawan)
ADIKSI EMOSI
Ada dua cara jalani hidup. Pertama, hidup di bawah kendali kesadaran. Dan kedua, hidup di bawah kendali emosi. Bila diminta memilih, secara sadar, tentu kita semua ingin jalani hidup dengan penuh kesadaran. Namun, pilihan pertama tidak mudah. Dibutuhkan upaya dan kesungguhan niat untuk melatih diri mampu sadar dalam berpikir, berucap, dan bertindak.
Mayoritas orang, tanpa disadari, jalani hidup di bawah kendali emosi, terutama emosi-emosi seperti marah, benci, dendam, kecewa, terluka, sakit hati, frustasi, malu, tidak berharga, dan berbagai emosi negatif lainnya.
Dari mana asal emosi negatif ini?
Pengalaman hidup dan makna yang dilekatkan padanya menentukan emosi yang muncul. Setiap orang berbeda dalam memberi makna. Satu kejadian bisa bermakna negatif, bagi satu orang, namun bisa bermakna positif bagi yang lain.
Pemaknaan dilakukan berdasar kepercayaan yang dipegang individu. Dan mengikuti gerak pikiran yang sangat cepat, pemaknaan terjadi dalam sekejap, di level pikiran bawah sadar (PBS), di luar kendali diri (pikiran sadar) dan individu hanya rasakan produk akhir pemaknaan yaitu emosi.
Saat emosi muncul, bergantung pada intensitasnya, ia segera menguasai diri individu. Semakin intens emosi ini, semakin kuat daya kendali dan cengkeramannya atas pikiran sadar individu. Akibatnya, individu sulit berpikir logis, sulit gunakan nalar sehat saat diri dalam kendali emosi.
Emosi yang melekat pada memori kejadian pertama selanjutnya bisa mendapat penguatan saat individu alami kejadian yang sama atau serupa dengan kejadian sebelumnya, memberi makna yang sama, dan muncul emosi yang sama. Rangkaian kejadian bermuatan emosi yang sama ini terangkai dalam jalinan memori dengan intensitas emosi yang semakin lama semakin kuat. Sama halnya bola salju yang menggelinding dan membangun momentum.
Sesuai judul artikel ini, saya akan bahas adiksi emosi ditinjau dari dua perspektif: sifat pikiran bawah sadar (PBS) dan tubuh. Ada satu fungsi PBS yang sangat penting untuk diketahui dan dipahami yaitu PBS sangat menyadari pentingnya resolusi trauma namun ia tidak punya kemampuan untuk melakukan resolusi ini.
Cara PBS membantu individu untuk selesaikan trauma (emosi negatif) adalah dengan menempatkan individu pada situasi atau kejadian yang sama atau mirip dengan kejadian sebelumnya, belajar dari kejadian ini dan atasi emosinya. Namun, yang selama ini terjadi, saat individu alami kembali kejadian yang sama atau mirip dengan kejadian sebelumnya, bukannya ia belajar atau bertumbuh, emosinya menjadi semakin intens. PBS akan terus lakukan hal ini sampai individu sadar pesan yang ia sampaikan dan selesaikan trauma ini.
Biasanya ada dua situasi di mana individu akhirnya sadar bahwa ia perlu atasi emosinya. Pertama, ia sadar bila dibiarkan emosi ini akan berakibat buruk bagi hidupnya. Dan untuk itu ia putuskan segera atasi emosi ini dengan berbagai cara. Kedua, ia dalam kondisi yang sedemikian buruk, akibat emosi negatif dalam dirinya, sehingga tidak ada cara lain untuk atasi masalah ini kecuali dengan berubah.
Hal menarik saat kita alami emosi, otak akan hasilkan senyawa kimiawi (neuropeptida) yang selanjutnya dikirim ke sel-sel tubuh. Senyawa kimiawi ini akan memengaruhi sel dan memodifikasi reseptor sel. Semakin sering seseorang alami emosi yang sama, karena PBS menempatkan ia dalam situasi yang sama atau mirip dengan sebelumnya, dan menimbulkan emosi yang sama, maka semakin banyak modifikasi terjadi pada reseptor sel hingga pada satu saat sel alami "desensitisasi" terhadap senyawa kimiawi ini. Satu-satunya cara untuk bisa menstimulasi sel-sel tubuhnya adalah dengan "memberi" senyawa kimiawi dengan "intensitas" yang lebih tinggi karena baseline-nya telah berubah.
Orang yang sering alami emosi negatif tertentu, misalnya marah, sering tidak sadar bahwa marah telah menjadi kondisi alamiahnya. Dan ini terekam di sel-sel tubuhnya. Saat tidak marah, ia merasa tidak nyaman, karena ia di luar zona nyamannya. Sel-sel tubuhnya butuh senyawa kimiawi "marah' untuk bisa merasa nyaman. Dan disadari atau tidak, ia akan alami situasi, kejadian, peristiwa, atau apapun yang munculkan perasaan marah. Dan siklus ini terus berlanjut.
Akan menjadi lebih buruk lagi bila individu mengidentifikasi dirinya dengan emosinya. Sebelumnya ia berkata, "Saya sedang marah." Lambat laut, bila ia sering marah, akhirnya ia berkata, "Saya pemarah", dan sejak saat ini marah identik dengan dirinya, menjadi identitasnya, yang akan terus ia perkuat.
Ini yang terjadi di dalam pikiran dan tubuh. Yang tampak di luar sangatlah berbeda. Disadari atau tidak, individu yang alami adiksi emosi akan gunakan situasi, lingkungan, peristiwa, atau apa saja untuk perkuat emosinya. PBS menempatkan ia pada situasi itu, tubuhnya butuh senyawa kimiawi emosi tertentu, dan ia lakukan hal yang seharusnya dihindari yaitu memperkuat emosinya.
Misalnya dalam diri seseorang ada emosi marah yang intens. Ia, tanpa disadari, akan memperkuat emosi marah ini dengan menggunakan lingkungannya. Misalnya, ia cerita pada temannya mengapa ia marah. Saat ia ceritakan apa yang dulu terjadi, yang membuat ia marah, di dalam pikirannya, lebih tepat pikiran bawah sadarnya, ia alami kembali kejadian ini. Dan senyawa kimiawi "marah" membanjiri tubuhnya dan membuat tubuhnya "nyaman" dan menjadi semakin mudah marah.
Semakin lama, ia menjadi semakin mudah marah. Ia bisa marah pada hujan, rekan kerja, pasangan, jalan yang macet, sahabat yang tidak sependapat dengannya, marah karena harga bahan bakar naik, marah karena tarif listrik naik, dan marah pada hal yang seharusnya tidak perlu membuatnya marah. Intinya, ia selalu dapat temukan alasan atau pembenaran untuk marah pada apa saja. Dan hebatnya, ia merasa benar, dan punya alasan logis, masuk akal untuk marah.
Memang demikianlah cara kerja pikiran. PBS memunculkan emosi tertentu dan pikiran sadar berusaha temukan pembenaran atas apa yang dilakukan.
Inilah yang disebut adiksi emosi. Saat saya jelaskan hal ini pada klien, di ruang terapi, klien menolak bila ia dikatakan alami adiksi emosi. Ia merasa wajar saja bila ia marah atau alami emosi negatif tertentu.
Saya jelakan bahwa segala sesuatu yang tidak dapat atau sangat sulit dihentikan masuk dalam kategori adiksi. Bila ia sulit untuk "tidak marah" atau sulit berhenti menjadi marah karena situasi tertentu maka ia alami adiksi emosi. Sama seperti halnya anak yang sulit berhenti main game, orang dewasa yang sulit berhenti main gawai, orang yang sulit kendalikan nafsu makan.
Apa solusi terbaik untuk atasi adiksi emosi?
Saat pikiran dan hati tenang, suasana nyaman, saat tidak sedang alami emosi negatif tertentu, di saat inilah kita dapat berpikir (lebih) jernih. Dan putusan untuk berubah dapat dilakukan di momen ini.
http://www.adiwgunawan.com/?p=article&action=shownews&pid=263

Thursday 8 October 2015

0 coretan pagi


Setiap DIRI dalam setiap jengkal hidupnya selalu dihadapkan oleh hal2 yg sedang dikuasakan dan ditetapkan untuknya saat itu. Orang yang hidupnya mengalir..akan menjalankan apa yg saat itu sedang ditetapkan dan dikuasakan kepadanya. Di luar itu...dia tidak mencari2 karena belum menjadi "wilayah"nya...itulah yg disebut HIDUP MENGALIR.
Kalau mencari2 yg di luar itu...itu namanya KEINGINAN.
Maka berbedalah orang yg HIDUP MENGALIR dengan yang punya KEINGINAN.
Orang yg hidup mengalir..tidak akan memilih apapun...tapi alam yg memilih untuknya.
Orang yg punya keinginan..maka akan berprinsip bhw hidup adalah pilihan.

0 coretan hari ini

Kesadaran



Kesadaran itu tdk hanya pd konteks tauhid yg dipahami org umum (tauhid pandangan sempit). Tentu saja pandangan bagi yg belom mengalaminya akan d tabrakkan pd pemikirannya "daripada njlimet teori toh lbh baik lgsg praktek berbuat kebaikan misal, beribadah, bermanfaat, dsb". Bknkah jelas pd byk kitab suci bahwa yg dilihat Tuhan pertama adlh hatinya? Masalahnya tanpa "sadar"..kita tak kenal itu namanya hati yg sebenarnya.
Bumi ini diamanatkan kpd manusia yg terjaga kesadarannya krn dipercaya integritas DIRInya. Kebaikan ato manfaat dlm persepsi pikiran dualitas saja..tidaklah cukup. Tidak mengherankan para tercerahkan skrg turun gunung berupaya penyadaran umat manusia.
Adanya integritas DIRI inilah baru disebut "kholifah fil arld / wakil Tuhan di muka bumi" dan mnjadi rahmatan lil alamin.
Entahlah..saya masih terus belajar menjadi manusia. Banyak yg merindukan manusia yg sperti dahulu ^^

0 MAKNA IKHLAS

MAKNA IKHLAS

Kehilangan mengajari diri bahwa tak ada yang abadi, apa yang ada dalam genggaman tanganmu pada dasarnya akan binasa pula, rusak seluruhnya, dan pada akhirnya semuanya akan kembali kepada Sang Pemilik Semesta. Namun, karena Maha Pengasihnya Tuhan, Tuhan menitipkan beragam hal pada kita, agar menjadi jalan bagi bertambahnya kebaikan. sejatinya, apa yang kita akan kita miliki bukanlah apapun yang ada dalam genggaman kita, akan tetapi, apa yang kita miliki nantinya justru adalah apa yang sekarang kita lepaskan dengan penuh keikhlasan.

Thursday 24 September 2015

0 sebuah perjalanan

 sebuah perjalanan

Kehidupan yang dilalui oleh Jiwa mirip perjalanan air yang terus mengalir dalam siklus semestanya. Bagi sebagian sahabat yang Jiwanya kian bertumbuh matang, asal mula dan tujuan perjalanan Jiwa kerap menjadi pembicaraan yang menarik. Meski demikian, sebagaimana hakekat dari setiap siklus, selalu tak penting darimana harus memulai ceritanya karena ia tak berawal dan berakhir.
Memperhatikan mendung di langit yang turun di gunung sebagai air hujan, kemudian mengikutinya mengalir dari danau melewati sungai-sungai menuju samudera, memang lebih mudah daripada mengamati perjalanan air dari lautan yang menguap lalu berproses lama bersama iklim untuk menjadi mendung dan hujan.
Semakna dengan cerita itu, dalam kepekaan hati yang belum begitu terasah, biarlah kita mengawali rangkaian percakapan dengan alam semesta mulai dari bahasa-Nya yang terbaca dari langit. Manakala itu telah membuka mata hati, barulah kita coba mengamati jejak-jejak perjalanan pesan-Nya setelah turun dan mewarnai kehidupan bumi.
Ada begitu banyak pesan yang sepanjang jaman dihadirkan buat kita dalam berbagai pahatan keindahan alam, rangkaian peristiwa dunia atau dalam suka duka kehidupan. Sayang, kecerdasan kita kadang tak mampu membacanya dengan jelas karena kita lebih banyak menggunakan mata dan telinga untuk melihat hanya yang mudah terlihat dan mendengar hanya yang jelas terdengar. Bahasa-bahasa diam alam semesta yang sarat pesan-pesan bagi perjalanan Jiwa akhirnya terpahat sia-sia tanpa terbaca hakekat maknanya.
Namun begitu, alam sungguh memahami kesulitan kita dalam membaca makna yang ia simpan rapi di setiap hamparan kehidupan. Maka lewat sejumlah Guru kehidupan ia pun membukakan kemudahan itu bagi kita. Sebagian Guru menjadikannya kitab suci, sebagian mengajarkannya sebagai cerita-cerita. Sebagian lainnya tetap tersimpan rapi di langit dan bumi untuk dibaca sendiri oleh pejalan spiritual yang tertantang untuk mengamati rahasia dirinya pada alam.
Sebagian kecil diantaranya yang telah terbaca meski dengan segenap keterbatasan, tersimpan disini menjadi lembaran-lembaran makna. Bagian-bagian dalam rangkaian pesan itu dipilah menjadi bahasa langit dan bahasa bumi. Bukankah semesta memang terdiri dari bumi dan langit, alam material-spiritual, dimensi duniawi-rohani atau dualitas serupa lainnya? Maka Saat Semesta Bicara, tentulah ia akan mengalir dalam “bahasa” yang tercipta dari kedua dimensi ruang dan waktu yang telah membangunnya itu.
Buku ini percaya bahwa siapa pun yang kini sedang membacanya tidak lain adalah Anak-Anak Semesta yang rindu pada kesejatian dirinya yang murni. Maka biarlah di awal ini kerinduan mereka segera dipertemukan dengan kerinduan Ayah-Ibu Semesta lewat bahasa-bahasa langit.
Bahasa itu hanya mudah terbaca dengan keheningan dan kebeningan batin. Mereka yang membaca dengan ikhlas sembari terbebas dari perdebatan analisa pikiran intelektual, akan lebih mudah memahami isinya. Bahkan bisa berjumpa dengan sumber bahasa langit ini yang sesungguhnya ada dalam diri; di langit kesadaran. Siapa pun membuka hati, mengerti Dia sedang berbicara dari dalam keheningan untuk mulai bertutur tentang siapa diri-Nya. Inilah Bahasa Langit untuk disimak dengan kemurnian kita sebagai Jiwa.

Tuesday 1 September 2015

0 Film Frequencies (2013) BluRay 720p Subtitle Indonesia

Download Film Frequencies (2013) BluRay 720p Subtitle Indonesia 

bnyak artikel saya yang membahas tentang frekuensi salah satunya adalah
1. kualitas
2. all about frekuensi
3. keluarga bahagia
untuk memahami itu semua, maka saya sarankan untuk menonton filem ini.
Film ini akan membuat kamu meradang dan merinding karena berusaha untuk menangkap ceritanya di awal tapi akan tertarik karena kemisteriusan yang glamor dalam sikap para pemerannya. (anak-anak)
Mengisahkan mengenai film yang membuat kita berfikir bahwa dunia ini berjalan dalam sebuah hukum frekuensi dimana seseorang dapat menjadi dekat atau jauh atau sulit untuk saling berinteraksi karena adanya hukum frekuensi.

Dalam film ini, manusia telah terlahir dalam sebuah frekuensi tertentu yang menentukan nasib seseorang. Seorang manusia dengan frekuensi tertinggi cenderung selalu mendapatkan apapun yang diinginkannya dan manusia dengan frekuensi rendah akan mengalami hal yang sebaliknya.
Bagaimana dengan frekuensi rata-rata (di tengah-tengah).?

# Review.
Film ini akan menyajikan kepada penonton sesuatu yang disebut dengan plot yang renyah, bahwa kamu akan sulit untuk menebak maknanya walaupun kamu tahu bahwa terdapat sesuatu kemungkinan-kemungkinan.
Dalam film ini, kita dienyahkan pada sebuah realita yang membuat kita berfikir bahwa terdapat kekuatan kata-kata yang dapat merusak, mengatur, menjadikan sesuatu dan sebagainya.
Intrik dalam film ini berusaha menyuguhkan dan mensugesti manusia bahwa musik adalah hukum universal yang dapat mengendalikan semua hal (of course or not?)

#Pesan Moral
Kita tahu bahwa ada kehidupan di atas segalanya, dan kita mungkin harus berusaha memahaminya dengan musik yang ada dalam kehidupan kita. Kadang kita mendapatkan apa yang kita inginkan dan sebaliknya.

Release Date: 23 May 2014 (USA)
Genre: Mystery | Romance | Sci-Fi
Stars: Daniel Fraser, Eleanor Wyld, Owen Pugh
Quality: BluRay 720p
Encoder: SHQ@Ganool
Source: 720p BluRay x264-USURY

Thursday 13 August 2015

0 Di Usia Berapa Ideal Menikah? Cek Tabel Ini

Di Usia Berapa Ideal Menikah? Cek Tabel Ini




Pernikahan adalah suatu perhelatan sakral bagi setiap orang, oleh karena itu harus dipikirkan secara matang sebelum memutuskan untuk melaksanakannya.
Namun, jangan terlalu banyak berpikir, karena waktu terus berjalan, sehingga bisa jadi Anda melewatkan usia yang ideal untuk menikah.

Di sisi lain, angka remaja menikah di usia dini semakin hari semakin meningkat. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), menyarankan usia 20-21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki, sebagai batas usia pernikahan yang ideal.

Saat ini diperkirakan sekitar 50 persen remaja menikah pada usia di bawah 20 tahun dan 5 persen diantaranya menikah pada usia 10 – 15 tahun. Situasi tersebut tentu bukan hal yang menguntungkan bagi program keluarga berencana dan kependudukan.

Saat seorang perempuan menikah di usia 16 tahun dia mempunyai masa reproduksi jauh lebih panjang dibanding mereka yang menikah di atas usia 25 tahun.

Dimana masa reproduksi yang lama maka kemungkinan untuk melahirkan semakin besar sehingga bisa saja mempunyai anak lebih dari dua bahkan lebih dari lima.

Selain itu, pernikahan di usia dini bisa meningkatkan risiko kematian ibu melahirkan, karena salah satu penyebabnya adalah usia yang terlalu muda saat hamil.

Dan tentu, menikah di usia tua juga memiliki risiko. Anda tentu berkeinginan melihat putra-putri Anda hingga sukses, bahkan ingin menimang cucu.

Dalam sebuah postingan yang diunggah oleh akun Facebook AyoNikah.com, disebutkan secara detail apa yang akan terjadi sebagai rincian dalam sudut pandang ekonomi dan masa depan. Seperti apa rincian itu, ini dia:


Di usia berapa yang Anda pilih? Semua itu kembali kepada Anda yang menjalaninya. Dan ingat, tabel di atas bukan patokan, hanya perkiraan.


sumber : http://berita24h.com/news/2015/07/31/di-usia-berapa-ideal-menikah-cek-tabel-ini.html

Monday 10 August 2015

0 walk step by step






aku berjalan dipadang kehampaan..
Panas pasir dan terik matahari tanpa angin yang menemani...
Hanya satu tujuan puncak tertinggi tempat hakekat sang ilahi...
Lewati padang kutemukan jalan setappak mendaki tebing,,,
jurang gemerlap duniawi..
Angin mulai berhembus seakan mengajak mari ikuti aku naik keatas..
Jurang terjal nan licin kudaki perlahan...
Tuk temukan jati diri dan inti sari kehidupan...
Perjuanganku masih panjang...
Aral melintang cobaan sudah syarat dengan derita tak mengapa...
Satu keyakinan Allah tak pernah tidur...
Allah akan menuntun orang2 yang mencariNYA...
Terus melangkah berjuang sampai titik darah penghabisan...
Hingga sang malaikat maut menjemput...
Tiada tuhan selain Allah..
Tiada daya dan upaya selain atas izin dan pertolonganNYA..

0 antara ENGKAU dan AKU



memang tak terlukiskan perasaanku....
Dan tak tergambarkan.. Irrasional...unlogical..
Ibarat cahaya dan kehangatan....
Tak dapat dipisahkan...
Selama bertahun2 ku tlah mencoba menghapus semua rasa...
Namun.....
percuma...

Memang kuakui...
Cinta ini bukan cinta biasa....
Cinta ini telah menyatu dengan nyawa...
Walaupun hanya luka yang kudapat namun terasa indah...
Seandainya memang ini sudah ketetapanMU...
Aku hanya bisa berkata....
Maha suci Allah dengan cinta yang engkau berikan untuku yang menjadi cahaya dalam jiwaku yang hampa...

you are my everything 
my honey <3 y

y̶a̶y̶a̶z̶



Tuesday 21 July 2015

0 Belajarlah untuk mengenali emosi

Belajarlah untuk mengenali emosi (rasa/perasaan) yang ada dalam diri kita

Karena apapun yang kamu berikan, itupula yang akan kau terima. Emosi apapun yang keluar itu yang akan kembali padamu. Itulah salah satu mekanisme alam adanya.
Ada amarah dan ada tangis derita. Ada ceria dan ada bermuram durja. Ada cinta dan ada benci. Ada empati dan ada tidak peduli. Ada suka/tertarik dan ada tidak suka/tidak tertarik. Ada bangga dan ada kecewa. Ada rasa hormat dan ada rasa menghina. Ada Kasih Sayang dan ada lain sebagainya.
Setelah kenal, kemudian belajarlah memilah dan memilih emosi yang akan kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari kita. Apakah memilih "emosi positive" ataukah "emosi negative". Apakah memilih emosi yang membangun ataukah emosi yang merusak.
Untuk memudahkan pembelajaran diri, emosi bisa dibagi menjadi 3. Emosi Pencipta, Emosi Pemelihara, Emosi Penghancur (Pendaur Ulang). Untuk mengenalnya, silakan belajar memperhatikan diri saat beraktivitas sehari-hari. Saat menciptakan sesuatu, apakah yang kita rasakan. Saat memelihara sesuatu, apakah yang kita rasakan. Saat menghancurkan atau mendaurulang sesuatu, apakah yang kita rasakan.
Ada rasa agresive, Ada rasa tenang dan Ada rasa malas. Ada Brahma, Ada Wishnu, Ada Shiwa.
Tidak ada namanya "tanpa emosi". Istilah "tanpa emosi" alias "emosi datar-datar saja" ada karena manusia tidak bisa mendeteksi emosi terdalam yang ada dalam dirinya. Selama manusia hidup, emosi akan selalu ada. Karena emosi adalah energi untuk menggerakkan manusia. Karena emosi, emotion, e-motion adalah energy motion, energi yang bergerak dan menggerakkan. Karena emosi adalah sarana jiwa untuk bermain di dunia.
Manusia memberi nama pada berbagai fenomena untuk mempermudah pengendalian dirinya. Juga memberi nama pada emosi atau perasaan yang ada dalam dirinya. Mengendalikan frekwensi dirinya. Mengendalikan getaran energi dan lain sebagainya.
Dengan nama, maka getaran dan frekwensi energi akan lebih mudah dipahami.
Setelah memahami maka akan lebih mudah untuk memakai dan atau mengendalikan sesuai kebutuhan yang diperlukan si jiwa

0 KUALITAS



Survey membuktikan bahwa kapasitas jati diri seseorang (masalah kemampuan / kebisaan / ketrampilan / keberadaan masalah financial, kecerdasan) tidak bergaris lurus dengan kualitas jati dirinya.
Seperti yang pernah saya tuangkan dalam banyak tulisan saya sebelumnya bahwa kualitas jati diri sejatinya mencerminkan hal :
(1) Kualitas frekuensi energi daya gerak didalam diri seseorang.
(2) Frekuensi ini mempengaruhi value / sistem tata nilai hidupnya.
(3) Frekuensi ini mencerminkan attitiude daan behaviornya.
Namun banyak juga yang sudah bagus frekuensi daya geraknya, akan tetapi sangat disayangkan faktor emosi dan Akunya yang dilapisan jasad masih mendominasi.
Sehingga bisa saja secara spiritual nampak megah, bisa ini bisa itu, namun untuk dirinya sendiri masih kesulitan dalam mengalahkan sisi gelapnya. Bahkan parahnya lagi pribadi ini mempunyai prinsip "nothing wrong with me, because i am totally ok".
Walah, kalau sudah seperti ini, ya komplit.
Kasihan betul dengan orang yang datang ke pribadi seperti ini, sebab dia pandai mengarahkan orang ini itu, membaca orang ini itu, namun dianya sendiri tidak sanggup mengalahkan dirinya / menutup diri terhadap sisi gelapnya.
Maka hal ini makin membuka mata kita semua kenapa banyak yang mampu secara spiritual bahkan sangat megah kemampuannya, namun tetap saja Akunya, Attitudenya, Behaviornya / perilaku sehari harinya tidak bergaris lurus dengan kapasitas jati dirinya.
Maka kenapa banyak perusahaan - perusahaan besar sekarang menitik beratkan pada perilaku karyawan bukan ketrampilannya, sebab ketrampilan akan bisa dipelajari dengan baik dari karyawan yang berperilaku baik.
Jadi,
Masihkah kita berbangga ria dengan segala bentuk hingar bingar kemampuan diri?
Sadarkah kita bahwa yang dinilai oleh alam bukan kemampuan / kapasitas jati diri kita.
Sadarkah ketika kita pindah alam yang menjadi bekal adalah kualitas bukan kapasitas.
Mudah mudah an informasi ini bermanfaat positif untuk kita semua.
Salam kasih dan keagungan hidup.

0 pengen nulis aja

 Seiring manusia dewasa semakin berat pula tantangan yang harus dihadapi, beratnya kehidupan ini memerlukan seni dalam menghadapinya, bergumul dengan harapan dan rencana adalah makanan sehari hari. Kekecewaan juga jadi bagian sebuah cerita. Sehingga ada yang bisa bersikap fatalisme atau pasif dengan alasan pasrah total namun kenyataannya adalah sikap kalah terhadap tantangan. Atau juga bisa mengandalkan sepenuhnya terhadap kemampuan diri sehingga menjadi bagian narsicm. Ada pula yang bersikap pertengahan, yakni berpasrah dan terus berupaya semaksimal mungkin. Sikap pertengahan membuat manusia bertumbuh secara tidak ekstreem, realistis dan pencerahan spiritual adalah bagian dari pembelajaran dirinya.
Bisa dipastikan kita semua tidak ada yang tau bagaimana nasib kita kedepan, ketidaktauan inilah yang menjadi serunya menjalani kehidupan. Misteri atau ke gaiban perjalanan seharusnya memaksa manusia untuk sadar "berpasrah", pasrah membuat kita lapang karena percaya ada Tuhan yang membantu, dan ikhtiar penuh optimis. Jika terbalik ikhtiar kemudian pasrah kita temui kepenatan bertubi - tubi dahulu sehingga energi kita terkuras. Pasrah itu obat manjur untuk tetap optimis, persepsi ini sangat penting, bukan sebaiknya

0 sering kali seperti ini


Ada kalanya niat kita berubah seiring perjalanan waktu atau mungkin kita terlalu lelah menghadapi jengkal-demi-jengkal prosesnya. Karena menghadapi sesuatu yang melelahkan mental, atau menghadapi situasi yang (seakan) mentok. Cobalah kawan istiahat sejenak, seraya menarik nafas panjang, kita ingat kembali betapa bersemangatnya kita saat memulai sesuatu yang kita lakukan saat ini. Saat dimana direncanakan dan disusun dengan harapan baik. Ingat ini baik-baik dikala kita sudah ingin menyerah akan sesuatu.
Terus berjuang, temukan, kaji, dan evaluasi lagi akar permasalahan yang kita hadapi. Sesuatu menjadi mentok karena suatu alasan. Temukan alasannya dan pelajari pemecahan masalahnya.
Semoga ada jalan dan pencerahan baru dalam proses itu

0 10 Filosofi Jawa, yang diajarkan oleh Soerya Mentaram



10 Filosofi Jawa, yang diajarkan oleh Soerya Mentaram :

1. Urip Iku Urup
(Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik)


2. Memayu Hayuning Bawono, Ambrasto dur Hangkoro
(Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak).

3. Suro Diro Joyo Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti
(segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dgn sikap bijak, lembut hati dan sabar)

4. Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji, Sugih Tanpa Bondho
(Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan; Kaya tanpa didasari kebendaan)

5. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan
(Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan
sesuatu).

6. Ojo Gumunan, Ojo Getunan, ojo Kagetan, ojo Aleman
(Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut-kejut; Jangan mudah kolokan atau manja).

7. Ojo Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman
(Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi).

8. Ojo Kuminter Mundak Keblinger, ojo Cidra Mundak Cilaka
(Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah; Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka).

9. Ojo Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo
(Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat).

10. Ojo Adigang, Adigung, Adiguno
(Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti)

0 Pikiran bawah sadar


Pikiran bawah sadar atau Alam Bawah sadar mengendalikan tindakan dan kebiasaan manusia. Proses terbentuknya pikiran bawah sadar lumayan komplek. Yang paling utama harus dipahami dan disadari adalah Pikiran bawah sadar lebih peka terhadap impuls pikiran yang di perkuat oleh perasaan atau emosi.
Menurut buku best seller sepanjang sejarah tahun 1900 an sampai sekarang yang sudah menginspirasi jutaan jiwa manusia yaitu buku Think And Grow Rich, ada 7 emosi positif dan 7 emosi negative.
* Tujuh emosi positif yang terpenting :
o Emosi keinginan
o Emosi keyakinan
o Emosi Cinta
o Emosi Seks
o Antusiasme
o Romansa
o Harapan

* Tujuh Emosi negative paling dominan
o Emosi ketakutan
o Emosi kecemburuan
o Emosi balas dendam
o Emosi Takhayul
o Emosi kebencian
o Emosi kemarahan
TOTAL SUKSES.
Mungkin bagi setiap orang kriteria kesuksesan bisa bermacam-macam. Idealnya, sebuah kesuksesan mencakup kesuksesan dibidang materi dan spiritual. Karena bila manusia hanya mementingkan kesuksesan di bidang materi, mungkin hanya rasa sesal yang ada ketika ajal tiba, karena hidupnya tanpa dihiasi kedamaian dan kebahagiaan, yang ada duka nestapa nafsu angkara.
Kesuksesan di bidang spiritual lebih mengutamakan pengendalian diri untuk mencapai kedamaian dan kebahagiaan sejati. Sehingga hidup lebih bermakna dan saat ajal tiba hanyalah senyum dan keindahan yang ada.
Pengendalian diri bisa berupa hilangnya emosi negative (dalam bahasa modern, bahasa para motivator). Musnahnya iri, dengki, cemburu, dendam, sakit hati, buruk sangka, suudzon, ria, rasa takut, kawatir dan semacamnya dalam bahasa spiritual dan agama.
APAKAH MUNGKIN HIDUP TANPA EMOSI NEGATIVE?
Sangat mungkin. Para Reshi, Avatar, Buddha, Nabi, Wali, orang suci, orang bijak bisa hidup hanya dengan emosi positif. Bahkan mungkin hanya dengan satu emosi positif yaitu CINTA KASIH. Dengan olah diri, meditasi dan berbagai metode serupa maka hal itu sangat mungkin terjadi. Hidup dengan emosi positif tanpa emosi negative.
Semua adalah energi kata Ilmuwan modern. Emosi pun energi. Emosi negative pun bisa dihilangkan, lebih tepatnya dirubah, di daur ulang menjadi emosi positif atau menjadi apapun.
Semua adalah energi. Energi tidak bisa musnah, hanya bisa dirubah. Sadarilah akan hal ini, Sobat

0 asal tulis aja


akan tiba saatnya dunia berputar seperti yang sudah pernah terjadi selama ini.
Tuhan selalu adil pada setiap ummatNya, tidak peduli baik atau buruknya.
tiap ujian itu hanya bagi mereka yg kuat dalam menjalaninya, jika kini karma buruk yg sedang berjalan, tidaklah melainkan hanya agar karma buruk ini dihabiskan jauh lebih awal, hingga nanti hanya karma baik yang berjalan hingga akhir nafas berhembus.
dan pada hari inilah Tuhan memberikan kesempatan untuk menjalankan dan menikmati tiap tempaan yg indah.
Kawasa pwa sariranta mangekatwa kalawan sira.
Ilmu Alam Alim.
Syukur, Ikhlas, Pasrah.
_/|\

0 asal tulis



Mencari hakikat / kebenaran dengan rasionalisme ato logika ato konsep, itu berbeda dg mengenal kebenaran kemudian dirasionalkan / dilogikakan / di konsepsikan.
Bgitu jg berbeda antara konsep yg di anggap sbg kebenaran, dg konsep yg dijadikan sbg petunjuk / pengingat / konfirmasi kebenaran.
Inilah yg saya katakan sbg pembeda antara filsafat barat dan timur pd postingan2 sebelumnya, bkn saya ato kami anti barat (rasionalisme).
Kebebasan mereka yg mengenal hakikat / kebenaran, berbeda dg kebebasan mereka yg merasa menemukan / tau kebenaran dg logika / persepsinya.
Akhir2 ini telah banyak mereka yg menyuarakan kebebasan dan berdalih itu suatu kebenaran. Mau berdalih itu humanisme / HAM kek, Islam nusantara, budaya leluhur, Sunni / Syi'ah, buddhism dll..sesungguhnya diri terlalu besar shg konsep dr golongan apapun tak dpt mewakili sepenuhnya Diri ini.
Jgn memaksakan pro ato kontra atas persepsi itu, temukanlah sendiri kebenaran pd diri. Selami dirimu..sehingga mengenali diri..maka mengenal Allah

0 Terimo ing pandum

Terimo ing pandum



Jgn mencari kedamaian, jgn mencari keadaan lain selain keadaan yg sdg Anda hadapi saat ini, jk tdk Anda akn terus mengalami konflik diri & ketdksadaran. Itu artinya ada penolakan dr dlm ttg situasi saat ini, disanalah konflik itu bermula. Ampuni diri sendiri krn tdk berada dlm kedamaian.
Saat kita menerima sepenuhnya ketidakdamaian, maka ketidakdamaian itu akan berubah mjd damai. Apapun yang Anda anggap sebagai bagian dari diri Anda, tidak akan menimbulkan penolakan pun konflik. Apapun yg Anda terima sepenuhnya, akan membawa Anda kesana, akan membawa Anda memasuki kedamaian. Inilah makna hakikat dari kebijakan klasik jawa "Terimo ing pandum"

Dalam menjalani hidup ini konteks terimo ing pandum itu sebuah keharusan dan tidak ada pilihan lain, jadi terimo ing pandum tidak untuk di latih walau awalnya perlu untuk triger pemahaman akan terimo ing pandum itu sendiri

Saturday 11 July 2015

0 all about frekuensi


Para Dewa atau Malaikat (Makhluk Cahaya) ada di sekitar kita. Di alam yang sama, hanya beda frekwensi. Seperti perbedaan frekwensi radio FM, radio AW dan radio SW.

Mereka siap membantu kita asalkan kita memiliki frekwensi yang sama dengan Mereka. Dimanapun frekwensi kita, akan ada "makhluk" yang membantu kita dari dimensi dimanapun Mereka berada. Dimensi yang lebih halus, karena itu mereka diberi label "makhluk halus".

Untuk sinkron dengan frekwensi Para Dewa, manusia harus bebas dari "penyakit hati". Bebas dari iri, dengki, dendam, sakit hati, cemburu dan semacamnya. Bebas dari dualitas suka dan tidak suka. Meskipun kebebasan itu hanya sesaat, waktu sesaat itu bisa kita pergunakan untuk sinkron dengan Mereka.

Bila manusia belum bebas dari itu semua maka frekwensi yang dia dapat bukanlah frekwensi Para Dewa, tapi frekwensi "entahlah". Mungkin bisa disebut Ashura, mungkin bisa disebut Bhuta, mungkin juga bisa disebut Hantu Yang Tak Tahu Dirinya. Perlu diingat, Itu semua hanyalah istilah buatan manusia.

Semoga setelah tahu akan hal ini, kita bisa memanfaatkannya demi kebaikan Bumi. Demi memperindah dunia yang kita huni. Demi kebahagiaan bersama. Demi kebahagiaan Alam Semesta dan isinya.

0 just share


Manusia tidak akan bisa berkembang bila menjadi seperti besi, seperti batu, kepala batu.

Belajarlah dari orang-orang sukses karena mereka berkembang. Dari hanya jualan beberapa telor, ada yang berkembang menjadi jutaan bahkan miliaran telor. Itu karena dia mau belajar, berkembang, merubah diri, merubah sikap, merubah cara pandang tentang kehidupan.

Manusia bisa berkembang bila dia seperti karet, fleksibel, bisa bertindak tepat di saat yang tepat.

Karet bisa ditarik "melar" ke sana dan ke sini. Besi dan batu tidak bisa. Untuk besi, mungkin bisa "melar" dengan panas yang tinggi. Panas yang tinggi inilah yang "terlihat" sebagai penderitaan di kehidupan manusia.

Alam Semesta sangat bijak memilah dan memilih jalan kehidupan setiap makhluk yang ada di dalamnya. Apakah makhluk itu berhak untuk sukses dalam kehidupan, ataukah tetap stagnan tanpa perubahan yang berarti.

Alam Semesta sangat adil dengan segala mekanismenya.

Sadarilah mekanisme alam ini Sobat.

0 Perbedaan bukanlah alasan utama untuk berpisah

Perbedaan bukanlah alasan utama untuk berpisah, Sobat.

Belajarlah dari magnet. Kutub positive dan negative pada magnet, kutub yang berbeda akan memyatu. Kutub yang sama otomatis saling tolak menolak.

Banyak fenomena Alam dan Kehidupan yang susah dijelaskan dengan kemampuan manusia dan pikirannya yang serba terbatas. Karena itu, sangatlah lucu ketika melihat manusia saat ini yang merasa tahu akan segalanya. Bahkan sekelas Maha Reshi pun sering menjawab dengan kata "tidak tahu" atau dengan kata "mungkin" ketika ditanya misteri Kehidupan dan Alam Semesta. Apalagi orang macam kita yang mungkin hanya belajar dari buku dan internet, yang kalo tidak makan sehari saja sudah kalang kabut.

Mari belajar rendah hati, belajar memilah kata dan tulisan supaya tidak menyakiti. Karena kita manusia hanya setitik debu atau mungkin atom atau bahkan atom nya atom di Alam Semesta Hyang Maha Luas dan Maha Tak Terjelaskan ini. Kecil...Kecil sekali...!

Percaya diri boleh, tapi sebaiknya tidak membuat diri menjadi takabur. Karena sifat takabur hanya akan menghambat evolusi jiwa kita.

Apa yang kau berikan itu yang akan kau terima. Belajarlah waspada akan mekanisme ini. Arahkan tindakan untuk kebahagiaan dan kedamaian diri serta untuk semua. Bukan untuk menang sendiri atau ego pribadi semata.

Perlakukanlah orang lain sebagaimana kau ingin diperlakukan.

Berbahagialah Alam Semesta beserta isinya, semoga.

Salam Syalom Shadu Shanti Damai.

0 GELOMBANG OTAK (BRAINWAVE) DAN JENISNYA

GELOMBANG OTAK (BRAINWAVE) DAN JENISNYA


Otak Anda terdiri dari milyaran sel otak yang disebut neuron. Setiap neuron saling berkomunikasi (menjalin hubungan) dengan memancarkan gelombang listrik. Gelombang listrik yang dikeluarkan oleh neuron dalam otak inilah yang disebut "gelombang otak" atau brainwave. Jadi yang disebut gelombang otak adalah "arus listrik" yang dikeluarkan oleh otak. Apabila otak tidak lagi mengeluarkan gelombang otak, maka kita tahu bahwa otak tersebut sudah mati.



Gelombang otak (brainwaves) merupakan fluktuasi gelombang listrik yang dihasilkan oleh jaringan otak manusia. Gelombang otak pertama kali diteliti oleh seorang psikiater dari Jerman yang bernama Hans Berger pada tahun 1924. Baru pada tahun 1929, Hans Berger mempublikasikan hasil penelitiannya.



Gelombang otak dapat diukur dengan menggunakan electroencephalograph. Dengan meneliti gelombang otak menggunakan electroencephalography, Hans Berger menemukan gelombang Alpha yang kemudian disebut juga gelombang Berger. Alpha merupakan huruf Yunani yang pertama, nama tersebut merepresentasikan gelombang otak yang pertama kali ditemukan. Secara garis besar terdapat empat gelombang otak dasar dengan electroencephalography, yakni Alpha, Beta, Delta, dan Theta.



Penelitian lanjut mengenai gelombang otak menghasilkan kesimpulan bahwa gelombang otak tidak hanya mempengaruhi kondisi pikiran dan fisik, namun juga dapat juga digunakan untuk menstimulasi dan mempengaruhi mental emosi seseorang.



1. GAMMA (20 hz -40 hz) Gelombang Gamma cenderung merupakan yang terendah dalam amplitudo dan gelombang paling cepat. Adalah Gelombang Otak (Brainwave) yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang sangat tinggi, misalnya sedang berada di arena pertandingan, perebutan kejuaraan, tampil dimuka umum, sangat panik, ketakutan, kondisi ini dalam kesadaran penuh. Berdasarkan penyelidikan Dr. Jeffrey D. Thompson (Center for Acoustic Research) di atas gelombang gamma sebenarnya masih ada lagi yaitu gelombang Hypergamma ( tepat 100 Hz ) dan gelombang Lambda (tepat 200 Hz), yang merupakan geolombang-gelombang supernatural atau berhubungan dengan kemampuan yang luar biasa.



2. BETA (di atas 12 hz atau dari 12 hz s/d 20 hz)



Merupakan Gelombang Otak (Brainwave) yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang terjaga penuh. Anda berada dalam kondisi ini ketika Anda melakukan kegiatan Anda sehari-hari dan berinteraksi dengan orang lain di sekitar Anda. Frekwensi beta adalah keadaan pikiran anda sekaran ini, ketika Anda duduk di depan komputer membaca artikel ini. Gelombang beta dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu high beta (lebih dari 19 Hz) yang merupakan transisi dengan getaran gamma , lalu getaran beta (15 hz -18 hz) yang juga merupakan transisi dengan getaran gamma, dan selanjutnya lowbeta (12 hz ~ 15 hz). Gelombang Beta di perlukan otak ketika Anda berpikir, rasional, pemecahan masalah, dan keadaan pikiran di mana Anda telah menghabiskan sebagian besar hidup Anda.



Beta adalah pikiran sadar, logika otak kiri, konsentrasi, kewaspadaan, keadaan otak yang menguras banyak energi. Beta memicu aktifnya hormon cortistol dan norepinephrine yang bila tidak terkendali berlebihan akan menyebabkan perasaan cemas, khawatir, stres, dan marah.



Beta dibagi dalam tiga kelompok yakni:

    Beta Tinggi antara 19 Hz hingga 30 Hz.
    Beta antara 15 Hz hingga 18 Hz.
    Beta Rendah antara 12 Hz hingga 14 Hz.

 Keuntungan pengembangan keadaan Beta:

    Meningkatkan kemampuan untuk berpikir logis lebih cepat.
    Meningkatkan perasaan bersemangat dan tertarik dengan suatu hal.
    Menjadi lebih berorientasi dan fokus pada tujuan.
    Mencapai kinerja yang lebih baik dengan lebih banyak energi.
    Meningkatkan tingkat kecerdasan (IQ) seseorang.
    Meningkatkan kemampuan menulis lebih cepat dan mudah.

Sensori Motor Rhytm (12 hz – 16 hz)



SMR sebenarnya masih masuk kelompok getaran lowbeta, namun mendapatkan perhatian khusus dan juga baru dipelajari secara mendalam akhir-akhir ini oleh para ahli, karena penderita epilepsy, ADHD ( Attention Deficit and Hyperactivity Disorder) dan Autism ternyata tidak menghasilkan gelombang jenis ini. Para penderita gangguan di atas tidak tidak mampu berkonsentrasi atau fokus pada suatu hal yang dianggap penting. Sehingga setiap pengobatan yang tepat adalah cara agar otaknya bisa menghasilkan getaran SMR tersebut. Dan hal ini bisa dilakukan dengan teknik neurofeedback.





3. ALPHA (8 hz – 12 hz)



Adalah Gelombang Otak (Brainwave) yang terjadi pada saat seseorang yang mengalami relaksasi atau mulai istirahat dengan tanda-tanda mata mulai menutup atau mulai mengantuk. Anda menghasilkan gelombang alpha setiap akan tidur, tepatnya masa peralihan antara sadar dan tidak sadar, yakni saat frekuensi pengendali dan penghubung dalam melakukan kegiatan otak yang berpusat di sel-sel thalamic. Fenomena alpha banyak dimanfaatkan oleh para pakar hypnosis untuk mulai memberikan sugesti kepada pasiennya. Orang yang memulai meditasi (meditasi ringan) juga menghasilkan gelombang alpha. Frekuensi alpha 8 -12 hz , merupakan frekuensi pengendali, penghubung pikiran sadar dan bawah sadar. Anda bisa mengingat mimpi Anda, karena Anda memiliki gelombang alpha. Kabur atau jelas sebuah mimpi yang bisa Anda ingat, tergantung kualitas dan kuantitas gelombang alpha pada saat Anda bermimpi. Alpha adalah pikiran yang paling cocok untuk pemrograman bawah sadar.



Dengan melakukan ibadah berdoa atau bermeditasi dapat meningkatkan aktifnya Alpha. Biasanya pada anak-anak, Alpha lebih sering aktif dibandingkan pada orang dewasa. Hal tersebut dikarenakan anak-anak masih polos dan belum terlalu terbebani masalah seperti orang dewasa. Dengan keadaan Alpha yang lebih sering aktif pada anak-anak menyebabkan anak-anak lebih cepat belajar hal-hal baru.

Berikut ini beberapa keuntungan dari gelombang otak Alpha.

    Memicu keadaan santai untuk tubuh dan pikiran.
    Memicu perkembangan kreatifitas seseorang.
    Menanganani pemecahan masalah secara lebih baik dan berpikiran positif.
    Memusatkan emosi dan menenangkan diri.
    Mengurangi ketegangan, stres, dan gugup.
    Memicu produksi hormon serotonin dan endorphin, sehingga membuat perasaan nyaman dan damai.
    Mempercepat penyerapan informasi dan pengetahuan baru.

Para ahli psychology menggunakan Alpha untuk melakukan terapi seperti menenangkan anak yang terlalu aktif (hyperactive) dan mengatasi phobia pada seseorang.





4. THETA (4 hz – 8 hz)



Adalah Gelombang Otak (Brainwave) yang terjadi pada saat seseorang mengalami tidur ringan, atau sangat mengantuk. Tanda-tandanya napas mulai melambat dan dalam. Selain orang yang sedang diambang tidur, beberapa orang juga menghasilkan Gelombang Otak (Brainwave) ini saat trance, hypnosis, meditasi dalam, berdoa, menjalani ritual agama dengan khusyu. Orang yang mampu mengalirkan energi chi, prana atau tenaga dalam, juga menghasilkan Gelombang Otak (Brainwave) theta pada saat mereka latihan atau menyalurkan energinya kepada orang lain.



Dengan latihan, kita dapat memanfaatkan Gelombang Otak (Brainwave) Theta untuk tujuan yang lebih besar, yaitu memasuki kondisi meditasi yang sangat dalam, namun, biasanya begitu Anda telah mencapai theta, anda menjadi mudah tertidur. Disinilah alasan bahwa gelombang Alpha adalah keadaan utama untuk pemrograman pikiran bawah sadar Anda. Jika anda ingin bereksperimen dengan meditasi melalui Gelombang Otak (Brainwave) theta, duduklah tegak untuk tetap sadar dan mencegah dari tertidur.



Kemudian, bayi dan balita rata-rata tidur lebih dari 12 jam dalam sehari. Itulah mengapa otak anak-anak selalu dalam fase gelombang alpha dan theta. Perlu diingat, gelombang alpha dan theta adalah gelombang pikiran bawah sadar. Oleh sebab itu, anak-anak cepat sekali dalam belajar dan mudah menerima perkataan dari orang lain apa adanya. Gelombang Otak (Brainwave) ini juga menyebabkan daya imajinasi anak-anak luar biasa. Ketika mereka bermain mobil-mobilan misalnya, imajinasi mereka aktif dan permainan menjadi sangat seru.



Pernahkah Anda mendengar berita kecelakaan yang menewaskan banyak korban, tapi keajaiban terjadi di situ? Di beritakan seorang anak bayi selamat dari kecelakaan maut tersebut. Gelombang Otak (Brainwave) theta juga dikenal sebagai “gelombang ajaib”, karena berkaitan dengan kekuatan psychics. Berdasarkan penyelidikan para ahli, bahwa banyak terjadi kecelakaan pesawat udara, tabrakan, kebakaran, kecelakaan kapal laut yang menewaskan banyak orang. Namun ada keanehan, beberapa anak balita bisa selamat. Kemungkinan ini dikarenakan anak-anak hampir setiap saat dalam kondisi gelombang theta. Perasaan dekat dengan Tuhan pun akan terjadi apabila kita dapat memasuki fase gelombang theta. Anda mungkin pernah mengalaminya saat Anda berdoa, meditasi, melakukan ritual-ritual agama. Dengan dasar inilah “GOD SPOT” ditemukan.



Beberapa manfaat gelombang Theta adalah sebagai berikut:

    Meningkatkan kemampuan kekebalan tubuh dan pikiran terhadap stres.
    Meningkatkan kreatifitas dan intuisi.
    Meningkatkan ingatan jangka panjang.

Bahkan dengan manfaat untuk meningkatkan kemampuan ingatan jangka panjang, kekebalan tubuh dan pikiran, intuisi, dan kreatifitas, membuat Einstein tertarik untuk berlatih selama berjam-jam pada kondisi gelombang otak Theta tersebut.



5. DELTA (0.5 hz – 4 hz)



Adalah Gelombang Otak (Brainwave) yang memiliki amplitudo yang besar dan frekuensi yang rendah, yaitu di bawah 3 hz. Otak Anda menghasilkan gelombang ini ketika Anda tertidur lelap, tanpa mimpi. Fase Delta adalah fase istirahat bagi tubuh dan pikiran. Tubuh Anda melakukan proses penyembuhan diri, memperbaiki kerusakan jaringan, dan aktif memproduksi sel-sel baru saat Anda tertidur lelap. Gelombang Delta adalah gelombang yang paling rendah pada otak anda, otak tidak akan pernah mencapai frekwensi 0 hz, karena jika otak anda dalam kasus ini Anda akan mati!



Pada mamalia, Delta pada betina lebih sering aktif dibandingkan pada jantan. Seseorang yang memiliki tingkat gelombang Delta yang tinggi memiliki rasa empati, mengerti dan memahami perasaan orang lain yang tinggi.

Berikut ini keuntungan dari gelombang Delta:

    Mengurangi hormon cortisol, yang memicu stres.
    Meningkatkan rasa empati.
    Meregenerasi dan melakukan penyembuhan sel tubuh.
    Memicu produksi hormon-hormon yang menunda proses penuaan dini.

Sedikit orang yang bisa tetap memiliki kesadaran saat berada dalam keadaan Delta. Seseorang dengan tingkat spiritual yang tinggi dikatakan mampu tetap sadar saat berada dalam keadaan Delta.



Schumann Resonance (7.83 hz)



Schumann Resonance adalah getaran alam semesta pada frekuensi 7.83 Hz yang juga masuk dalam kelompok gelombang theta. Seseorang yang otaknya mampu menghasilkan dan mempertahan frekuensi ini memiliki kemampuan supernatural, seperti ESP, telepati, clayrvoyance, dan fenomena psikis lainnya. Anak indigo, yaitu anak super cerdas yang umumnya memiliki potensi berkemampuan ESP atau Extra Sensory Perception, juga bisa memasuki gelombang ini dengan mudah dan konstan.



Penemuan baru dibidang frekuensi dan Gelombang Otak (Brainwave) manusia oleh Dr. Jeffrey D. Thompson dari Neuroacoustic Research, bahwa masih ada gelombang dan frekwensi lain dibawah Delta, atau dibawah 0.5 hz, yaitu frekuensi EPSILON, yang juga sangat mempengaruhi aktifitas mental seseorang dalam kemampuan supranatural, seperti pada gelombang theta di atas.



GELOMBANG EPSILON



Gelombang Epsilon yang terakhir ditemukan mempunyai mempunyai frekuensi sangat rendah dan lebih rendah dari gelombang Delta, yaitu ½ Hz atau lebih rendah. Menurut hasil penelitian tersebut, pengaruh gelombang Epsilon pada otak mempunyai korelasi dengan:

    Kondisi yang meningkatkan koordinasi aktivitas otak kiri dan otak kanan
    Kondisi meditasi yang sangat hening
    Kondisi kesadaran yang bahagia
    Kondisi inspirasi tingkat tinggi.

Kesimpulannya, semakin rendah frekuensi otak akan membuat pikiran menjadi semakin tenang, semakin jernih, semakin hening, semakin inspiratif, dan semakin bahagia.Frekuensi sehat yang ideal untuk otak adalah 1/5 Hz, 1/6 Hz, dan 1/7 Hz, karena otak berada pada elemen kelima Ether dan elemen keenam Kesadaran. Analisis ini sesuai dengan hasil penelitian gelombang Epsilon dari Dr. Jeffrey D. Thompson. Hal ini berarti, semakin rendah frekuensi otak, otak akan menjadi semakin jernih, semakin hening, stres hilang, kita menjadi semakin bahagia, dan inspirasi serta ide yang kita peroleh, kualitasnya akan semakin baik pula.



Sumber:

http://lang8088.blogspot.com/search/label/Psychology

http://alifis.wordpress.com/2011/06/02/gelombang-gamma-beta-alpha-tetha-dan-delta-dalam-otak/http://www.andaluarbiasa.com/kata-kata-positif-gelombang-epsilon-dan-hidup-sehat-bahagia

0 6 Kekuatan Utama Manusia

6 Kekuatan Utama Manusia



1 Kekuatan Impian (The Power of Dreams)

Untuk memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupan ini, setiap kita harus memiliki impian dan tujuan hidup yang jelas. Setiap kita harus berani memimpikan hal-hal terindah dan terbaik yang kita inginkan bagi kehidupan kita dan kehidupan orang-orang yang kita cintai. Tanpa impian, kehidupan kita akan berjalan tanpa arah dan akhirnya kita tidak menyadari dan tidak mampu mengendalikan ke mana sesungguhnya kehidupan kita akan menuju.



2. Kekuatan dari Fokus (The Power of Focus)

Fokus adalah daya (power) untuk melihat sesuatu (termasuk masa depan, impian, sasaran atau hal-hal lain seperti: kekuatan/strengths dan kelemahan/weakness dalam diri, peluang di sekitar kita, dan sebagainya) dengan lebih jelas dan mengambil langkah untuk mencapainya. Seperti sebuah kacamata yang membantu seorang untuk melihat lebih jelas, kekuatan fokus membantu kita melihat impian, sasaran, dan kekuatan kita dengan lebih jelas, sehingga kita tidak ragu-ragu dalam melangkah untuk mewujudkannya.



3. Kekuatan Disiplin Diri (The Power of Self Discipline)

Pengulangan adalah kekuatan yang dahsyat untuk mencapai keunggulan. Kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang. Menurut filsuf Aristoteles, keunggulan adalah sebuah kebiasaan. Kebiasaan terbangun dari kedisiplinan diri yang secara konsisten dan terus-menerus melakukan sesuatu tindakan yang membawa pada puncak prestasi seseorang. Kebiasaan kita akan menentukan masa depan kita. Untuk membangun kebiasaan tersebut, diperlukan disiplin diri yang kokoh. Sedangkan kedisiplinan adalah bagaimana kita mengalahkan diri kita dan mengendalikannya untuk mencapai impian dan hal-hal terbaik dalam kehidupan ini.





4. Kekuatan Perjuangan (The Power of Survival)

Setiap manusia diberikan kekuatan untuk menghadapi kesulitan dan penderitaan. Justru melalui berbagai kesulitan itulah kita dibentuk menjadi ciptaan Tuhan yang tegar dalam menghadapi berbagai kesulitan dan kegagalan. Seringkali kita lupa untuk belajar bagaimana caranya menghadapi kegagalan dan kesulitan hidup, karena justru kegagalan itu sendiri merupakan unsur atau bahan (ingredient) yang utama dalam mencapai keberhasilan atau kehidupan yang berkelimpahan.



5. Kekuatan Pembelajaran (The Power of Learning)

Salah satu kekuatan manusia adalah kemampuannya untuk belajar. Dengan belajar kita dapat menghadapi dan menciptakan perubahan dalam kehidupan kita. Dengan belajar kita dapat bertumbuh hari demi hari menjadi manusia yang lebih baik. Belajar adalah proses seumur hidup. Sehingga dengan senantiasa belajar dalam kehidupan ini, kita dapat terus meningkatkan taraf kehidupan kita pada aras yang lebih tinggi.



6. Kekuatan Pikiran (The Power of Mind)

Pikiran adalah anugerah Tuhan yang paling besar dan paling terindah. Dengan memahami cara bekerja dan mengetahui bagaimana cara mendayagunakan kekuatan pikiran, kita dapat menciptakan hal-hal terbaik bagi kehidupan kita. Dengan melatih dan mengembangkan kekuatan pikiran, selain kecerdasan intelektual dan kecerdasan kreatif kita meningkat, juga secara bertahap kecerdasan emosional dan bahkan kecerdasan spiritual kita akan bertumbuh dan berkembang ke tataran yang lebih tinggi. Semua dari kita berhak dan memiliki kekuatan untuk mencapai kehidupan yang berkelimpahan dan memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupannya. Semuanya ini adalah produk dari pilihan sadar kita, berdasarkan keyakinan kita, dan bukan dari produk kondisi keberadaan kita di masa lalu dan saat ini. Sebagaimana dikatakan oleh Jack Canfield dalam bukunya The Power of Focus, bahwa kehidupan tidak terjadi begitu saja kepada kita. Kehidupan adalah serangkaian pilihan dan bagaimana kita merespons setiap situasi yang terjadi pada kita



Sumber Artikel Dari : http://www.info-asik.com/2012/03/6-kekuatan-utama-manusia.html#ixzz1rPx4yqDG

0 13 RAHASIA SUKSES (Think And Grow Rich )

13 RAHASIA SUKSES (Think And Grow Rich )


Think And Grow Rich merupakan sebuah buku paling fenomenal yang pernah diterbitkan di muka bumi. Buku ini karangan Napoleon Hill. Dia adalah seorang motivator paling terkenal di abad 19 dan 20-an.

Mengapa buku "Think And Grow Rich" begitu fenomenal? Karena, buku itu didasarkan pada pengalaman lebih dari 20,000 orang sukses, dan wawancara khusus dengan lebih dari 500 orang sukses pada masanya. Di antaranya adalah Thomas Alva Edison, Alexander Graham Bell, Henry Ford, Elmer Gates, Charles M Schwab, Theodore Roosevelt, William Wrigley Jr, John Wanamaker, William Jennings Bryan, George Eastman, Woodrow Wilson, William H. Taft, John D. Rockefeller, F.W. Woolworth, Jennings Randolph, dan sebagainya.

Saya yakinkan Anda, bahwa satu jam saja setelah Anda mulai membacanya, Anda akan merasakan dampaknya. Itulah sebabnya, Napoleon Hill disebut sebagai motivator klasik nomor satu di dunia.

Berikut kutipannya :

1. DESIRE

"Desire" berbeda dari "want". Desire adalah want yang telah Anda suntik dengan emosi. Want hanya membuang-buang waktu. Rasa "ingin" hanya membuat Anda frustrasi. Apa yang Anda perlukan adalah desire, yaitu semangat, ghairah, atau bahkan obsesi. Desire-lah yang akan mengaktifkan "law of attraction". Desire adalah "burning passion". Untuk punya desire, suntikkanlah emosi positif ke dalam keinginan Anda. Bagaimana caranya? Cobalah bedakan ini:

"Saya mau jadi juara kelas."

"Saya mau jadi juara kelas! Saya harus jadi juara kelas!"

2. FAITH

Faith adalah keyakinan.

Apakah Anda mau mengkhayal untuk kesuksesan Anda?
Atau, Anda mau mengkhayal bahwa Anda tidak bisa mencapainya?

Andrie Wongso berkata, "Sukses adalah hak Saya!" Ya, beliau benar. Itu sebabnya, perjuangkan dan capailah hak Anda. Hak untuk sukses. Itu juga sebabnya, Anda harus yakin bahwa Anda memang akan sukses.

Keyakinan Anda perlu diluruskan. Berhentilah meyakini sebuah kesuksesan, hanya karena kesuksesan itu telah terbukti berdasarkan catatan sejarah. Mulailah meyakini kesuksesan baru yang belum pernah ada. Anda boleh saja berharap sukses seperti mereka yang telah sukses. Tapi, ketahuilah bahwa kesuksesan Anda sangatlah unik sifatnya.

Berhentilah meyakini kesuksesan, hanya atas dasar sejarah pembuktian. Berhentilah membayangkan sukses, pada apa saja yang sudah terbukti sebelumnya. Mulailah meyakini kesuksesan Anda sendiri. Kesuksesan Anda yang unik dan tidak ada yang menyamainya. Mengapa? Sebab pikiran Anda, adalah benda yang "kreatif" dan bukan "kompetitif"!

3. AFIRMASI

Sering-seringlah mengafirmasi diri Anda sendiri. Ini penting untuk menggantikan berbagai pikiran negatif dan pesimis, dengan pikiran yang positif dan optimis.
Pahamilah analogi ini:

Mangga yang ranum dan nikmat, tidur sebagai biji.

Mobil yang mewah dan nyaman, dimulai dari pabrik yang berisik, kotor dan berdebu.

Setiap kesuksesan, benihnya di dalam kepala Anda.

Jika benih itu sehat, baik, dan kuat, maka pikiran Anda akan merealisasikan kesuksesan.

4. PENGETAHUAN APLIKATIF

Anda harus bisa membedakan informasi dari fakta. Anda harus memiliki pengetahuan yang aplikatif. Dan Anda, harus bisa mengaplikasikan ilmu, keahlian, dan pengetahuan Anda. Ilmu dan pengetahuan yang hanya di kepala, tidak ada gunanya.

You have to have it, and then apply it.

5. IMAJINASI

Imajinasi Anda bisa berbentuk dua macam. Yang pertama "imajinasi sintetik", dan yang kedua "imajinasi kreatif". Bedakan keduanya, dan berhentilah menggunakan imajinasi sintetik.

Imajinasi sintetik, muncul manakala Anda berimajinasi tentang sesuatu yang baru, padahal Anda hanya menyusun ulang koleksi pikiran dan prasangka Anda sebelumnya. Dengan bahan baku yang "jadul", maka imajinasi Anda juga akan tetap "jadul". Sukses Anda, sudah pasti "jadul". Imajinasi Anda akan menjadi imajinasi berdasarkan prasangka Anda sendiri. Tidak kreatif dan kurang objektif. Contoh:

Menaikkan penjualan.
Membuat mobil yang lebih cepat.
Sistem pengairan yang lebih efektif.

Tidak ada yang salah dengan semua itu, akan tetapi kesuksesan Anda menjadi lebih kecil, karena memang lebih mudah mencapainya. Untuk kesuksesan yang lebih besar, Anda harus berani membiasakan diri pada imajinasi kreatif.

Semua itu bukanlah bagian dari sukses, melainkan bagian dari "kewajiban operasional" Anda. Anda memang melakukannya, tapi itu bukan target kesuksesan Anda.

6. RENCANA TERORGANISIR

Biasakan diri Anda untuk menuliskan sasaran secara detil dan kongkrit. Perbedaan antara mimpi di siang bolong dan rencana yang baik, ada pada detil dan kongkritnya. Ini tidak mudah dilakukan, tapi Anda harus tetap mengupayakannya. Inilah hasil riset Napoleon Hill:

95% orang yang memiliki sasaran tertulis dan secara harian meresapinya, berakhir dengan mencapai kesuksesan.

95% orang yang tidak memiliki dan tidak melakukannya, berakhir dengan kegagalan.

7. KEPUTUSAN

Keputusan Anda adalah hal yang teramat penting. Mengapa? Karena keputusan Anda adalah cerminan dari bekerjanya akal Anda. Ingatlah bahwa fungsi akal Anda adalah untuk memilih alias memutuskan. Karakteristik akal Anda, sesuai akar katanya, adalah "terikat". Terikat pada apa? Terikat pada pilihan!

Ingat juga selalu kesalahan utama dalam mengambil keputusan, yaitu terlambat, terlalu sering berubah, dan terlalu cepat berubah.

8. PERSISTEN

Ingatlah hukum yang satu ini:

Prosperity = Purpose + Passion + Persistence

Persisten itu istiqomah, ulet, gigih.

Calvin Coolidge mengatakan:

"Nothing in the world can take the place of persistence. Talent will not; nothing is more common than unsuccessful men with talent. Genius will not; unrewarded genius is almost a proverb. Education will not; the world is full of educated derelicts. Persistence and determination alone are omnipotent."

9. MASTERMIND

Anda harus membangun jaringan. Anda juga harus membangun mastermind. Menurut Napoleon Hill, 1 + 1 = 3. Maksudnya, dua pikiran yang saling memperkuat, akan menghasilkan pemikiran ketiga yang memiliki kekuatan sangat besar. Anda tidak bisa berdiri sendiri, Anda harus bekerjasama dengan orang lain.

10.TRANSMUTASI

Ingatlah bahwa pikiran Anda, adalah bibit kasat mata yang akan ditransformasi menjadi sebuah kesuksesan yang real, nyata, dan ada secara fisik.

Manusia mengkhayal bisa terbang, kini ada pesawat udara.

Manusia berkhayal bisa berbicara secara nirkabel, sekarang ada handphone.

Dari kasat mata, menjadi realitas fisik.

11. ALAM BAWAH SADAR

Berhentilah menomorduakan alam bawah sadar Anda. Alam bawah sadar Andalah yang sesungguhnya mengkonstruksi diri Anda. Anda boleh menyebutnya dengan intuisi, firasat, fitrah, atau bahkan hati atau kalbu. Sesuaikanlah konsep ini dengan sistem keyakinan Anda. Jangan musyrik atau percaya pada takhyul. Pelajarilah sistem alam bawah sadar Anda dengan benar bersama pembimbing rohani Anda.

Alam bawah sadar Andalah yang memberi sinyal kepada alam sadar Anda. Alam bawah sadar Anda adalah sistem monitor dan sekaligus sistem peringatan dini untuk Anda. Jika Anda memperlakukannya dengan benar, maka Anda akan berjalan pada arah yang benar. Menuju kesuksesan Anda.

12. OTAK

Ingatlah bahwa otak Anda, adalah satu kesatuan dengan tubuh fisik Anda. Jagalah kesehatan dan sisi positifnya, seperti Anda menjaga kesehatan tubuh Anda. Pahamilah siapa sesungguhnya komandan di dalam diri Anda. Otak Anda hanya alat, "Anda"-lah yang memberi perintah kepadanya. Lupa ya?

13. INDERA KE-ENAM

Ini bukan klenik, juga bukan takhyul.

Indera ke-enam Anda, adalah kombinasi rahasia nomor 1 sampai dengan 12 di atas.

Ketiga belas rahasia sukses itulah, yang telah mensukseskan lebih dari 20.000 orang, dan menjadikan lebih dari 500 orang sebagai manusia paling sukses pada zamannya. Termasuk Jesus Christus, Muhammad SAW, Mahatma Gandhi dll.

Sumber : www.furhanm.com

Catatan :
Sebenarnya setiap ajaran agama-agama besar dan spiritualitas di Bumi sudah mengajarkan prinsip-prinsip tersebut, hanya berbeda bahasa dan istilah serta tujuan.