Sunday 5 October 2014

0 SEMUANYA HANYA DATANG & PERGI

SEMUANYA HANYA DATANG & PERGI



Dari manakah datangnya kekecewaan?
 Mungkin dari harapan yang tidak terwujud.
 Dari manakah datangnya kesedihan?
 Mungkin dari milik kita yang hilang.
Dari manakah datangnya dendam?
Mungkin dari kepercayaan yang dikhianati.
Dari manakah datangnya kecemasan?
Mungkin dari lahirnya keinginan.

Harapan, rasa memiliki, kepercayaan pada seseorang, dan keinginan, bukanlah bagian dari dirimu. Mereka itu hanya tamu yang datang dan pergi. Harapan yang satu datang berkunjung, tapi suatu saat nanti kita akan mengharapkan yang lebih baik lagi. Rasa memiliki datang berkunjung, tapi suatu saat nanti kita harus merelakannya pergi. Entah karena hilang, rusak, punya yang baru, atau kita meninggal dunia. Kepercayaan pada seseorang datang berkunjung, tapi suatu saat nanti kepercayaan itu bisa bertambah, bisa berkurang, bisa tergantikan, atau bisa hilang. Keinginan yang satu datang berkunjung, tapi suatu saat nanti kita mungkin tidak lagi menginginkannya atau ingin yang lain lagi.

Mengapa mengandalkan sesuatu yang datang dan pergi untuk membuatmu selalu bahagia. Kebahagiaan yang dilekatkan pada sesuatu yang tidak abadi akan berubah menjadi ketidak-bahagiaan. Kenapa tidak mencari keabadian? Bukankan keabadian lebih layak untuk diharapkan, dimiliki, dipercaya, dan di-inginkan.

Keabadian bukanlah sesuatu yang punya awal, karena anda tidak pernah menyaksikan proses penciptaannya. Keabadian bukan sesuatu yang punya akhir, karena anda tidak pernah menyaksikan proses kehancurannya. Keabadian bukanlah sesuatu yang dapat berubah, karena anda tidak pernah menyaksikan bentuknya. Keabadian bukanlah sesuatu yang tersembunyi, karena anda tidak pernah menyaksikan ketidak-hadirannya.

Dirimulah keabadian itu. dirimulah satu-satunya yang layak untuk diharapkan, dimiliki, dipercaya, dan di-inginkan. Hanya saja anda perlu menjadi sadar sebelum bisa menghargai dirimu sendiri


Semarang, 5 Oktober 2014
Mahindra Suryaning Praja
Mahasiswa UDINUS jurusan Teknik Informatika