Tuesday 21 July 2015

0 Belajarlah untuk mengenali emosi

Belajarlah untuk mengenali emosi (rasa/perasaan) yang ada dalam diri kita

Karena apapun yang kamu berikan, itupula yang akan kau terima. Emosi apapun yang keluar itu yang akan kembali padamu. Itulah salah satu mekanisme alam adanya.
Ada amarah dan ada tangis derita. Ada ceria dan ada bermuram durja. Ada cinta dan ada benci. Ada empati dan ada tidak peduli. Ada suka/tertarik dan ada tidak suka/tidak tertarik. Ada bangga dan ada kecewa. Ada rasa hormat dan ada rasa menghina. Ada Kasih Sayang dan ada lain sebagainya.
Setelah kenal, kemudian belajarlah memilah dan memilih emosi yang akan kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari kita. Apakah memilih "emosi positive" ataukah "emosi negative". Apakah memilih emosi yang membangun ataukah emosi yang merusak.
Untuk memudahkan pembelajaran diri, emosi bisa dibagi menjadi 3. Emosi Pencipta, Emosi Pemelihara, Emosi Penghancur (Pendaur Ulang). Untuk mengenalnya, silakan belajar memperhatikan diri saat beraktivitas sehari-hari. Saat menciptakan sesuatu, apakah yang kita rasakan. Saat memelihara sesuatu, apakah yang kita rasakan. Saat menghancurkan atau mendaurulang sesuatu, apakah yang kita rasakan.
Ada rasa agresive, Ada rasa tenang dan Ada rasa malas. Ada Brahma, Ada Wishnu, Ada Shiwa.
Tidak ada namanya "tanpa emosi". Istilah "tanpa emosi" alias "emosi datar-datar saja" ada karena manusia tidak bisa mendeteksi emosi terdalam yang ada dalam dirinya. Selama manusia hidup, emosi akan selalu ada. Karena emosi adalah energi untuk menggerakkan manusia. Karena emosi, emotion, e-motion adalah energy motion, energi yang bergerak dan menggerakkan. Karena emosi adalah sarana jiwa untuk bermain di dunia.
Manusia memberi nama pada berbagai fenomena untuk mempermudah pengendalian dirinya. Juga memberi nama pada emosi atau perasaan yang ada dalam dirinya. Mengendalikan frekwensi dirinya. Mengendalikan getaran energi dan lain sebagainya.
Dengan nama, maka getaran dan frekwensi energi akan lebih mudah dipahami.
Setelah memahami maka akan lebih mudah untuk memakai dan atau mengendalikan sesuai kebutuhan yang diperlukan si jiwa

0 comments:

Post a Comment