Saturday 30 August 2014

0 Antara Tuntutan Dan Tanggung Jawab

                                                     Antara Tuntutan Dan Tanggung Jawab

Tuntutan atau  menuntut suatu hal, sehingga membuat apa yang anda sebut tuntutan menjadi sebuah hal yang anda tuntut.

Tanggung jawab, yang tak jarang anda kaitkan dengan sebuah hal yang anda sebut tuntutan tersebut.

Tanggung jawab adalah suatu hal yang wajib, dan apa yang anda tuntut adalah hal yang terbentuk dari sebuah kepaksaan.

Tanggung jawab disini, bisa seperti:



-          Bekerja;

-          Ibadah;

-          Makan;

-          Berbuat baik;

-          Dll.



Dan tuntutan yang bisa di salah artikan sebagai kata lain dari tanggung jawab, saya sering mendengar orang berkata seperti ini:



-          Saya berkerja keras seperti ini, karena sebuah tuntutan hidup.



Dan lain sebagainya…..



Jika anda berkata bekerja adalah sebuah tuntutan. Berarti anda memaksa diri anda untuk melakukan apa yang sedang anda tuntut. Karena dalam pola fikiran yang seperti ini, tanpa tersadari, diri memproses apa yang anda fikirkan.

Dimana sebuah hal yang “ Dipaksakan” adalah suatu bentuk penekanan, membuat seseorang ini tidak 100%  ikhlas melakukan pekerjaannnya, bahkan akan bekerja asal-asalan. Karena dia membentuk sebuah tuntutan dari pekerjaannya tersebut.

Bukan lagi suatu hal yang terbentuk dari trahnya, yaitu “ Bekerja adalah kewajiban” yang berarti pekerjaan anda adalah terbentuk dari sebuah tanggung jawab.







            Saya sedang bercengkrama dengan diri saya tadi malam tentang ini, “ Kenapa manusia sering terkena tekanan batin, setres, dan lain sebagainya?”



Di pertanyaan tersebut, saya menemukan satu masalah, yaitu “ Ternyata manusia itu rajanya penuntut”

Mereka menuntuk diri mereka, alam, kehidupan, dan bahkan manusia berani menuntut Tuhannya.



Andaikan manusia hidup dengan terlepas dari menuntut apapun. Betapa damainya kehidupan manusia ini?

Dia, tidak akan lagi memaksa apapun untuk berjalan sesuai kemauannya.

Dan jika manusia tidak lagi menjadi seorang penuntut, dia akan terlepas dari ikatan nafsunya. Karena disini, manusia akan kembali hidup dengan perjalanan yang sesuai kewajiban yang ia pertanggung jawabkan.

Disinilah saya juga menemukan sesuatu, “ Ternyata manusia itu sesungguhnya sangatlah bijak dan pembelajar kebaikan yang apik”

Jadi, lepaslah semua tuntutan yang anda  buat, karena tuntutan itu hanya akan menambah beban hidup anda.

Sadarlah dengan kewajiban yang terbentuk dari perjalanan hidup anda, dan teruslah pamahi segala kewajiban itu. Pelajari, juga didiklah diri anda untuk terus bertanggung jawab tanpa menuntut diri untuk bertanggung jawab.

Karena bertanggung jawab bukanlah sebuah tuntutan, tapi kewajiban.

Friday 29 August 2014

0 Kekuatan & Kelemahan (artikel renungan)

 Kekuatan & Kelemahan 



Alkisah, di sebuah kota kecil di Jepang, terdapat seorang anak yg lengan kirinya buntung, tetapi ia sangat menyukai beladiri judo, dan sudah mengikuti latihan di sebuah dojo.



Selama berlatih, sang guru hanya mengajarkan satu jurus saja. Walaupun jurus itu termasuk sukar untuk dikuasai, anak ini merasa tak puas, karena ia melihat murid-murid lainnya mempelajari bermacam-macam teknik. Akhirnya setelah 6 bulan, ia tak kuasa lagi menahan kesabarannya. Lantas ia menemui sang guru; “Sensei, bolehkah aku bertanya? Mengapa selama 6 bulan ini aku hanya berlatih jurus ini saja”. Gurunya hanya menjawab singkat “Karena engkau murid yang istimewa dan hanya jurus ini yang engkau perlukan” Ia tak berani lagi bertanya dan memilih untuk berlatih dengan tekun. Semakin lama jurus itu semakin dikuasainya dan mendarah daging dalam dirinya. Tak ada seorangpun yang semahir dia dalam menggunakan jurus tsb.



Setahun kemudian, sang guru menyertakan dirinya dalam kejuaran nasional di ibukota. Walaupun merasa pesimis & minder, ia menuruti permintaan sang guru & mereka berangkat ke ibukota.



Kejuaraan dimulai. Di luar dugaannya, dengan mudah ia bisa menjatuhkan & mengunci lawan-lawannya. Babak demi babak ia lalui, sampai akhirnya ia harus menghadapi juara tahun lalu di babak Final. Walau memakan waktu cukup lama dan menguras tenaganya, lagi-lagi ia berhasil memenangkan pertandingan.



Dalam perjalanan pulang, sembari membahas & mengevaluasi pertarungannya, sang anak bertanya kembali “Sensei, saya heran, mengapa hanya bermodal satu jurus ini saja saya bisa memenangi pertandingan. Saya masih belum mengerti ucapan Sensei dulu, apa istimewanya saya dan mengapa hanya satu jurus ini?”



Sang Sensei tersenyum & berkata; “Muridku, cara bertarung setiap orang adalah unik, tergantung dari kekuatan & kelemahannya. Praktisi beladiri perlu mempelajari berbagai teknik & jurus sampai akhirnya ia menemukan kekuatan & kelemahannya dan akhirnya memilih teknik & jurus yang sesuai, yaitu teknik2 yg memanfaatkan kekuatanya dan menutupi kekurangan atau bahkan mengubahnya sebagai kekuatan”.



“Engkau istimewa, karena kekuranganmu sudah jelas. Sehingga tak perlu engkau menghabiskan waktu mempelajari berbagai jurus & teknik yang sudah pasti tidak engkau perlukan. Dan jurus itu paling cocok bagimu, karena selain jurus tersebut salah satu jurus tersulit dalam Judo, satu-satunya cara untuk menghadapinya adalah dengan mengunci lengan kirimu”.



Kadang orang mengira bahwa kekurangannya merupakan hukuman, kutukan dan menyesalinya. Padahal, di dunia ini banyak sekali terdapat kemungkinan dan tak mungkin semuanya diraih. Orang-orang yg memahami kekurangannya seharusnya bisa menyadari hal-hal yang mustahil ia lakukan dan tak membuang waktu percuma untuk mengejarnya. Dan orang-orang yang juara adalah orang-orang yang menggunakan semaksimal kekuatannya dan juga berhasil menggunakan kelemahannya juga sebagai kekuatan. Percayalah selalu akan rencana & rancanganNya..

0 SENGSARA MENUJU NIKMAT

SENGSARA MENUJU NIKMAT


Ada yang bilang bahwa hidup di dunia ini penuh ujian dan cobaan. Ada juga yang bilang bahwa hidup di dunia ini untuk menanggung derita dan menebus karma. Saya coba untuk menjelaskan hikmahnya kepada anda. Saat ini kebanyakan orang berada dalam keadaan bermimpi. Supaya sadar maka dibutuhkan rasa sakit. Rasa sakit ini bisa didapatkan lewat tiga jalur penderitaan. Orang yang berusaha mati-matian mencari cara untuk mengatasi rasa sakitnya maka akan sadar. Tapi orang yang menikmati rasa sakitnya dengan cara meratapi, maka akan terbenam lebih dalam di alam mimpinya.

JALUR PENDERITAAN SAKIT FISIK
Contohnya: sakit medis, sakit non-medis, sakit sewaktu melakukan Ashanas Yoga, sakit ketika Meditasi Falun Dafa, dan lain-lain.

JALUR PENDERITAAN SAKIT PIKIRAN
Contohnya: merenungi diri sejati, merenungi kebenaran hakiki, merenungi penciptaan alam semesta, dan lain-lain.

JALUR PERDERITAAN SAKIT PERASAAN
Contohnya: mengatasi marah, mengatasi sedih, mengatasi cemas, mengatasi bosan, dan lain-lain.

Thursday 28 August 2014

0 LAW OF ATTRACTION

Anda adalah pencipta kehidupan anda sendiri. Pahamilah hukum alam yang mengatur alam semesta ciptaan Tuhan. Anda bertanggung jawab atas kebahagiaan diri anda masing-masing. Gunakanlah akal pikiran anda dan miliki kehidupan yang mudah untuk disyukuri.



LAW OF ATTRACTION

“Segala sesuatu yang datang ke dalam hidup anda ditarik oleh anda ke dalam hidup anda. Dan segala sesuatu itu tertarik ke anda oleh citra-citra yang anda pelihara dalam benak. Apapun yang berlangsung dalam benak, anda menariknya ke diri anda.” Bob Proctor (buku The Secret)

“Anda akan menarik apapun yang anda fokuskan ke dalam hidup anda. Apapun yang anda beri energi dan perhatian akan kembali kepada anda. Jadi jika anda terus berfokus pada hal-hal yang baik dan positif di dalam hidup anda, otomatis anda akan menarik lebih banyak hal-hal yang baik dan positif ke dalam hidup anda.” Jack Canfield (buku Key to Living The Law of Attraction)

“Sesuatu akan menarik pada dirinya segala hal yang satu sifat dengannya.” Erbe Sentanu (buku Quantum Ikhlas)

“Kita adalah magnet hidup. Kita menarik ke dalam hidup kita orang-orang dan keadaan-keadaan yang harmonis dengan pikiran dominan kita.” Brian Tracy (buku Law of Attraction Tarot)

“Perasaan baik menandakan anda sedang dalam frekuensi cinta yang positif. Perasaan buruk menandakan anda sedang berada pada frekuensi negatif. Apapun yang anda rasakan, entah baik atau buruk, menentukan frekuensi anda, dan seperti magnet, anda pun menarik orang2, kejadian2, dan keadaan2 yang berada pada frekuensi yang sama!” Rhonda Byrne (buku The Power)

0 PIKIRAN YANG LABIL

PIKIRAN YANG LABIL

Apa yang benar untuk hari ini, mungkin besok sudah tidak benar lagi. Selalu ada informasi yang baru, faktor yang tak terduga, anomali atau keanehan, dan kebenaran yang lebih benar lagi dari kebenaran yang sebelumnya. Kenapa berusaha untuk memastikan realita yang tak pasti? Dan kenapa berusaha membatasi kenyataan dengan definisi?

Walaupun hukum alam bersifat pasti, namun tidak ada dua input yang tepat sama. Maka itu output dari proses yang alami sekalipun tidak bisa dipastikan. Apa lagi jika yang mengamatinya melakukan kekeliruan interpretasi, kesalahan dalam mengingat, dan pembenaran atas pendapatnya, maka kebenaran yang dirumuskannya bukanlah kebenaran yang sejati.

Masih nyamankah anda mencari kebenaran hidup menggunakan pikiran? Ataukah anda lebih senang untuk meyakini kebohongan yang dikatakan oleh orang lain? Hanya kerumitan yang bisa dipelajari, karena kesederhanaan tidak akan bisa dimengerti. Hanya kesulitan yang bisa dicari, karena kemudahan tidak pernah bersembunyi. Hanya kegelisahan yang bisa dirasakan, karena kedamaian tidak ada rasanya. Kesederhanaan, kemudahan, dan kedamaian, tidak perlu dimengerti, dicari, atau dirasakan. Anda cukup menyadari kehadirannya saja.

Sunday 24 August 2014

0 16 Tipe Kepribadian Manusia

 16 Tipe Kepribadian Manusia




Tipe Kepribadian ENFJ (The Giver)

Mereka suka mencari kesinambungan melalui hubungan yang harmonis dan nilai-nilai kolektif. Mereka unggul dalam memilah suatu situasi dan bertindak sesuai dengan situasi, memberikan kehangatan dalam sebuah peraturan atau mengubah asam menjadi manis. Mereka secara alami mencari tahu apa yang orang lakukan, apa yang mereka nikmati, dan di mana dan bagaimana mereka bekerja. ENFJ tampaknya memiliki banyak kenalan yang tidak terbatas dan selalu memberikan perhatian pada orang yang membutuhkan. ENFJ



ENFJ fokus pada orang lain, merasa menjadi cahaya ketika orang di sekitar mereka bahagia, dan terganggu ketika ada sesuatu yang salah. Mereka adalah pemandu sorak, sering menyatakan dukungan, syukur, dan dorongan, dan memberikan pujian ke orang yang mereka hargai. Mereka mencatat apa yang sedang dilakukan dan apa yang perlu dilakukan, menawarkan bantuan mereka di mana pun diperlukan.



ENFJ menikmati kegiatan kelompok, mengatur dan cenderung untuk mengambil komitmen anggotanya secara serius. Secara umum, mereka bisa diandalkan dan tidak ingin mengecewakan orang lain. Sebagai pemain tim dan pemimpin proyek, mereka fokus pada apa yang akan dilakukan dan kekuatan masing-masing anggota. ENFJ adalah orang yang setia dan mereka mengharapkan loyalitas. Mereka melakukan percakapan dengan baik, menemukan kesamaan dengan speaker mereka. Mereka cenderung untuk menemukan cara yang tepat untuk merespon dalam situasi tertentu, tidak peduli seberapa tegang atau tidak nyaman situasi itu.



ENFJ termasuk orang yang menegakkan berbagai nilai, hanya nilai-nilai yang dibuat secara bersama-sama adalah cara menciptakan harmoni. ENFJ cenderung untuk mengadopsi nilai-nilai kolektif dari kelompok sosial mereka.



Ringkasan: Hangat, empati, responsif dan bertanggung jawab. Sangat peka terhadap emosi, kebutuhan, dan motivasi orang lain. Menemukan potensi dalam diri setiap orang dan ingin membantu orang lain memenuhi potensi mereka. Dapat bertindak sebagai katalis untuk pertumbuhan individu dan kelompok. Setia, responsif terhadap pujian dan kritik. Sociable, memfasilitasi orang lain dalam kelompok, dan memberikan inspirasi kepemimpinan.



Kata kunci: Terorganisir, mengembangkan sumber daya manusia, pembangun konsensus, terampil, energi tinggi, antusias.

Karir pekerjaan: Agamawan, konselor, dokter, desainer, eksekutif dan kepemimpinan.





Tipe Kepribadian ENFP (The Inspirer)



ENFP adalah inisiator dalam perubahan, tajam dalam perseptif adanya kemungkinan. Mereka memberi energi dan merangsang orang lain melalui api antusiasme mereka. Mereka tak kenal lelah dalam mengejar sesuatu yang baru ditemukan. ENFP mampu mengantisipasi kebutuhan orang lain, lalu menawarkan bantuan. Mereka membawa semangat, sukacita, keaktifan, dan menyenangkan untuk semua aspek kehidupan mereka.



Mereka adalah yang terbaik dalam situasi yang memungkinkan mereka untuk mengekspresikan kreativitas mereka dan menggunakan karisma mereka. Mereka cenderung mengidealkan orang, dan bisa kecewa ketika realitas gagal memenuhi harapan mereka. Mereka mudah frustasi jika proyek tersebut membutuhkan banyak perhatian terhadap “detail”.



ENFP paling memiliki kemampuan besar. Mereka benar-benar hangat dan tertarik pada orang, dan sangat mementingkan hubungan antar-pribadi. ENFP hampir selalu memiliki kebutuhan yang kuat untuk disukai.



Mereka memiliki kemampuan luar biasa untuk memahami secara intuitif seseorang setelah waktu yang sangat singkat, dan menggunakan intuisi mereka dan fleksibilitas untuk berhubungan dengan orang lain.



ENFP menganggap sebuah rincian dalam kehidupan sehari-hari merupakan sesuatu hal yang sepele dan membosankan. Ketika mereka dihadapkan dengan tugas yang perlu kerincian dan runtutan aturan, mareka tidak menikmatinya dan bisa membuat frustrasi.



ENFP pada dasarnya orang yang bahagia. Mereka mungkin menjadi tidak senang ketika mereka terbatas karena sebuah jadwal yang ketat atau tugas-tugas rutin. Akibatnya, ENFP dapat bekerja dengan baik dalam situasi di mana mereka memiliki banyak fleksibilitas, dan di mana mereka dapat bekerja dengan orang-orang yang penuh ide. Banyak dari mereka membuat bisnis sendiri. Mereka memiliki kemampuan cukup produktif, selama mereka sangat antusias tentang apa yang mereka lakukan.



Ringkasan: Hangat, antusias dan imajinatif. Melihat hidup penuh dengan kemungkinan. Membuat hubungan antara peristiwa dan informasi, dan percaya diri untuk melanjutkan sesuatu berdasarkan pola yang mereka lihat. Ingin banyak penegasan dari orang lain, dan siap memberikan apresiasi dan dukungan. Spontan dan fleksibel, sering mengandalkan kemampuan mereka untuk berimprovisasi dan kefasihan lisan mereka.



Kata kunci: Gagasan dan kemungkinan, antusiasme, energi tinggi, keterampilan, beradaptasi, kreatif.

Karir pekerjaan: Konseling, psikolog, guru, agama, seniman, hubungan masyarakat, musisi, komposer.





Tipe Kepribadian ENTJ (The Executive)



ENTJ fokus pada cara yang paling efisien dan terorganisir melakukan sebuah tugas. Kualitas ini, bersama dengan orientasi tujuan mereka. Mereka dapat menjadi pemimpin yang unggul, baik realistis dan visioner dalam melaksanakan rencana jangka panjang. ENTJ cenderung sangat independen dalam pengambilan keputusan mereka, memiliki kemauan yang kuat yang insulates mereka terhadap pengaruh eksternal. Umumnya sangat kompeten, ENTJ menganalisa dan membuat struktur dalam dunia di sekitar mereka dengan cara yang logis dan rasional. ENTJ cenderung memiliki kesulitan terbesar dalam menerapkan pertimbangan subjektif dan nilai-nilai emosional ke dalam proses pengambilan keputusan.



ENTJ sering unggul dalam bisnis dan bidang lain yang memerlukan analisis sistem, pemikiran asli, dan pikiran yang cerdas secara ekonomi. Mereka adalah pemecah masalah yang dinamis dan pragmatis. Mereka cenderung memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi dalam kemampuan mereka sendiri, membuat mereka tegas dan blak-blakan. Dalam berhubungan dengan orang lain, mereka umumnya keluar, karismatik, berpikiran adil, dan tidak terpengaruh oleh konflik atau kritik. Namun, kualitas ini dapat membuat ENTJ tampil arogan, tidak sensitif, dan konfrontatif. Mereka dapat mengalahkan orang lain dengan energi dan keinginan untuk memaksa. Akibatnya, mereka mungkin tampak menakutkan, terburu-buru, dan penuh dengan pengendalian.



ENTJ cenderung menumbuhkan kekuatan pribadi mereka. Mereka sering mengambil alih situasi yang tampaknya keluar dari kontrol. Mereka berusaha untuk belajar hal baru, yang membantu mereka menjadi solusi pemecah masalah. Namun, karena ENTJ mengandalkan fakta, mereka mungkin menemukan masalah dalam menggunakan sisi subjektif mereka. ENTJ tampaknya mengambil pendekatan yang sulit untuk masalah emosional atau pribadi, dan sebagainya dapat dilihat sebagai menyendiri dan tidak sensitif.



Ketika berusaha menuju tujuan, ENTJ sering menempatkan kebutuhan pribadi di lain tempat, untuk fokus pada pekerjaan dan berharap orang lain juga melakukan hal yang sama. Untuk alasan ini, ENTJ dapat dianggap orang yang bersedia mengorbankan diri mereka tetapi punya sikap “dingin dan tidak berperasaan”.



Ringkasan: Tegas, menganggap kepemimpinan adalah hal mudah. Cepat melihat prosedur yang tidak logis dan tidak efisien dalam kebijakan. Mengembangkan dan menerapkan sistem yang komprehensif untuk memecahkan masalah organisasi. Memperluas pengetahuan dan menyalurkannya kepada orang lain. Kuat dalam menyajikan ide-ide mereka.



Kata kunci: Organisasi, pemecahan masalah di tingkat sistem, tegas, analitis, visi jangka panjang.

Karir pekerjaan: Eksekutif, manajemen, kepemimpinan, konsultan, SDM, komputer profesional, dokter, pemasaran.





Tipe Kepribadian ENTP (The Visionary)



ENTP sering digambarkan sebagai orang yang pintar, komunikatif, antusias, ramah, inovatif, fleksibel, dan setia. ENTP termotivasi oleh keinginan untuk memahami dan memperbaiki dunia mereka. Mereka mungkin memiliki rasa humor yang buruk dan kadang-kadang membuat kesalahpahaman dengan teman, rekan kerja, dan keluarga.



ENTP cerdas dan mahir dalam mengarahkan hubungan antara sarana dan tujuan. Dalam lingkungan tim, ENTP yang paling efektif dalam perannya untuk menunjukkan kemampuan mereka, punya tingkat fleksibilitas yang tinggi, dan solusi inovatif untuk masalah. ENTP ini menganggap kalimat “itu tidak dapat dilakukan!” sebagai sebuah tantangan bagi dirinya.



ENTP adalah penemu yang introspektif, pragmatis, informatif, dan ekspresif. Mereka bisa menjadi sangat terampil di bidang teknik fungsional dan penemuan. Meski sangat ingin tahu. Mereka selalu mencari proyek baru, dan mereka memiliki karakter kewirausahaan. Merancang dan meningkatkan mekanisme dan produk adalah tujuan konstan Penemu.



Meskipun penuh dengan ide, ENTP tertarik pada pembuatan produk. Misalnya, mereka melihat desain produk sebagai sarana untuk mencapai tujuan, tujuan menjadi prototipe berharga. Ketika mulai sebuah proyek, mereka jarang mulai dengan blue print. Sebaliknya mereka dengan percaya diri dengan kemampuan mereka untuk langsung menemukan solusi yang efektif dan pragmatis selama proses desain.



ENTP cenderung santai, tidak menghakimi, dan pembicara yang baik. Mereka sangat siap menjelaskan ide mereka sendiri, dan selalu ingin memahami ide-ide kompleks orang lain. Dalam perdebatan dengan argumen mereka, sering lawan mereka kalah. Strategi ini dapat menjadi bumerang, bagaimanapun, mereka dapat menjadi agresif.



ENTP biasanya orang cerdik yang mampu memenuhi tuntutan dari situasi yang menantang. Dalam pekerjaan, mereka cenderung menjadi pemimpin yang baik. Terus mencari cara baru untuk melakukan sesuatu, ENTP biasanya memiliki dorongan dan keterampilan sosial untuk melaksanakan ide-ide mereka.



Ringkasan: Gesit, inovatif, merangsang, waspada dan banyak bicara. Banyak akal dalam memecahkan masalah baru dan menantang. Mahir menghasilkan kemungkinan-kemungkinan konseptual dan kemudian menganalisa mereka secara strategis. Pandai membaca orang lain. Bosan dengan rutinitas, jarang akan melakukan hal yang sama dengan cara yang sama, cenderung beralih ke hal baru yang menarik.



Kata kunci: Kreatif, pemecahan masalah di tingkat sistem, analisis, teknis, kewirausahaan.

Karir pekerjaan: Ilmu, manajemen, teknologi, seni, pemasaran, komputer profesional, psikiater.





Tipe Kepribadian ESFJ (The Caregiver)



ESFJ fokus pada dunia luar dan menilai pengalaman mereka secara subyektif. Mereka sebagian besar mendasarkan penilaian mereka pada sistem kepercayaan mereka dan pada efek dari tindakan pada orang lain. ESFJ bersifat harafiah dan konkret, percaya pada sebuah informasi, spesifik faktual yang dikumpulkan melalui penglihatan mereka.



ESFJ memiliki minat yang tulus pada kesejahteraan orang lain. Mereka sering terampil dalam memahami sudut pandang orang lain. Mereka serius pada tanggung jawab mereka, melihat apa yang perlu dilakukan dan kemudian melakukannya. Mereka menghargai tradisi dan keamanan yang ditawarkan.



Mereka menikmati kebahagiaan orang lain. Mereka memberi dengan murah hati tetapi mengharapkan penghargaan sebagai imbalan. Peka terhadap kebutuhan fisik orang lain, mereka merespon dengan menawarkan perawatan praktis. ESFJ sering beradaptasi dengan cara mereka untuk memenuhi harapan orang lain. Namun, mereka mungkin mengalami kesulitan mengenali kekurangan dari orang yang dicintai.



ESFJ cenderung vokal dalam mengungkapkan rasa benar dan salah. Penilaian mereka dalam kaitannya dengan dunia luar seringkali didasarkan pada etika interpersonal, dengan memperhatikan apa yang diberi dan apa yang diterima. ESFJ ini cenderung mengikuti orang-orang dari kelompok sosial mereka dari pada pendirian diri sendiri. ESFJ yang dibesarkan dalam lingkungan standar etika yang tinggi cenderung untuk menampilkan kemurahan hati yang sejati dan kebaikan.



ESFJ mencari struktur, lingkungan terkendali, dan cenderung untuk menjadi baik dalam menciptakan rasa ketertiban. Mereka umumnya merasa tidak aman dalam suasana ketidakpastian. Mereka menghargai aturan hukum dan mengharapkan hal yang sama pada orang lain. ESFJ mungkin kurang tertarik dalam memahami konsep di balik aturan, cenderung menghindar dari sesuatu yang abstrak dan impersonal.



Ringkasan: Berhati hangat, teliti dan kooperatif. Ingin harmoni dalam lingkungan mereka, bekerja dengan tekat untuk membangun. Ingin bekerja dengan orang lain untuk menyelesaikan tugas secara akurat dan tepat waktu. Loyal, mengikuti bahkan dalam hal-hal kecil. Suka memperhatikan apa yang orang lain butuhkan dan mencoba untuk membantunya. Ingin dihargai dengan apa yang mereka telah kontribusikan.



Kata kunci: Mengembangkan prosedur yang efektif, ketegasan, memelihara dan menjaga apa yang telah dicapai, terampil, pembangun konsensus.

Karir pekerjaan: Pendidikan, kesehatan, layanan bisnis sebagai perusahaan kecil atau sebagai fungsi dalam organisasi yang lebih besar.





Tipe Kepribadian ESFP (The Performer)



ESFP cenderung memikirkan apa yang terjadi di saat ini bukan masa yang akan datang. Mereka menikmati bersama orang-orang, serta kenyamanan materi. Mereka menemukan cara kreatif untuk memenuhi kebutuhan manusia. ESFP adalah seorang pemain dalam sebuah tim dengan sangat baik, terfokus pada menyelesaikan tugas di tangan mereka, dengan memberikan kesenangan secara maksimum dan minimum dalam perselisihan.



ESFP cenderung terburu-buru dalam berbagai hal, belajar dengan berinteraksi dengan lingkungannya. Mereka biasanya tidak menyukai teori dan penjelasan tertulis. Sekolah-sekolah tradisional bisa sangat sulit bagi ESFP, walaupun mereka bisa melakukannya dengan baik.



Jeli, praktis, realistis, dan spesifik, ESFP membuat keputusan sesuai dengan standar pribadi mereka sendiri. Mereka menggunakan penilaian berdasarkan perasaan mereka secara internal untuk mengidentifikasi dan berempati dengan orang lain. Tentu dengan memperhatikan dunia di sekitar mereka, ESFP adalah pengamat yang tajam pada perilaku manusia.



Mereka dengan cepat merasakan apa yang terjadi dengan orang lain dan segera menanggapi kebutuhan mereka. Mereka membantu orang untuk menghadapi masa krisis. Murah hati, optimis, dan persuasif, mereka baik dalam interaksi interpersonal dengan orang lain. Mereka sering memainkan peran sebagai pembawa kedamaian karena sifatnya yang hangat, simpatik, dan bijaksana.



ESFP suka berada di sekitar orang yang memliki pengalaman baru. Merek cenderung melihat sesuatu dari saat ini, disini dan sekarang, mereka sering tidak berpikir efek jangka panjang atau konsekuensi dari tindakan mereka suatu saat nanti. Mereka sangat praktis, mereka umumnya membenci rutinitas, bukan menginginkan untuk ‘mengikuti arus’.



Ringkasan: Outgoing, ramah dan menerima. Pecinta kehidupan, manusia dan kenyamanan materi. Senang bekerja dengan orang lain untuk membuat segala sesuatu terwujud. Memiliki akal sehat dan pendekatan realistis untuk pekerjaan mereka, dan membuat pekerjaan menjadi menyenangkan. Fleksibel dan spontan, mudah beradaptasi dengan orang baru dan lingkungan. Belajar dapat dilakukan dengan baik bila ada keterampilan baru dengan orang lain.



Kata kunci: Adaptasi, antusias, energi tinggi, memotivasi orang lain, negosiasi, membangun konsensus, pemecahan masalah.

Karir pekerjaan: Bidang pelayanan, perawatan kesehatan, pengajaran, pelatihan, perawatan anak, perdagangan, desainer.





Tipe Kepribadian ESTJ (The Guardian)



ESTJ itu praktis, realistis, dan biasa saja, dengan dorongan alamiah untuk bisnis atau mekanik. Meskipun mereka tidak tertarik pada mata pelajaran yang menurut mereka tidak berguna atau diperlukan. Mereka ingin mengatur dan menjalankan semua rencana dalam sebuah kegiatan. ESTJ adalah administrator yang baik



ESTJ adalah orang yang menyenangkan dan tidak ragu untuk berkomunikasi mengutarakan pendapat dan harapan kepada orang lain.



ESTJ hidup dalam dunia fakta dan kebutuhan. Mereka hidup di masa sekarang, dengan mata mereka terus-menerus memindai lingkungan pribadi mereka untuk memastikan bahwa semuanya berjalan lancar dan sistematis. Mereka menghormati tradisi dan hukum, dan memiliki standar dan keyakinan. Mereka mengharapkan hal yang sama pada orang lain, dan tidak memiliki kesabaran pada orang yang tidak menghargai sistem ini. Mereka menghargai kompetensi dan efisiensi, dan ingin melihat hasil yang cepat untuk usaha mereka.



ESTJ memiliki sebuah visi yang jelas. Mereka percaya diri dan agresif. Mereka sangat berbakat menyusun sistem dan rencana, dan bisa melihat apa langkah-langkah yang perlu diambil untuk menyelesaikan tugas tertentu. Mereka kadang-kadang bisa sangat menuntut dan kritis, karena mereka memiliki keyakinan yang dipegang teguh, dan cenderung untuk mengekspresikan diri. ESTJ ini sangat lurus ke depan dan jujur.



Para ESTJ biasanya merupakan contoh dan pilar masyarakat. Dia mengambil komitmen mereka dengan serius, dan mengikuti standar mereka sebagai “warga negara yang baik”. ESTJ menikmati saat berinteraksi dengan orang, dan suka bersenang-senang. ESTJ bisa sangat riuh dan menyenangkan di acara-acara sosial, terutama kegiatan yang difokuskan pada keluarga, masyarakat, atau pekerjaan.



Para ESTJ perlu diperhatikan kecenderungan untuk menjadi terlalu kaku, dan menjadi terlalu berorientasi pada detail. Karena mereka menempatkan banyak berat badan dalam kepercayaan mereka sendiri, penting bahwa mereka ingat untuk menghargai masukan orang lain dan pendapat. Jika mereka mengabaikan sisi Merasa mereka, mereka mungkin memiliki masalah dengan memenuhi kebutuhan lain untuk keintiman, dan tanpa sadar bisa melukai perasaan orang dengan menerapkan logika dan alasan untuk situasi yang menuntut sensitivitas lebih emosional.



Ringkasan: Praktis, realistis, berpegang teguh. Tegas, cepat bergerak untuk melaksanakan keputusan. Pandai mengatur proyek dan berusaha mendapatkan sesuatu, fokus untuk mendapatkan hasil dengan cara yang paling efisien. Menyukai rincian dan rutinitas. Memiliki standar logis, sistematis dan ingin orang lain juga mengikutinya. Kuat dalam melaksanakan rencana mereka.



Kata kunci: Mengatur orang, analitis, pemecahan masalah di tingkat fungsional, mengembangkan dan menjalankan proses dan prosedur.

Karir pekerjaan: Manajemen dan administrasi, penegakan hukum, manajer bisnis, teknisi, produksi.





Tipe Kepribadian ESTP (The Doer)



ESTP adalah orang memikirkan apa yang terjadi saat ini, mencari yang terbaik dalam hidup, ingin berbagi dengan teman-teman mereka. ESTP ini terbuka untuk dalam berbagai situasi, dapat berimprovisasi untuk mewujudkan hasil yang diinginkan. Mereka adalah orang yang aktif yang ingin memecahkan masalah mereka bukan hanya mendiskusikannya.



ESTP adalah yang paling mahir mempengaruhi orang lain. Mempromosikan adalah seni baginya. Mereka adalah seorang yang penuh aksi. ESTP tahu semua orang yang penting dan segala sesuatu yang perlu dilakukan karena mereka sangat pandai, selalu mengetahui di mana kegembiraan dan tindakan. Mereka suka memanjakan diri dalam hal-hal yang lebih baik dalam hidup dan untuk membawa orang lain bersama mereka. Tujuan mereka dalam hidup adalah untuk menjual diri dan ide-ide mereka kepada orang lain. Mereka mudah mendapatkan kepercayaan orang lain.



ESTP adalah orang yang antusias dan bersemangat, Mereka bersedia untuk terjun langsung ke hal-hal yang dapat membuat tangan mereka kotor. Mereka memikirkan saat ini, disini dan sekarang. Mereka melihat fakta-fakta dari situasi, dengan cepat memutuskan apa yang harus dilakukan, melaksanakan tindakan, dan beralih ke hal berikutnya.



ESTP memiliki kemampuan luar biasa untuk melihat sikap masyarakat dan motivasinya. Mereka menangkap isyarat kecil, seperti ekspresi wajah dan sikap. ESTP menggunakan kemampuan mereka untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dari sebuah situasi. Jika ESTP telah memutuskan bahwa sesuatu perlu dilakukan, maka mereka “melakukannya dan langsung saja”tidak terlalu memusingkan aturan. Namun, ESTP cenderung memiliki keyakinan sendiri yang kuat tentang apa yang benar dan apa yang salah, ketabahan akan menempel pada prinsip mereka.



ESTP memiliki bakat yang kuat untuk drama dan gaya. Mereka bergerak cepat, cepat berbicara pada orang yang memiliki penghargaan terhadap hal-hal indah dalam hidup. Mereka mungkin lebih boros. Mereka biasanya sangat baik menceritakan cerita dan melakukan improvisasi. Mereka biasanya membuat hal-hal semau mereka, bukan tunduk pada rencana.



Mereka suka bersenang-senang, dan menjadi orang yang menyenangkan. Mereka kadang-kadang bisa menyakiti orang lain tanpa menyadarinya, karena mereka umumnya tidak tahu dan mungkin tidak peduli tentang efek kata-kata mereka terhadap orang lain. Bukan karena mereka tidak peduli tentang orang-orang, itu karena mereka tidak terlalu memusingkan perasaan orang. Mereka membuat keputusan berdasarkan fakta dan logika.



Ringkasan: Fleksibel dan toleran, mereka mengambil pendekatan pragmatis difokuskan pada hasil sesegera mungkin. Mereka ingin bertindak penuh semangat untuk memecahkan masalah. Fokus pada di sini dan sekarang, spontan, menikmati setiap saat. Nikmati kenyamanan materi dan gaya. Belajar dengan baik bila dengan praktek.



Kata kunci: Wirausaha, manajemen krisis, menjual dan mempromosikan, beradaptasi, mengambil risiko.

Karir pekerjaan: Pemasaran, perdagangan, penjualan, manajer usaha kecil, penegakan hukum.



Tipe Kepribadian INFJ (The Protector)



INFJ sangat teliti dan memegang nilai-nilai. Mereka mencari makna dalam hubungan, ide, dan peristiwa, dengan mampu memahami dirinya dan orang lain. Mereka mampu menggunakan keterampilan intuitif mereka, mereka mengembangkan visi yang jelas dan percaya diri, bertujuan untuk memperbaiki kehidupan orang lain. INFJ menganggap masalah sebagai kesempatan untuk merancang dan menerapkan solusi kreatif.



INFJ yang tenang, individu pribadi yang lebih memilih untuk mempunyai pengaruh di belakang layar. Meskipun sangat independen, INFJ yang sangat tertarik pada kesejahteraan orang lain. INFJ lebih memilih hubungan satu-satu dalam kelompok besar. Sensitif dan kompleks, mereka mahir dalam memahami isu-isu rumit dan didorong untuk menyelesaikan perbedaan dengan cara kooperatif dan kreatif.



INFJ memiliki kehidupan, kaya batin yang hidup, yang mereka mungkin enggan untuk berbagi dengan orang di sekitar mereka. Meskipun demikian, mereka menyenangkan dalam interaksi, dan perseptif emosi orang lain. Umumnya sangat disukai oleh rekan-rekan mereka, mereka sering dapat dianggap teman dekat dan orang kepercayaan. Namun, mereka menjaga mengekspresikan perasaan mereka sendiri. INFJ cenderung mudah sakit, meskipun mereka tidak mungkin mengungkapkan ini kecuali untuk sahabat terdekat mereka.



INFJ cenderung sensitif, pemimpin yang tenang dengan kedalaman kepribadian. Mereka adalah rumit dan sangat misterius, dan sangat kompleks, kadang-kadang membingungkan, bahkan untuk diri mereka sendiri. Mereka memiliki pandangan yang teratur terhadap dunia. Abstrak dalam berkomunikasi, mereka hidup di dunia makna tersembunyi dan kemungkinan. Dengan hubungan alamiah untuk seni, INFJ cenderung kreatif dan mudah terinspirasi. Namun mereka juga dapat melakukannya dengan baik dalam ilmu, dibantu oleh intuisi mereka.



Ringkasan: Mencari arti dan keterkaitan dalam ide, hubungan dan harta benda. Ingin memahami apa yang memotivasi orang dan wawasan tentang orang lain. Berkomitmen terhadap nilai-nilai perusahaan mereka. Mengembangkan visi yang jelas tentang cara terbaik untuk melayani kepentingan umum. Terorganisir dan tegas dalam melaksanakan visi mereka.



Kata kunci: Imajinasi, tujuan, kreativitas, terorganisir, mengembangkan orang lain.

Karir pekerjaan: Penasihat, psikiater, psikolog, agama, guru, pelatih, pemasaran, artis.





Tipe Kepribadian INFP (The Idealist)



INFP memfokuskan banyak energi mereka pada dunia batin dikuasai oleh perasaan yang sangat kuat dan etika yang dipegang teguh. Mereka mencari kehidupan eksternal yang sesuai dengan nilai-nilai ini. Setia kepada rakyat dan penyebab penting bagi mereka, INFPs dapat dengan cepat melihat peluang untuk melaksanakan cita-cita mereka. Mereka ingin tahu untuk memahami orang di sekitar mereka, dan begitu juga menerima dan fleksibel kecuali ketika nilai-nilai mereka terancam.



INFP menikmati percakapan dalam suasana hati bergaul, humor dan pesona. Dalam sebuah lingkaran orang-orang terdekatnya, INFP menjaga kesejahteraan emosional orang lain, menghibur mereka bila dalam kesulitan. INFP lebih memilih untuk menjadi fleksibel kecuali ketika peraturan mengikatnya. Mereka sering dapat mempengaruhi pendapat orang lain melalui kebijaksanaan, diplomasi, dan kemampuan untuk melihat sisi berbagai masalah.



INFP mengembangkan wawasan melalui refleksi, dan mereka memerlukan banyak waktu sendirian untuk merenungkan dan memproses informasi baru. Sementara mereka dapat cukup bersabar dengan sesuatu yang kompleks, mereka umumnya bosan dengan rutinitas. Meskipun tidak selalu terorganisir, INFP sangat teliti tentang hal-hal yang mereka nilai. Perfeksionis, mereka mungkin memiliki kesulitan dalam menyelesaikan tugas karena tidak dapat memenuhi standar tinggi mereka.



INFP adalah tipe kreatif dan sering memiliki bakat untuk bahasa. Sebagai introvert, mereka mungkin lebih memilih untuk mengekspresikan diri melalui tulisan. Mereka memiliki bakat untuk simbolisme, mereka menikmati metafora dan similes. Mereka terus mencari ide-ide baru dan beradaptasi dengan baik terhadap perubahan. Mereka lebih suka bekerja di lingkungan yang menghargai karunia-karunia dan memungkinkan mereka untuk membuat perbedaan positif di dunia, sesuai keyakinan pribadi mereka.



Ringkasan: idealistik, setia pada nilai-nilai mereka dan untuk orang-orang yang penting bagi mereka. Ingin kehidupan eksternal yang kongruen dengan nilai-nilai mereka. Penasaran, cepat untuk melihat kemungkinan, bisa menjadi katalis untuk menerapkan ide-ide. Berusahalah untuk memahami orang dan untuk membantu mereka memenuhi potensi mereka. Beradaptasi, fleksibel dan menerima kecuali nilai mengancam mereka.



Kata kunci: Tujuan, kreatif, orang dengan keterampilan, beradaptasi, pembujuk yang lembut.

Karir pekerjaan: Konselor, psikolog, pekerja sosial, artis.





Tipe Kepribadian INTJ (Scientist)



INTJ adalah seorang analitis. Mereka paling nyaman bekerja sendiri dan cenderung kurang bergaul dibanding orang lainnya. Namun demikian, INTJ siap memimpin jika tidak ada orang yang melakukan tugas itu, atau jika mereka melihat kelemahan dalam sebuah kepemimpinan. Mereka cenderung pragmatis, logis, dan kreatif.



INTJ adalah individu yang kuat mencari sudut yang baru atau cara baru dalam memandang sesuatu. Mereka menikmati adanya pemahaman baru. Mereka memiliki wawasan dan mental cepat, namun, mereka menyimpan banyak hal untuk diri mereka sendiri. Mereka adalah orang yang sangat menentukan visi, terlepas dari apa yang orang lain pikirkan. Mereka bahkan mungkin dianggap paling independen dari semua tipe kepribadian. INTJ adalah yang terbaik dalam hal ketenangan dan ketegasan, mengembangkan ide-ide mereka, teori, dan prinsip-prinsip.



Keunggulan dari INTJ mencakup independensi dalam pemikiran dan keinginan untuk efisiensi. Mereka bekerja dengan baik ketika diberi otonomi dan kebebasan kreatif. Mereka memiliki bakat untuk menganalisis dan merumuskan teori-teori yang kompleks. INTJ umumnya cocok untuk pekerjaan dalam akademisi, penelitian, konsultasi, manajemen, ilmu pengetahuan, teknik, dan hukum. Mereka sering menyadari pengetahuan dan kemampuan mereka sendiri-juga keterbatasan mereka dan apa yang mereka tidak tahu. INTJ mengembangkan keyakinan yang kuat dalam kemampuan dan bakat mereka, membuat mereka pemimpin yang alami.



Dalam membentuk hubungan, INTJ cenderung mencari orang lain dengan karakter yang sama dan ideologi yang sama pula. Konsep-konsep teoritis adalah aspek penting dari hubungan mereka. Hubungan kedekatan ini dilihat secara rasional. Akibatnya, INTJ tidak selalu merespon sebuah kegilaan spontan, tapi menunggu adanya pasangan yang lebih baik dan sesuai kriteria ditetapkan mereka. Mereka cenderung stabil, handal, dan berdedikasi. Harmoni dalam hubungan dan kehidupan rumah cenderung menjadi sangat penting bagi mereka. Mereka umumnya menahan emosi yang kuat dan tidak suka membuang-buang waktu dengan apa yang mereka anggap irasional. Hal ini dapat menyebabkan non-INTJ menganggap INTJ jauh dan pendiam, namun, INTJ biasanya dapat menjadi mitra yang sangat setia dan siap untuk melakukan energi besar dalam suatu hubungan.



Sebagai pasangan, INTJ ingin harmoni dan ketertiban di rumah dan dalam sebuah hubungan. INTJ percaya intuisi mereka dalam memilih teman dan pasangan, walaupun bertentangan dari orang lain. Emosi dari INTJ sulit untuk dibaca, dan INTJ laki-laki atau perempuan cenderung untuk mengekspresikan reaksi emosional. Kadang-kadang, INTJ tampak dingin, pendiam, dan tidak responsif. Dalam situasi sosial, INTJ mungkin juga tidak responsif dan dapat mengabaikan ritual kecil yang dirancang untuk membuat orang lain nyaman. Sebagai contoh, INTJ dapat menganggap bahwa berkomunikasi seperti obrolan ringan adalah buang-buang waktu. Dalam hubungan interpersonal mereka, INTJ biasanya lebih baik dalam situasi kerja daripada dalam situasi rekreasi.



Ringkasan: Memiliki pikiran original dan dorongan kuat untuk menerapkan ide-ide mereka dan mencapai tujuan mereka. Cepat melihat pola dalam kejadian eksternal dan mengembangkan perspektif jangka panjang yang jelas. Cerdas dalam mengorganisir pekerjaan dan melaksanakannya. Skeptis dan independen, memiliki standar kompetensi yang tinggi dan kinerja – untuk diri mereka sendiri dan orang lain.



Kata kunci: Strategis, analitis, pemecah masalah, desain konseptual, perencanaan.

Karir pekerjaan: Eksekutif, hukum, arsitek, komputer profesional, konsultan manajemen, insinyur, ilmuwan.









Tipe Kepribadian INTP (Thinker)



INTP yang tenang, bijaksana, individu analitis yang cenderung menghabiskan waktu yang lama untuk sendiri, bekerja melalui sebuah masalah dan kemudian membentuk solusi. Mereka selalu ingin tahu tentang sebuah sistem atau cara kerja. Akibatnya, mereka sering ditemukan dalam karir seperti ilmu pengetahuan, filsafat, hukum, dan arsitektur. INTP cenderung kurang nyaman dalam situasi sosial. Mereka umumnya menolak keras upaya oleh orang lain untuk meyakinkan mereka untuk berubah.



Mereka juga cenderung tidak sabar dengan birokrasi, hirarki kaku, dan politik lazim di banyak profesi. INTP menerima ide-ide berdasarkan prestasi, bukan tradisi atau otoritas. Mereka memiliki sedikit kesabaran untuk kebiasaan sosial yang tampaknya tidak logis atau yang berfungsi sebagai hambatan untuk mengejar ide-ide dan pengetahuan. Hal ini dapat menempatkan mereka pada pertentangan dengan orang yang cenderung tunduk pada otoritas, dan tradisi. INTP lebih suka bekerja secara informal dengan orang lain secara setara.



INTP mengatur pemahaman mereka tentang topik apapun dengan mengartikulasikan prinsip-prinsip, dan tertarik pada konstruk teoritis. Kemampuan mereka untuk memahami kompleksitas dapat menyebabkan mereka dapat memberikan penjelasan sangat rinci hanya dari ide-ide sederhana. Untuk pikiran INTP, mereka menyajikan semua informasi yang relevan atau mencoba untuk mengkristalkan konsep sejelas mungkin.



Mengingat sifat kemandiriannya, INTP mungkin lebih suka bekerja sendirian untuk memimpin atau ikut dalam kelompok. Bila INTP difokuskan pada pengumpulan informasi, mereka mungkin tampak suka menyendiri, atau bahkan memberontak, padahal sebenarnya mereka berkonsentrasi dengan mendengarkan dan memahami. Namun, INTP sering memiliki kecerdasan cepat, terutama dengan bahasa. Mereka mungkin meredakan ketegangan melalui pengamatan lucu. Mereka bisa sangat menawan, bahkan dalam keadaan tenang.



Ketika INTP didorong untuk memahami suatu diskusi dari semua sudut yang relevan. Ketidaksabaran mereka dengan ide-ide, dapat membuat mereka sangat dahsyat dalam debat. Ketika INTP merasa terhina, mereka dapat menanggapi dengan tiba-tiba, langsung memotong pembicaraan.



Ringkasan: Berusaha untuk mengembangkan penjelasan logis untuk segala sesuatu yang menarik minat mereka. Teoritis dan abstrak, lebih tertarik pada ide-ide dari dalam interaksi sosial. Tenang, fleksibel dan mudah beradaptasi. Memiliki kemampuan yang tidak biasa untuk fokus secara mendalam untuk memecahkan masalah dalam bidang minat mereka. Skeptis, kadang kritis, selalu analitis.



Kata kunci: analisis, pemecahan masalah di tingkat sistem, pengetahuan teknis dan keahlian, mudah beradaptasi, desain konseptual.

Karir pekerjaan: Komputer profesional, arsitek, eksekutif, ilmuwan sosial, penulis, artis.





Tipe Kepribadian ISFJ (The Nurturer)



ISFJ tertarik dalam menjaga ketertiban dan harmoni dalam setiap aspek kehidupan mereka. Mereka yang sabar dan teliti dalam menangani tanggung jawab mereka. Meskipun tenang, mereka adalah orang-berorientasi dan sangat perhatian. Mereka tidak hanya mengingat detail tentang orang lain, tetapi mereka mengamati dan menghormati perasaan orang lain. Teman dan keluarga cenderung menggambarkan mereka sebagai bijaksana dan dapat dipercaya.



ISFJ paling peduli dengan merawat orang dengan menjaga mereka tetap aman dan aman. Mereka adalah pengasuh sederhana yang tidak menuntut imbalan atau terima kasih atas upaya mereka. Mereka pada dasarnya penuh kasih dan dalam kesabaran lebih dalam ketika berurusan dengan orang-orang berkebutuhan khusus. Mungkin bagi orang yang belum mengenal ISFJ salah membaca mereka sebagai orang yang angkuh.



Hanya di kalangan teman dan keluarga mereka merasa tenang dan nyaman berbicara dengan bebas. ISFJ adalah orang-orang yang serius dengan etika kerja yang kuat, tidak mementingkan diri sendiri. Mereka percaya untuk menjadi cermat dan hemat. Mereka bekerja dengan baik dan menikmati merawat orang lain, mereka tidak suka memberi perintah.



Ringkasan: Tenang, ramah, bertanggung jawab, dan teliti. Komitmen dalam memenuhi kewajibannya. Teliti, telaten dan akurat. Setia, perhatian, ingat dengan spesifik tentang orang-orang yang penting bagi mereka, peduli dengan perasaan orang lain. Upaya untuk menciptakan lingkungan yang tertib dan harmonis di tempat kerja dan di rumah.



Kata kunci: Terorganisir, menjaga apa yang telah dicapai, membangun konsensus, orang yang punya keterampilan.

Karir pekerjaan: Berhubungan dengan kesehatan, perawat, dokter, konsultan, pendeta/ustad, dan pelayanan sosial.





Tipe Kepribadian ISFP (The Artist)



ISFP adalah orang yang damai dan santai, prinsipnya “hiduplah dan biarkan hidup”. Mereka menikmati mengambil hal-hal sesuai dengan kemampuan mereka dan cenderung untuk hidup di saat ini. Meskipun tenang, mereka menyenangkan, perhatian, peduli, dan dikhususkan untuk orang-orang dalam hidup mereka. Meskipun tidak cenderung untuk berdebat, mereka bisa mengungkapkan pandangan mereka, terutama nilai yang penting bagi mereka.



ISFP didasarkan paham saat ini, disini dan sekarang. Mereka sangat sensitif terhadap lingkungan mereka, selaras dengan persepsi pancaindra mereka. Mereka sangat sensitif untuk menyeimbangkan dan memahami dengan baik apa yang dilakukan atau tidak sesuai, baik dalam sebuah karya seni atau aspek lain dari kehidupan mereka. ISFP cenderung emosional berpengetahuan luas dan empati terhadap orang lain.



ISFP hidup di dunia perasaan. Mereka tajam selaras dengan cara melihat, merasa, bersuara, perasa. Mereka memiliki apresiasi estetika yang kuat untuk seni, dan cenderung menjadi seniman dalam beberapa bentuk, karena mereka luar biasa berbakat untuk menciptakan dan menyusun hal-hal yang akan sangat mempengaruhi indera. Mereka memiliki satu set nilai-nilai yang kuat, yang mereka berusaha untuk konsisten memenuhi dalam hidup mereka. Mereka perlu merasa seolah-olah mereka menjalani kehidupan mereka sesuai dengan apa yang mereka rasakan benar, dan akan memberontak melawan apa pun yang bertentangan dengan tujuan tersebut. Mereka cenderung memilih pekerjaan dan karir yang memungkinkan mereka melakukan kebebasan menuju terwujudnya nilai berorientasi tujuan pribadi mereka.



ISFP cenderung tenang dan pendiam, dan sulit untuk mengenal dengan baik. Mereka memegang kembali ide-ide dan pendapat mereka kecuali pada orang yang dekat dengan mereka. Mereka cenderung untuk bersikap baik, lembut dan sensitif dalam berhubungan dengan orang lain. Mereka tertarik untuk berkontribusi dalam perasaan masyarakat tentang baik makhluk dan kebahagiaan, dan akan menempatkan banyak usaha dan energi untuk tugas-tugas yang mereka yakini.



Ringkasan: Tenang, ramah, sensitif dan baik. Lebih suka menikmati saat ini dan apa yang terjadi di sekitar mereka. Ingin memiliki ruang mereka sendiri dan bekerja dalam kerangka waktu mereka sendiri. Loyal dan berkomitmen terhadap nilai-nilai mereka dan untuk orang-orang yang penting bagi mereka. Tidak suka perbedaan pendapat dan konflik, tidak memaksakan pendapat atau nilai-nilai pada orang lain.



Kata kunci: pembujuk yang lembut, sensitif.

Karir pekerjaan: Relawan, wirausaha, kerajinan, seniman.





Tipe Kepribadian ISTJ (The Duty Fulfiller)



ISTJ setia, logis, teratur, tradisionalis yang masuk akal, dan sungguh-sungguh yang menikmati menjaga kehidupan mereka dan lingkungan baik diatur. Individu biasanya pendiam dan serius, mereka memperoleh kesuksesan melalui ketelitian dan kehandalan luar biasa. Mereka mampu menutup keluar gangguan untuk mengambil pendekatan, praktis logis untuk usaha mereka, dan mampu membuat keputusan-keputusan sulit. Realistis dan bertanggung jawab, ISTJ sering dilihat sebagai lebah pekerja berjuang mantap menuju tujuan mereka. Mereka mengambil sukacita khusus dalam menjaga institusi dan sering sangat religius. Meskipun ketergantungan mereka dan niat baik, namun, ISTJ dapat mengalami kesulitan dalam memahami dan menanggapi kebutuhan emosional orang lain.



Meskipun mereka sering fokus pada dunia internal mereka, ISTJ lebih suka berurusan dengan masa kini dan faktual. Mereka berorientasi pada detail dan berat berbagai pilihan ketika membuat keputusan, meskipun mereka umumnya menempel pada konvensional. ISTJ memiliki pemahaman yang baik dari kebanyakan situasi. Mereka percaya pada tujuan praktis, dan mereka menghargai tradisi dan loyalitas.



ISTJ belajar dengan baik dan menerapkan diri untuk mata pelajaran yang mereka anggap praktis dan berguna. Mereka membawa perhatian terhadap detail telaten dalam bekerja dan tidak akan berhenti sampai sepenuhnya mengerti atau pekerjaan selesai dengan baik. Sebagai pelajar, ISTJ cenderung membutuhkan bahan, arah, dan guru yang tepat dan akurat. Mereka suka kegiatan belajar yang memungkinkan mereka waktu untuk merenung dan berpikir.



ISTJ sering bekerja untuk waktu yang lama, mencurahkan energi mereka dalam tugas-tugas yang mereka lihat penting untuk memenuhi tujuan. Namun, mereka menolak menempatkan energi ke hal-hal yang tidak masuk akal bagi mereka, atau pekerjaan yang tidak dapat ada aplikasi praktis di dalamnya. Mereka lebih suka bekerja sendiri tetapi dapat bekerja dengan baik dalam tim saat situasi menuntut hal itu. Mereka suka untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka, dan mereka menikmati posisi tanggung jawab mereka. Mereka memilih sedikit menggunakan teori atau pemikiran abstrak, kecuali ada aplikasi praktis yang jelas.



Secara umum, ISTJ mampu, logis, individu yang wajar, dan efektif untuk mempromosikan keamanan dan hidup damai. Mereka bisa menjadi sangat efektif untuk mencapai tujuan mereka dimanapun mereka berada.



Ringkasan: Tenang, serius, ketelitian dan diandalkan. Praktis, fakta, realistis dan bertanggung jawab. Memutuskan secara logis apa yang harus dilakukan dan bekerja ke arah tersebut, terus tanpa gangguan. Nikmati segala sesuatu yang berhubungan dengan ketertiban dan keteraturan kerja. Menjunjung nilai tradisi dan loyalitas.



Kata kunci: Terorganisir, tegas, teratur, berjuang mendapatkan sesuatu, mempertahankan kerangka yang sudah ada.

Karir pekerjaan: Manajemen dan administrasi, penegakan hukum, akuntansi.





Tipe Kepribadian ISTP (The Mechanic)



ISTP unggul dalam menganalisis situasi untuk mencapai jantung masalah sehingga mereka cepat dapat menerapkan perbaikan fungsional, membuat mereka ideal untuk bidang teknik. Orang secara alami tenang, mereka tertarik dalam memahami bagaimana sistem beroperasi, dengan fokus pada operasi yang efisien dan struktur. Mereka terbuka terhadap informasi baru dan pendekatan. Tapi bertentangan dengan kodrat mereka yang tampaknya terpisah, ISTP sering mampu bercanda dan memiliki pengamatan mendalam tentang dunia di sekitar mereka. Mereka juga pemberani yang tertarik terhadap hobi yang bergerak cepat atau berisiko.



ISTP kadang-kadang mungkin tampak untuk bertindak tanpa memperhatikan prosedur, arah, protokol, atau bahkan keselamatan mereka sendiri. Pendekatan mereka mungkin tampak serampangan, itu sebenarnya berdasarkan pengetahuan yang dikembangkan dari waktu ke waktu melalui tindakan dan observasi yang tajam. ISTP menikmati swasembada dan bangga dalam mengembangkan solusi mereka sendiri terhadap masalah.

ISTP puas untuk membiarkan orang lain hidup sesuai dengan aturan mereka sendiri. ISTP bertahan tanpa mengeluh tapi jika “wilayah” mereka dirambah, terkikis, atau dilanggar, mereka membela apa yang mereka pandang sebagai hak mereka.



Meskipun mereka introvert , mereka otoriter dalam interaksi dan kuat untuk mempengaruhi orang. Mereka fokus pada menyelesaikan tugas-tugas secara efisien dan terampil.



Ringkasan: Toleran dan fleksibel, pengamat, bertindak cepat untuk menemukan solusi yang terbaik. Menganalisis apa yang membuat sesuatu bekerja. Tertarik pada sebab dan akibat, mengatur fakta-fakta dengan menggunakan prinsip logis dan efisiensi nilai.



Kata kunci: Analytical, pemecah masalah, pengetahuan teknis dan keahlian, mengambil risiko.

Karir pekerjaan: profesional, insinyur, pengacara, ilmuwan, militer, dan penegakan hukum.

Tuesday 12 August 2014

0 HAL2 YG PERLU DIPERHATIKAN SA'AT AKAN MENCARI ISTRI/SUAMI

HAL2 YG PERLU DIPERHATIKAN SA'AT AKAN MENCARI ISTRI/SUAMI


Dinukil dari kitab Mau'idhotul Mukminin syeh Jamaluddin Al Qosimi

مَا يُرَاعَى مِنْ أَحْوَالِ الْمَرْأَةِ :
الْخِصَالُ الْمُطَيِّبَةُ لِلْعَيْشِ الَّتِي لَا بُدَّ مِنْ مُرَاعَاتِهَا فِي الْمَرْأَةِ لِيَدُومَ الْعَقْدُ وَتَتَوَفَّرَ مَقَاصِدُهُ ثَمَانٍ : الدِّينُ ، وَالْخُلُقُ ، وَالْحُسْنُ ، وَخِفَّةُ الْمَهْرِ ، وَالْوِلَادَةُ وَالْبَكَارَةُ ، وَالنَّسَبُ ، وَأَنْ لَا تَكُونَ قَرَابَةٌ قَرِيبَةٌ .

Hal2 yg perlu dijaga dari seorang perempuan ketika seorang lelaki akan menikahinya agar kehidupan rumah tangga menjadi langgeng dan tujuanya sempurna ada 8, yaitu :
1. agama
2. akhlak.
3. kecantikan.
4. mahar yg ringan.
5. mudah beranak.
6. perawan.
7. nasab
8. bukan kerabat dekat.

الْأُولَى : أَنْ تَكُونَ صَالِحَةً ذَاتَ دِينٍ فَهَذَا هُوَ الْأَصْلُ وَبِهِ يَنْبَغِي أَنْ يَقَعَ الِاعْتِنَاءُ
الثَّانِيَةُ : حُسْنُ الْخُلُقِ فَإِنَّهَا إِذَا كَانَتْ سَلِيطَةً بَذِيئَةَ اللِّسَانِ كَافِرَةً لِلنِّعَمِ كَانَ الضَّرَرُ مِنْهَا أَكْثَرَ مِنَ النَّفْعِ ، وَالصَّبْرُ عَلَى لِسَانِ النِّسَاءِ مِمَّا يُمْتَحَنُ بِهِ الْأَوْلِيَاءُ .

1. perempuan sholehah dan agamanya bagus, ini adalah dasarnya, dan seyogyanya seorang lelaki bersungguh2 utk memperolehnya.

2. akhlaknya baik, karena jk akhlak perempuan itu jelek, suka mencela, tdk mau bersyukur maka kemadhorotan yg didapat akan lebih banyak daripada manfaatnya.
bersabar thd lidahnya seorang perempuan merupakan ujiannya para waliyulloh.

الثَّالِثَةُ : حُسْنُ الْوَجْهِ فَذَلِكَ أَيْضًا مَطْلُوبٌ إِذْ بِهِ يَحْصُلُ التَّحَصُّنُ ، وَالطَّبْعُ لَا يَكْتَفِي بِالدَّمِيمَةِ غَالِبًا
وَكَانَ بَعْضُ الْوَرِعِينَ لَا يَنْكِحُونَ كَرَائِمَهُمْ إِلَّا بَعْدَ النَّظَرِ احْتِرَازًا مِنَ الْغُرُورِ ،
وَقَالَ " الْأَعْمَشُ " : " كُلُّ تَزْوِيجٍ يَقَعُ عَلَى غَيْرِ نَظَرٍ فَآخِرُهُ هَمٌّ وَغَمٌّ " .

3. wajah cantik, ini juga yg di cari karena bisa menjadikan menjaga diri, watak biasanya tdk merasa cukup dgn perempuan yg buruk.
dulu sebagian ulama' yg wira'i tdk menikah istri2 mereka kecuali setelah melihatnya, ini utk menjaga ketertipuan.
al a'masy berkata : " setiap pernikahan tanpa melihat calon istri maka akhirnya adalah kesedihan dan kegalauan."

الرَّابِعَةُ : أَنْ تَكُونَ خَفِيفَةَ الْمَهْرِ فَقَدْ نُهِيَ عَنِ الْمُغَالَاةِ فِي الْمَهْرِ .
وَتَزَوَّجَ بَعْضُ الصَّحَابَةِ عَلَى نَوَاةٍ مِنْ ذَهَبٍ يُقَالُ قِيمَتُهَا خَمْسَةُ دَرَاهِمَ .
وَزَوَّجَ " سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ " ابْنَتَهُ مِنْ " أَبِي هُرَيْرَةَ " رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَلَى دِرْهَمَيْنِ

4. mahar yang ringan, mahar yg mahar itu di larang dan hukumnya makruh.
sebagian shohabat nabi dulu menikah dengan mahar satu biji emas yg harganya 5 dirham.
sa'id bin musayyab menikahi putrinya abu hurairoh rodhiyallohu anhu dengan mahar dua dirham.

وَفِي خَبَرٍ : مِنْ بَرَكَةِ الْمَرْأَةِ سُرْعَةُ تَزْوِيجِهَا وَسُرْعَةُ رَحِمِهَا أَيِ الْوِلَادَةُ وَيُسْرُ مَهْرِهَا وَكَمَا تُكْرَهُ الْمُغَالَاةُ فِي الْمَهْرِ مِنْ جِهَةِ الْمَرْأَةِ فَيُكْرَهُ السُّؤَالُ عَنْ مَالِهَا مِنْ جِهَةِ الرَّجُلِ ، وَلَا يَنْبَغِي أَنْ يَنْكِحَ طَمَعًا فِي الْمَالِ

ada dalam hadis : " termasuk berkahnya perempuan adalah cepat menikahnya, cepat beranaknya dan ringan maharnya."
sebagaimana makruhnya mahar yg mahal dari arahnya perempuan, maka makruh juga seorang lelaki meminta hartanya seorang perempuan, dan tdk seyogyanya seorang lelaki menikah karena berharap harta.

الْخَامِسَةُ : أَنْ تَكُونَ الْمَرْأَةُ وَلُودًا فَإِنْ عُرِفَتْ بِالْعُقْرِ فَلْيَمْتَنِعْ عَنْ تَزْوِيجِهَا .
السَّادِسَةُ : أَنْ تَكُونَ بِكْرًا ، قَالَ عَلَيْهِ السَّلَامُ " لجابر " وَقَدْ نَكَحَ ثَيِّبًا " هَلَّا بِكْرًا تُلَاعِبُهَا وَتُلَاعِبُكَ " .

5. perempuan yg mudah beranak, jika engkau mengetahui bahwa perempuan tsb mandul maka cegahlah menikahinya.

6. perawan, Nabi alaihis salaam berkata kpd jabir yg telah menikah dengan seorang janda : " mengapa tdk perawan saja, engkau bisa bermain2 dengannya dan dia bermain2 denganmu."

السَّابِعَةُ : أَنْ تَكُونَ نَسِيبَةً ، أَعْنِي أَنْ تَكُونَ مِنْ أَهْلِ بَيْتِ الدِّينِ وَالصَّلَاحِ فَإِنَّهَا سَتُرَبِّي بَنَاتِهَا وَبَنِيهَا ، فَإِذَا لَمْ تَكُنْ مُؤَدَّبَةً لَمْ تُحْسِنِ التَّأْدِيبَ وَالتَّرْبِيَةَ ،
الثَّامِنَةُ : أَنْ لَا تَكُونَ مِنَ الْقَرَابَةِ الْقَرِيبَةِ فَإِنَّ ذَلِكَ يُقَلِّلُ الشَّهْوَةَ .
فَهَذِهِ هِيَ الْخِصَالُ الْمُرَغِّبَةُ فِي النِّسَاءِ .

7. nasab yg baik, maksudnya adalah termasuk perempuan yg beragama dan baik karena dia kelak akan mendidik putra putrinya maka jikalau bukan seorang yg bertatakrama maka tdk akan bisa baik dalam menjaga dan mendidik.
ada dalam hadis : "

8. bukan termasuk kerabat dekat karena ini bisa mengurangi syahwat.

kedelapan perkara inilah yg menjadikan perempuan disukai.

وَيَجِبُ عَلَى الْوَلِيِّ أَيْضًا أَنْ يُرَاعِيَ خِصَالَ الزَّوْجِ وَلْيَنْظُرْ لِكَرِيمَتِهِ فَلَا يُزَوِّجْهَا مِمَّنْ سَاءَ خُلُقُهُ أَوْ خَلْقُهُ أَوْ ضَعُفَ دَيْنُهُ أَوْ قَصَّرَ عَنِ الْقِيَامِ بِحَقِّهَا أَوْ كَانَ لَا يُكَافِئُهَا فِي نَسَبِهَا ، وَمَهْمَا زَوَّجَ ابْنَتَهُ ظَالِمًا أَوْ فَاسِقًا أَوْ مُبْتَدِعًا أَوْ شَارِبَ خَمْرٍ فَقَدْ جَنَى عَلَى دِينِهِ وَتَعَرَّضَ لِسُخْطِ اللَّهِ لِمَا قَطَعَ مِنْ حَقِّ الرَّحِمِ وَسُوءِ الِاخْتِيَارِ .
قَالَ رَجُلٌ للحسن : " قَدْ خَطَبَ ابْنَتِي جَمَاعَةٌ فَمِمَّنْ أُزَوِّجُهَا ؟ قَالَ : مِمَّنْ يَتَّقِي اللَّهَ فَإِنْ أَحَبَّهَا أَكْرَمَهَا ، وَإِنْ أَبْغَضَهَا لَمْ يَظْلِمْهَا " .

dan termasuk kewajiban seorang wali adalah menjaga keadaan calon suami, maka lihatlah kemuliaanya, jangan sampai menikahkan putrinya kepada lelaki yg buruk akhlak dan bentuk tubunnya, atau lemah agamanya, atau lelaki yg tdk memenuhi hak2nya perempuan, atau tdk sederajat dalam hal nasab.
ketika seorang wali menikahkan putrinya dengan orang dholim, fasik, ahli bid'ah, atau peminum arak maka telah rusaklah agamanya dan menghadapi murka Allah karena dia telah memutuskan haknya keluarga dan pilihan yg buruk.

seorang lelaki berkata kepada al hasan : " anak perempuanku telah dilamar banyak orang, kepada siapakah aku menikahkannya ?"
al hasan menjawab : " nikahkan dengan orang yg bertakwa kpd Allah, karena jk dia mencintai anakmu maka dia akan memuliakannya dan jika dia membenci anakmu maka dia tdk akan mendholiminya."

wallohu a'lam.

موعظة المؤمنين
الشيخ محمد جمال الدين القاسمي
بالاختصار

0 Delusi / Waham

Delusi / Waham


Dalam ilmu kedokteran jiwa, dikatakan bahwa waham sering dijumpai pada penderita gangguan mental yang merupakan salah satu dari gejala gangguan isi pikir. Waham atau delusi merupakan keyakinan palsu yang timbul tanpa stimulus luar yang cukup dan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
• Tidak realistik
• Tidak logis
• Menetap
• Egosentris
• Diyakini kebenarannya oleh penderita
• Tidak dapat dikoreksi
• Dihayat oleh penderita sebagai hal yang nyata
• Keadaan atau hal yang diyakini itu bukan merupakan bagian sosiokultural setempat.


Beberapa pengertian Waham :
1. Waham adalah suatu keyakinan seseorang yang berdasarkan Penilaian realitas yang salah, keyakinan yang tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan latar belakang budaya, ketidakmampuan merespons stimulus internal dan eksternal melalui proses interaksi/informasi secara akuat.
2. Waham adalah keyakinan yang salah yang secara kokoh dipertahankan wlaupun tidak diyakini oleh orang lain dan bertentangan dengan realita normal ( Stuart dan Sundeen, 1998 ).
3. Waham adalah keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian realitas yang salah. Keyakinan klien tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan latar belakang budaya klien.
4. Waham adalah keyakinan klien yang tidak sesuai dengan kenyataan tetapi dipertahankan dan tidak dapat dirubah secara logis oleh orang lain, keyakinan ini berasal dari pemikiran klien dimana sudah kehilangan kontrol (Dep Kes RI, 1994)
5. Seseorang yang mengalami waham berfikir bahwa ia memiliki banyak kekuatan dan bakat serta tidak merasa terganggu jiwanya atau ia merasa sangat kuat dan sangat terkenal. Hal ini sesuai dengan penjelasan Varcarolis dalam Fundamental of Psychiatric Mental Health Nursing ( 2006 : 397 ): Thinks he or she has powers and talents that are not possessed or is someone powerful or famous.
6. Delusi adalah suatu keyakinan yang dipegang secara kuat namun tidak akurat, yang terus ada walaupun bukti menunjukkan hal tersebut tidak memiliki dasar dalam realitas. Dalam ilmu psikiatri, delusi diartikan sebagai kepercayaan yang persifat patologis (hasil dari penyakit atau proses sakit) dan terjadi walaupun terdapat bukti yang berkebalikan. Sebagai penyakit, delusi berbeda dari kepercayaan yang berdasar pada informasi yang tidak lengkap atau salah, dogma, kebodohan, memori yang buruk, ilusi, atau efek lain dari persepsi. Delusi menyudutkan seseorang untuk melakukan tindakan yang mengacaukan situasi. Seseorang bertindak berdasarkan persepsi salah yang membuat kita membayangkan respons negatif dari orang lain, karena itu mungkin sekali orang tersebut justru mendapat reaksi seperti yang dibayangkan sehingga menguatkan rasa takut.

Manifestasi klinik waham yaitu berupa : klien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya (tentang agama, kebesaran, kecurigaan, keadaan dirinya) berulang kali secara berlebihan tetapi tidak sesuai kenyataan, klien tampak tidak mempunyai orang lain, curiga, bermusuhan, merusak (diri, orang lain, lingkungan), takut, kadang panik, sangat waspada, tidak tepat menilai lingkungan / realitas, ekspresi wajah tegang, mudah tersinggung

Penyebab :
1. Faktor Predisposisi
• Genetis : diturunkan, adanya abnormalitas perkembangan sistem syaraf yang berhubungan dengan respon biologis yang maladaptif.
• Neurobiologis : adanya gangguan pada konteks pre frontal dan korteks limbic.
• Neurotransmitter : abnormalitas pada dopamine, serotonin, dan glutamat.
• Virus : paparan virus influensa pada trimester III
• Psikologis : ibu pencemas, terlalu melindungi, ayah tidak peduli.
2. Faktor Presipitasi
• Proses pengolahan informasi yang berlebihan
• Mekanisme penghantaran listrik abnormal
• adanya gejala pemicu


Proses terjadinya masalah
1. Penyebab.
Penyebab secara umum dari waham adalah gannguan konsep diri : harga diri rendah. Harga diri rendah dimanifestasikan dengan perasaan yang negatif terhadap diri sendiri, termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa gagal mencapai keinginan.
2. Akibat.
Akibat dari waham, klien dapat mengalami kerusakan komunikasi verbal yang ditandai dengan pikiran tidak realistic, flight of ideas, kehilangan asosiasi, pengulangan kata-kata yang didengar dan kontak mata yang kurang. Akibat yang lain yang ditimbulkannya adalah beresiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan.


Waham ada berbagai macam, yaitu :
1. Waham kendali pikir (thought of being controlled). Penderita percaya bahwa pikirannya, perasaan atau tingkah lakunya dikendalikan oleh kekuatan dari luar.
2. Waham kebesaran (delusion of grandiosty). Penderita mempunyai kepercayaan bahwa dirinya merupakan orang penting dan berpengaruh, mungkin mempunyai kelebihan kekuatan yang terpendam, atau benar-benar merupakan figur orang kuat sepanjang sejarah (misal : Jendral Sudirman, Napoleon, Hitler, dll).
3. Waham Tersangkut. Penderita percaya bahwa setiap kejadian di sekelilingnya mempunyai hubungan pribadi seperti perintah atau pesan khusus. Penderita percaya bahwa orang asing di sekitarnya memperhatikan dirinya, penyiar televisi dan radio mengirimkan pesan dengan bahasa sandi.
4. Waham bizarre, merupakan waham yang aneh. Termasuk dalam waham bizarre, antara lain : Waham sisip pikir/thought of insertion (percaya bahwa seseorang telah menyisipkan pikirannya ke kepala penderita); waham siar pikir/thought of broadcasting (percaya bahwa pikiran penderita dapat diketahui orang lain, orang lain seakan-akan dapat membaca pikiran penderita); waham sedot pikir/thought of withdrawal (percaya bahwa seseorang telah mengambil keluar pikirannya); waham kendali pikir;waham hipokondri
5. Waham Hipokondri. Penderita percaya bahwa di dalam dirinya ada benda yang harus dikeluarkan sebab dapat membahayakan dirinya.
6. Waham Cemburu. Cemburu disini adalah cemburu yang bersifat patologis
7. Waham Curiga. Curiga patologis sehingga curiganya sangat berlebihan
8. Waham Diancam. Kepercayaan atau keyakinan bahwa dirinya selalu diikuti, diancam, diganggu atau ada sekelompok orang yang memenuhinya.
9. Waham Kejar. Percaya bahwa dirinya selalu dikejar-kejar orang
10. Waham Bersalah. Percaya bahwa dirinya adalah orang yang bersalah
11. Waham Berdosa. Percaya bahwa dirinya berdosa sehingga selalu murung
12. Waham Tak Berguna. Percaya bahwa dirinya tak berguna lagi sehingga sering berpikir lebih baik mati (bunuh diri)
13. Waham Miskin. Percaya bahwa dirinya adalah orang yang miskin.


Proses Terjadinya Waham
Proses terjadinya waham dibagi menjadi enam yaitu :
1. Fase Lack of Human need.
Waham diawali dengan terbatasnya kebutuhn-kebutuhan klien baik secara fisik maupun psikis. Secar fisik klien dengan waham dapat terjadi pada orang-orang dengan status sosial dan ekonomi sangat terbatas. Biasanya klien sangat miskin dan menderita. Keinginan ia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya mendorongnya untuk melakukan kompensasi yang salah. Ada juga klien yang secara sosial dan ekonomi terpenuhi tetapi kesenjangan antara Reality dengan selft ideal sangat tinggi. Misalnya ia seorang sarjana tetapi menginginkan dipandang sebagai seorang dianggap sangat cerdas, sangat berpengalaman dn diperhitungkan dalam kelompoknya. Waham terjadi karena sangat pentingnya pengakuan bahwa ia eksis di dunia ini. Dapat dipengaruhi juga oleh rendahnya penghargaan saat tumbuh kembang ( life span history ).
2. Fase lack of self esteem.
Tidak adanta pengakuan dari lingkungan dan tingginya kesenjangan antara self ideal dengan self reality (kenyataan dengan harapan) serta dorongan kebutuhan yang tidak terpenuhi sedangkan standar lingkungan sudah melampaui kemampuannya. Misalnya, saat lingkungan sudah banyak yang kaya, menggunakan teknologi komunikasi yang canggih, berpendidikan tinggi serta memiliki kekuasaan yang luas, seseorang tetap memasang self ideal yang melebihi lingkungan tersebut. Padahal self reality-nya sangat jauh. Dari aspek pendidikan klien, materi, pengalaman, pengaruh, support system semuanya sangat rendah.
3. Fase control internal external.
Klien mencoba berfikir rasional bahwa apa yang ia yakini atau apa-apa yang ia katakan adalah kebohongan, menutupi kekurangan dan tidak sesuai dengan kenyataan. Tetapi menghadapi kenyataan bagi klien adalah sesuatu yang sangat berat, karena kebutuhannya untuk diakui, kebutuhan untuk dianggap penting dan diterima lingkungan menjadi prioritas dalam hidupnya, karena kebutuhan tersebut belum terpenuhi sejak kecil secara optimal. Lingkungan sekitar klien mencoba memberikan koreksi bahwa sesuatu yang dikatakan klien itu tidak benar, tetapi hal ini tidak dilakukan secara adekuat karena besarnya toleransi dan keinginan menjaga   perasaan. Lingkungan hanya menjadi pendengar pasif tetapi tidak mau konfrontatif berkepanjangan dengan alasan pengakuan klien tidak merugikan orang lain.
4. Fase environment support.
Adanya beberapa orang yang mempercayai klien dalam lingkungannya menyebabkan klien merasa didukung, lama kelamaan klien menganggap sesuatu yang dikatakan tersebut sebagai suatu kebenaran karena seringnya   diulang-ulang. Dari sinilah mulai terjadinya kerusakan kontrol diri dan tidak berfungsinya norma ( Super Ego ) yang ditandai dengan tidak ada lagi perasaan dosa saat berbohong.
5. Fase comforting.
Klien merasa nyaman dengan keyakinan dan kebohongannya serta menganggap bahwa semua orang sama yaitu akan mempercayai dan mendukungnya. Keyakinan sering disertai halusinasi pada saat klien menyendiri dari lingkungannya. Selanjutnya klien lebih sering menyendiri dan menghindar interaksi sosial ( Isolasi sosial ).
6. Fase improving.
Apabila tidak adanya konfrontasi dan upaya-upaya koreksi, setiap waktu keyakinan yang salah pada klien akan meningkat. Tema waham yang muncul sering berkaitan dengan traumatik masa lalu atau kebutuhan-kebutuhan yang tidak terpenuhi ( rantai yang hilang ). Waham bersifat menetap dan sulit untuk dikoreksi. Isi waham dapat menimbulkan ancaman diri dan orang lain. Penting sekali untuk mengguncang keyakinan klien dengan cara konfrontatif serta memperkaya keyakinan relegiusnya bahwa apa-apa yang dilakukan menimbulkan dosa besar serta ada konsekuensi sosial.


1.3 Tanda dan Gejala Waham
a. Waham kebesaran
Meyakini bahwa ia memiliki kebesaran atau kekuasaan khusus, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan.
Contoh : “ Saya ini titisan Bung Karno, punya banyak perusahaan, punya rumah di berbagai negara dan bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit”.
b. Waham Curiga
Meyakini bahwa ada seseorang atau kelompok yang berusaha merugikan/mencederai dirinya, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataan.
Contoh : “ Banyak Polisi mengintai saya, tetangga saya ingin menghancurkan hidup saya, suster akan meracuni makanan saya “.
c. Waham Agama
Memiliki keyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai dengan kenyakinan, Contoh : “ Tuhan telah menunjuk saya menjadi wali, saya harus terus-menerus memakai pakaian putih setiapa hari gar masuk surga “.
d. Waham Somatik
Meyakini bahwa tubuh klien atau bagian tubuhnya terganggu, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan. Contoh : “ Sumsum Tulang saya kosong, saya pasti terserang kanker, dalam tubuh saya banyak kotoran,tubuh saya telah membusuk, tubuh saya menghilang”.
e. Waham nihilisti
Meyakini bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia/meninggal, diucapkan
berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan.
Contoh: “Saya sudah menghilang dari dunia ini ,semua yang ada di sini adalah roh-roh, sebenarnya saya sudah tidak ada di dunia”

Kesimpulan
waham adalah Keyakinan tentang suatu isi pikiran yang tidak sesuai dengan keyataan atau tidak cocok dengan intelegensi dan latar belakang kebudayaannya walau dibuktikan kemustahilan itu
Biasanya waham digunakan untuk mengisi keperluan atau keinginan-keinginan dari penderita itu sendiri. Waham merupakan suatu cara untuk memberikan gambaran dari berbagai problem sendiri atau tekanan-tekanan yang ada dalam kepribadian penderita biasanya:
• a. Keinginan yang tertekan.
• b. Kekecewaan dalam berbagai harapan.
• c. Perasaan rendah diri.
• d. Perasaan bersalah.
• e. Keadaan yang memerlukan perlindungan terhadap ketakutan.

SARAN

Adapun saran yang dapat penulis sampaikan adalah
1. Bahwa waham adalah kondisi dimana pasien mengalami gangguan jiwa, dalam hal ini kita sebagai perawat seharusnya selalu mengedepankan komunuikasi secara terapeutik agar pasien wahan bisa tenang dan nyaman   apabila bersama kita.
2. Selain itu, pasien dengan gangguan waham sudah selayaknya mendapatkan perhatian agar proses yang terjadi dalam dirinya agar secepatnya bisa pulih kembali seperti manusia normal yang lain, oleh karena itu, kita sebagai perawat sudah selayaknya bias memberikan asuhan keperawatan yang maksimal kepada mereka yang mengalami gangguan tersebut.


>>>  Gangguan Delusi
Gangguan delusi merupakan suatu kondisi dimana pikiran terdiri dari satu atau lebih delusi. ―Delusi diartikan sebagai ekspresi kepercayaan yang dimunculkan kedalam kehidupan nyata seperti merasa dirinya diracun oleh orang lain, dicintai, ditipu, merasa dirinya sakit atau disakiti. Gangguan delusi dapat terjadi pada siapa saja dengan beberapa kondisi tertentu, tanpa mestinya adanya gejala yang menunjukkan skizofrenia.
Secara awam orang yang berhadapan dengan pasien memiliki delusi akan terlihat nyata, hal ini disebabkan ekspresi wajah yang begitu menyakinkan sehingga orang akan mempercayai dengan apa yang diucapkan oleh individu dengan gangguan delusi tersebut. Pasien akan terlihat secara normal layaknya orang lain selama tema episode itu berlangsung. Disebut sebagai gangguan delusi bila kemunculan delusi tersebut bukan disebabkan oleh kondisi medis.

Tipe delusi
Ada beberapa macam tipe delusi diantaranya;
• Delusion of erotomanic; individu atau pasien mempercayai seseorang mempunyai kedudukan penting dan terlibat percintaan dengannya.
• Delusion of grandiose; pasien mempercayai bahwa ia mempunyai pengetahuan yang lebih, bakat, insight, kekuatan, kepercayaan orang, atau mempunyai hubungan khusus dengan orang terkenal bahkan Tuhan.
• Delusion of jealous; pasien mempercayai bahwa pasangannya berselingkuh atau tidak dapat dipercaya.
• Delusion of persecutory; pasien mempercayai bahwa dirinya ditipu, dimata-matai, diikuti, difitnah dan tidak mempercayai orang lain.
• Delusion of somatic; pasien mempercayai bahwa tubuhnya merasakan sensasi sesuatu atau merasakan salah satu dari bagian organ tubuhnya tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
• Tipe campuran; mempunyai delusi lebih dari satu tema
• Tipe tidak terdefinisi; bila tidak termasuk didalam kategori yang ada diatas; atau tipe lainnya yang berkaitan dengan budaya setempat
Beberapa tipe delusi lainnya dalam gangguan psikotik;
• Delusion of control; waham dimana individu beranggapan bahwa dirinya dikendalikan dari luar, atau orang lain
• Delusion of influence, pasien merasa dirinya dipengaruhi oleh sesuatu kekuatan dari luar dirinya
• Delusion of passivity, dimana individu dalam ketidaberdayaan, merasa dirinya sebagai orang paling malang
• Delusion of perception, pengalaman indrawi yang berkenan dengan mistik atau mukjizat
• Tipe campuran; mempunyai delusi lebih dari satu tema atau tipe lainnya yang berkaitan dengan budaya setempat


Ciri-ciri delusi (Simtom)
1. Munculnya delusi atau pikiran aneh-aneh yang merupakan refleksi pemikiran dari situasi tertentu yang kemudian muncul kedalam kehidupan nyata dengan waktu durasi minimal selama 1 bulan atau lebih.
2. Simtom berbeda dari skizofrenia bila individu belum pernah mengidap gangguan tersebut, kecuali diikuti dengan delusi pembauan secara konsisten bersamaan dengan tema yang ada.
3. Tidak adanya gangguan perilaku (atau bentuk perilaku yang ganjil) dan gangguan fungsi sosial
4. Gejala mood menyertai gejala delusi yang muncul berlangsung singkat selama episode delusi berlangsung
5. Ganguan delusi tidak disebabkan oleh penggunaan obat dan kondisi medis tertentu
Faktor penyebab
Banyak faktor kemunculan delusi, berkembangnya atau mood yang tidak stabil mempunyai pengaruh terhadap kepercayaan-kepercayaan delusi. Misalnya saja pada tipe persecutory dan cemburu akan memicu munculnya rasa marah dan perilaku kekerasan. Himpitan ekonomi, banyaknya stressor disekeliling individu dapat memicu munculnya delusi hingga individu tersebut menjadi penakut. Individu yang mencoba mengobati dirinya dengan sesuatu yang seharusnya tidak perlu merasakan adanya pengaruh terhadap tubunya merupakan salah satu gambaran tipe somatic

Tindakan terapi/ Treathment
Gangguan delusi jarang sekali dirasakan sebagai suatu problem bagi individu, sehingga mereka menolak dilakukan intervensi medis, kecuali gangguan tersebut bila dirasakan cukup mengganggu, kehilangan kontak sosial atau munculnya konflik interpersonal.
Assessment dan diagnosa harus dilakukan dengan hati-hati karena kemunculan delusi berhubungan erat dengan beberapa gangguan lainnya; skizofrenia, depresi, demensia, delirium, stress, gangguan keperibadian, penyalahgunaan obat-obatan, narkoba, sakit anggota tubuh, dsb.
Bagi beberapa pasien dengan gangguan delusi, metode supportif kadang cukup membantu, keberhasilan metode ini dengan memberikan dukungan kepada pasien untuk mengikuti treatment secara teratur berupa memberikan pengetahuan dan pendidikan mengenai hubungan sosial (social-skills training) dan mengurangi resiko dari dampak gangguan delusi seperti kehilangan rasa peka, isolasi diri, stress dan menghindari terjebaknya dalam perilaku kekerasan. Disamping itu pasien juga dibimbing dalam menghadapi dunia nyata, bagaimana menyesuaikan harapan dan pikirannya dengan realistic.
Terapi kognitif juga dapat membantu pasien, ini dilakukan terapis dengan membantu pasien mengidentifikasi pikiran-pikiran maladaptif dengan beberapa pertanyaan yang disesuaikan dengan pengalaman individu. Selanjutnya terapis memberikan alternative yang lebih adaptif dan dapat disesuaikan. Diskusi tentang pikiran-pikiran delusi pasien dilaporkan cukup memberikan kontribusi membaiknya pasien.
Untuk membantu pasien dengan gangguan delusi kadang dibutuhkan teman, anggota keluarga atau kelompok diskusi, dukungan dari mereka dapat membantu individu menumbuhkan kembali kepercayaan dan kemampuan dirinya seperti semula.
Cara terbaik adalah memberikan dukungan pendekatan positif dengan pasien berupa kritikan dan nasehat secara terus menerus sehingga pasien akan mempunyai pengalaman dalam menghadapi stres sehingga tidak semakim memburuknya delusi tersebut

Sunday 10 August 2014

0 Pandai-pandailah bersyukur kepada Allah

                                             Pandai-pandailah bersyukur kepada Allah


“Pandai-pandailah bersyukur kepada Allah”, begitu nasihat kyai sepuh itu kepada para jamaah untuk memulai ceramah pada acara kuliah Minggu pagi di sebuah masjid dekat tempat tinggal saya. Pak Kyai itu melanjutkan dengan kalimat “Jika kita pandai bersyukur, maka Allah akan menambah nikmat yang kita terima. Tetapi jika kita ingkar atau kufur, maka nikmat itu tidak saja dikurangi, tetapi siksa Allah sangat pedih”. “Bertebaran ayat dalam al Qur’an dan hadits yang memerintahkan kita untuk menjadi hamba Allah yang pandai bersyukur”, kata pak kyai itu tegas. Sambil mendengarkan ceramah, saya merenungkan arti kata ‘syukur’ yang sebenarnya. Kata ‘syukur’ hanya terdiri atas enam huruf. Jadi sangat sederhana. Tetapi untuk mewujudkannya tidak sesederhana mengucapkannya. Ia melibatkan sikap dan  hubungan dengan Allah serta rasa pasrah diri kepada-Nya. Karena itu, apa hakikatnya bersyukur? Tulisan pendek ini mencoba mengulasnya secara sederhana.



Bersyukur berasal dari kata dasar ‘syukur’ dan mendapatkan awalan ‘ber’, sehingga berstatus sebagai kata kerja. Kata ‘syukur’ berasal dari bahasa Arab ‘syakara’ yang artinya membuka. Jika diartikan bebas, maka bersyukur ialah diartikan sebagai kesediaan sikap untuk membuka mata hati dan mengakui semua nikmat dan karunia yang diberikan Allah. Tanpa kesediaan membuka mata hati, maka orang tidak mau mengakui pemberian Allah. Sebaliknya, yang terjadi justru protes dan merasa selalu tidak puas atas pemberian Allah. Padahal, bisa saja Allah mengira pemberian yang dilimpahkan itu telah melampaui yang seharusnya, karena yang bersangkutan tidak dekat dengan Allah.



Kita mungkin sering menjumpai orang yang selalu mengeluh karena keterbatasannya. Dia tidak mau melihat kelebihan atau berbagai nikmat yang ia peroleh. Dia selalu membandingkannya dengan orang lain yang menurutnya memiliki banyak kelebihan: pangkat, rezeki, kedudukan, status sosial, dan sebagainya, sehingga ia protes kepada Allah. Allah pun dianggap tidak adil. Sebab, mengapa dirinya berbeda dengan orang lain yang lebih banyak diberi nikmat. Padahal, jika saja mau menengok ke bawah sedikit saja ia akan melihat bahwa ia sesungguhnya telah memperoleh nikmat yang tak terhitung jumlahnya. Mulai nikmat berupa hidup, harta, kesehatan, keselamatan, penglihatan, pendengaran, akal, ilmu,  tempat tinggal dan seterusnya. Dari mana datangnya semua itu? Apa semua itu datang sendirian? Tentu tidak ! Semua adalah karunia dan pemberian Allah.



Nikmat berupa hidup membuat seseorang menikmati dunia seisinya. Nikmat berupa harta menjadikan seseorang mudah beramal dengan membantu dan  menyantuni kaum papa. Nikmat berupa kesehatan membuat orang bisa melakukan aktivitas apa saja yang dikehendaki tanpa ada hambatan. Nikmat penglihatan membuat orang melihat indahnya jagad raya dan alam semesta. Nikmat berupa pendengaran menjadikannya mampu mendengarkan informasi. Nikmat berupa akal membuatnya mampu membedakan hal-hal yang baik dan buruk, yang benar dan yang salah. Nikmat berupa ilmu pengetahuan menjadikan seseorang lebih bermartabat dan dihargai orang. Nikmat berupa tempat tinggal untuk membangun institusi rumah tangga sehingga keluarga menjadi tenang dan sejahtera. Bentuk-bentuk syukur semacam ini menjadikan hidup tidak selalu merasa kekurangan. Sebaliknya, hidup akan lebih produktif dan lebih bermakna.



Bagaimana cara bersyukur? Bentuk syukur paling sederhana ialah mengucapkannya melalui bibir. Selanjutnya ucapan ‘syukur’ itu diwujudkan dalam tindakan. Misalnya, karena memiliki nikmat berupa kesehatan yang prima, maka kesehatan itu dipakai untuk bekerja keras, mencari ilmu, menjalankan aktivitas-aktivitas yang mendekatkan diri kepada Allah, dan beramal sholeh. Jika memiliki nikmat berupa ilmu yang lebih, ilmu itu disebarluaskan dan diajarkan kepada orang yang belum bisa. Sebab, ilmu yang diajarkan kepada orang lain selain bermanfaat, ia tidak akan pernah habis dibagi. Ilmu justru berkembang dengan disebarluaskan kepada orang lain. Karena itu, tidak ada ceritanya ilmuwan kehabisan ilmu karena dibagi-bagi dengan diajarkannya kepada orang lain.



Begitu juga jika seseorang memiliki nikmat berupa kedudukan atau jabatan publik, maka syukur atas nikmat itu diwujudkan dengan perilaku mengayomi atau melindungi para anak buahnya dan bersikap adil kepada mereka serta menyejahterakannya. Dengan demikian, mensyukuri nikmat berupa jabatan artinya tidak menyia-nyiakan waktu selama memiliki jabatan itu dengan aktivitas hura-hura yang tidak ada manfaatnya baik bagi dirinya maupun bagi orang lain.



Kesadaran semacam itu menjadikan hidup dilalui dengan penuh makna. Hidup bukan untuk hidup. Hidup merupakan kesempatan untuk beramal sholeh dan berkarya sebagai makhluk hamba Allah. Hidup penuh makna artinya tidak terlalu bergembira dan berpesta pora tatkala memperoleh keberhasilan atau kesuksesan dan sebaliknya tidak larut dalam kesedihan yang mendalam jika tertimpa musibah. Hidup harus didasari kepercayaan bahwa semuanya, baik yang menyenangkan atau menyusahkan, yang menguntungkan atau yang merugikan, dan sebagainya datang dari Allah dan kembali kepada Allah.



Sebagaimana janji Allah, karena bersyukur nikmat akan bertambah. Tentu ini tidak tiba-tiba bertambah. Harus ada upaya dan ikhtiar dari manusia itu sendiri lewat kerja keras dengan selalu perpikir positif terhadap semua ketentuan dan pemberian Allah. Dengan berpikiran positif, maka semua akan tampak keindahannya. Sebaliknya, jika berpikiran negatif, maka semuanya akan tampak keburukannya. Yang baik pun akan tampak jelek. Karena itu hidup hakikatnya adalah bagaimana  memaknai semua yang terjadi. Dengan demikian, jika kita selalu berpikiran positif terhadap apa saja yang ada di sekitar kita maka hidup menjadi sangat indah. Sebaliknya, jika selalu berpikiran negatif, hidup akan sangat susah. Tidak sedikit orang akhirnya mengakhiri hidupnya dengan sia-sia karena gagal memaknai hidup dengan indah.



Selain itu, kita harus yakin bahwa semua ketentuan Allah selalu ada hikmah di baliknya. Tidak ada ciptaan Allah yang sia-sia. Semua adalah tarbiyah bagi manusia. Sayangnya, tidak banyak manusia yang menyadarinya. Dengan bersikap seperti itu, hidup menjadi tenang. Orang yang mau bersyukur pada hakikatnya dia dekat dengan Allah. Karena itu, bagaimana tidak tenang, karena dia selalu dekat dengan Yang Maha Pemberi Hidup. Maka pandai-pandailah bersyukur !

0 Law Of Attraction, Kemarin, Kini dan esok

 Law Of Attraction(LOA)



Tuhan menciptakan dan mengatur alam semesta beserta isinya melalui hukum-hukum universal. Hukum tersebut biasa disebut hukum alam (law of nature) atau hukum Tuhan (sunnatullah). Hukum universal bekerja setiap saat, mengatur benda-benda mati maupun makhluk hidup di setiap sudut jagat raya.



Hukum alam tidak akan berubah atau rusak karena hukum nilai yang menjaga alam semesta tetap berjalan sesuai mekanismenya. Seluruh benda dan energi semesta dikuasai oleh hukum-hukum ini, baik yang dapat kita jelaskan secara ilmiah (seperti hukum listirik dan gravitasi) maupun yang belum terjangkau oleh pengetahuan ilmiah saat ini (seperti hukum spritual).



Salah satu hukum dasar yang mengendalikan alam semesta adalah Law of Attraction (LOA) atau Hukum Ketertarikan. Law of Attraction menyatakan bahwa Anda menarik segala sesuatu ke dalam hidup Anda sesuai dengan apa yang dipikirkan. Pikiran-pikiran dominan Anda akan menemukan jalan untuk mewujudkan dirinya. Manfaat hukum ini bahwa setiap orang dapat mencapai tujuan hidupnya melalui kekuatan pikirannya. Artinya ada hubungan kausal antara kualitas pikiran kita dan takdir kita.



Prinsip Law of Attrcation sebenarnya bukan hal baru. Dalam Al-Quran dikatakan: Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)-nya pula.” (QS Az Zalzalah: 7-8).



Di Alkitab dikatakan: ”Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu” (Lukas 11:9). Budha berpesan: “Kita ini adalah hasil dari apa yang dipikirkan” (What you have become is what you have thought).



Para cendekiawan klasik mengakui keberadaan Law of Attraction. Salomo mengatakan: “Seperti orang berpikir dalam hatinya, begitulah ia”. Ralp Waldo Eemerson memberikan ketegasan bahwa: “Manusia adalah apa yang ia pikirkan sepanjang hari.” William Shakespeare mengingatkan: “Waspadalah terhadap pikiran Anda kalau-kalau itu menghianati Anda!”



Law of Attraction mulai populer dengan terbitnya buku "As a Man Thinketh" karya James Allen (1864 - 1912) pada tahun 1902. Ini dapat disebut sebagai awal dimulainya publikasi Law of Attraction. Walaupun di buku ini tidak ada kalimat Law of Attraction, tapi dalam banyak hal ia telah menerangkan prinsip-prinsipnya secara detail dan jelas. Kemudian buku William Walker Atkinson (1862 - 1932), yang menggunakan kalimat Law of Attraction, dalam buku berjudul "Thought Vibration or the Law of Attraction in the Thought World" pada tahun 1906.



Selanjutnya tak terhitung jumlahnya seminar, buku-buku maupun film tentang Law of Attraction yang terus diproduksi dan sangat dminati masyarakat di berbagai belahan dunia. Termasuk buku dan film DVD "The Secret". Kini, melalui temuan Fisika Quantum, Law of Attraction telah diterima sebagai salah satu hukum universal yang bersifat ilmiah seperti halnya hukum listrik dan gravitasi dalam Fisika.


Maka tinggal bagaimana kita memahami dan memanfaatkan Law of Attraction ini untuk mengatasi berbagai masalah yang melanda dan membuat hidup kita menjadi lebih baik di hari esok (Muhammad Anshar Akil, Institut Law of attraction Indonesia)