Monday 27 June 2016

0 Nikahi Wanita Cerdas Jika Ingin Punya Anak Pintar, Sebab Kepandaian Anak Menurun Dari Ibunya

Nikahi Wanita Cerdas Jika Ingin Punya Anak Pintar, Sebab Kepandaian Anak Menurun Dari Ibunya 




Faktor genetik adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kecerdasan seseorang. Jika Anda ingin mempunyai anak yang cerdas, carilah seorang istri yang cerdas, karena ternyata kecerdasan anak diturunkan dari ibu.

IBU YANG CERDAS BERPOTENSI MELAHIRKAN ANAK YANG CERDAS PULA

Menurut Dr. Ben Hamel, seorang ahli genetika dari UMC Nijmegen Netherlands, kecerdasan seseorang terkait dengan kromosom X yang berasal dari Ibu. Ibu yang memiliki 23 pasang kromosom XX tentunya lebih berperan dalam menentukan kecerdasan seseorang. Oleh karena itu, Ibu yang cerdas berpotensi melahirkan anak yang cerdas pula.

Namun demikian, tidak selalu kecerdasan 100% diturunkan dari Ibu kepada anaknya. Penurunan sifat ini bisa saja gagal oleh karena beberapa faktor. Salah satu penyebabnya bisa karena kegagalan peleburan kromosom pada saat fertilisasi. Kegagalan ini dapat menimbulkan kelainan yang berupa retardasi mental.

DASAR PEMBENTUKAN INTELEGENSIA SESEORANG DIPENGARUHI OLEH 3 HAL YAITU NUTRISI, STIMULASI DAN GENETIK ATAU KETURUNAN

Menurut neurolog sekaligus Kabid Pemeliharaan Peningkatan Intelegensia Kesehatan Depkes RI, Adre Mayza SpK, Seperti dikutif dari detikhealth, dasar pembentukan intelegensia seseorang dipengaruhi oleh 3 hal yaitu nutrisi, stimulasi dan genetik atau keturunan.

Meski tidak mempengaruhi seutuhnya, namun banyak juga anak yang terlahir cerdas dari orang tua yang cerdas. “Gen ibu lebih banyak berperan pada kecerdasan anak. Kalau anaknya cerdas, biasanya ibunya juga cerdas. Jadi kalau cari suami nggak perlu yang pintar-pintar amat, tapi kalau cari istri kalau bisa yang pintar,

mamah muda yayaz endut


Friday 24 June 2016

0 just share



Program kalkulator dalam sebuah HP tidak akan bisa membaca 'file document'. Karena data dan sistem 'software' nya berbeda.
Begitupula program pikiran manusia. Manusia yang pikirannya sudah terprogram sesuai dengan 'kebenarannya sendiri' tidak akan mungkin bisa menerima 'kebenaran' manusia yang lain. Ekstrim kanan tidak akan mungkin bisa memahami ekstrim kiri. Karena data dan mekanisme pikiran mereka berbeda.
Berita baiknya, dalam diri manusia ada lapisan/bagian yang namanya Kesadaran. Kesadaran inilah yang bisa memilah, memilih, membuat, merubah bahkan menghapus program pikiran yang tidak dibutuhkan.
Sayangnya, tidak semua manusia bisa menggunakan Kesadaran-nya karena si manusia lebih sering dikendalikan oleh program pikiran yang ada dalam dirinya yang biasanya program pikiran tersebut bukannya membuat manusia bahagia tapi lebih sering membuat manusia menderita. Hal ini disebabkan karena tidak semua program pikiran akan sesuai dengan kenyataan dan pengalaman hidup yang terjadi dalam kehidupan si manusia.

0 pemusnahan




Petani akan sangat marah (gregetan) bila melihat kebun-nya rusak dan tanaman sayurannya dimakan "si hama".
Dia akan berusaha menanggulangi hama tersebut dengan berbagai cara supaya sayuran yang berada di Kebun tetap terjaga pertumbuhannya. Dengan cara paling halus tanpa membunuh si hama dan bila perlu dengan cara yang keras yaitu memusnahkan si hama. Sebenarnya hama tidak akan membuat marah Si Petani bila Si Hama makan pada tempatnya, yaitu makan-makanan yang tidak diperlukan Si Petani, alias menjaga kelestarian kebun Si Petani.
Mungkin, begitu pula kehidupan manusia dan Makhluk Tingkat Evolusi Jiwa-Nya di atas manusia. Mungkin ada yang menyebut Makhluk tersebut dengan sebutan Dewa, mungkin juga ada yang menyebut Makhluk tersebut sebagai Dah Nyang Penguasa Area.
Pemusnahan terjadi untuk menjaga keseimbangan Alam. Supaya Kebun sayuran tetap terjaga, supaya panen tetap tiba. Dan yang pertama dimusnahkan adalah makhluk-makhluk yang menganggu "ketenangan" makhluk lain yang Level Evolusi Jiwa-Nya berada di atas mereka. Sudah banyak contohnya. Ada tanah subur menjadi gurun pasir, ada pula tanah subur yang dibanjiri oleh air.
Bagi sebagian besar manusia hal seperti itu adalah pemusnahan, tapi bagi Makhluk Hyang Di Atas Manusia, hal itu adalah wujud Keseimbangan Alam, supaya "kebun" tetap terjaga sesuai dengan tujuan keberadaannya.

0 pikiran manusia






Rumput liar bisa lebih cepat tumbuh daripada sayur-sayuran.
Tanpa pupuk pun rumput liar bisa cepat tumbuh.
Dimana ada sayur-sayuran (yang bermanfaat bagi manusia), di situ rumput liar akan tumbuh.
Sayur-sayuran perlu perawatan, perlu disiram, perlu dipupuk dan perlu diperhatikan hingga masa panen tiba.

Begitu pula pikiran liar manusia.
Pikiran liar bisa lebih cepat tumbuh daripada "pikiran yang tertata" (budi pekerti).
Budi pekerti perlu perawatan, perlu disiram, perlu dipupuk, perlu diperhatikan hingga masa "Pencerahan Sejati" tiba.
Begitu pula manusia dengan segala lapisan yang ada dalam dirinya.

Sunday 5 June 2016

0 Ego

 ego


Melampaui Ego, bukan menghilangkan Ego, bukan pula menghancurkan Ego, bukan pula membunuh Ego. Karena 'Ego' adalah bagian dari diri manusia. Sarana bagi jiwa manusia untuk mengenali dirinya.Pakar Mind Technology berkata, "Ego State adalah istilah yang merujuk pada Bagian Diri. Terapi Ego State berangkat dari satu premis bahwa kepribadian manusia terdiri dari banyak Bagian Diri yang terpisah, bukan hanya satu dan bersifat homogen. Melalui proses pembentukkannya kita mengenal ada Bagian Diri yang disebut dengan Ego State, Part, Introject dan Alter. Untuk akurasi terminologi maka kami, QHI, menggunakan istilah Ego Personality sebagai payung besar yang meliputi semua Bagian Diri. Dengan demikian bila kami menggunakan istilah Ego Personality berarti sudah meliputi Ego State, Part, Introject dan Alter. (Adi W Gunawan )
Karena itu bahasa yang lebih tepat adalah MELAMPAUI. Ketika Si Anu bisa melampaui ego-nya, maka Si Anu secara otomatis berada di atas Ego-nya, lebih berkuasa dibandingkan Ego-nya.
Siapakah yang dianjurkan melampaui 'Ego' ?
Dia adalah KESADARAN MANUSIA.
Dalam bahasa kuno, biasa disebut 'Pancer'. Sedulur papat, kelimo Pancer.
Pada umumnya manusia DIKENDALIKAN oleh 'Ego' yang bermacam-macam yang berada dalam dirinya, yang KADANGKALA bisa menyebabkan hidupnya tidak damai bahkan bisa merusak dirinya dan lingkungannya.
'Ego' atau dalam bahasa 'Mind Technology' biasa disebut 'Ego Personality' terbentuk dari pengalaman hidup si manusia. Bahkan bagi yang percaya reinkarnasi, 'Ego Personality' terbentuk dari sejak dahulu kala, dari berbagai masa kelahiran. Karena itu ada fenomena manusia yang "kesurupan" binatang harimau, monyet dan lain sebagainya.
Ego Personality juga bisa dibentuk oleh bacaan, tontonan, pendengaran, emosi dan lain sebagainya.
Karena itu, yang fans berat pada seorang tokoh bisa "kesurupan" seolah-olah si tokoh tersebut masuk ke dalam dirinya. Dan karena itu pula ada metode spiritual yang menganjurkan untuk memasang "sarana" berupa photo/lukisan Sang Murshid, Dewa-Dewi, Kaligrafi dan semacamnya, untuk membentuk 'Ego Personality' yang baik dalam diri manusia sesuai dengan karakter yang diwakili oleh "sarana" tersebut.
Ego atau Ego Personality dibentuk oleh pengalaman hidup si jiwa, dengan kata lain, dibentuk oleh PIKIRAN. Ego Personality berada dalam Pikiran. Ego berada dalam Pikiran. Baik Pikiran Sadar maupun Pikiran Bawah Sadar.
Oleh sebab itu, hampir semua metode spiritual/pemberdayaan diri yang ada di Bhumi, tertuju pada pembelajaran dan pengelolaan tentang pikiran. Tentang pelampauan pikiran, tentang pengendalian pikiran dan tentang pengelolaan pikiran.
Jadi dalam dunia spiritual, kata yang lebih tepat tentang 'Ego' adalah melampaui 'Ego'. Kemudian mengendalikan 'Ego', selanjutnya mengelola 'Ego'.
Siapa yang melampaui 'Ego' ?
Siapa yang mengendalikan 'Ego'?
Siapa yang mengelola 'Ego'?
Dia adalah Kesadaran Manusia, atau Pancer.
Kemudian dalam perjalanannya, jiwa si manusia bisa mengakses "Tingkat Kesadaran Paling Tinggi" yaitu Kesadaran Murni, Kebahagiaan yang Kekal Abadi.