Tuesday 21 July 2015

0 Belajarlah untuk mengenali emosi

Belajarlah untuk mengenali emosi (rasa/perasaan) yang ada dalam diri kita

Karena apapun yang kamu berikan, itupula yang akan kau terima. Emosi apapun yang keluar itu yang akan kembali padamu. Itulah salah satu mekanisme alam adanya.
Ada amarah dan ada tangis derita. Ada ceria dan ada bermuram durja. Ada cinta dan ada benci. Ada empati dan ada tidak peduli. Ada suka/tertarik dan ada tidak suka/tidak tertarik. Ada bangga dan ada kecewa. Ada rasa hormat dan ada rasa menghina. Ada Kasih Sayang dan ada lain sebagainya.
Setelah kenal, kemudian belajarlah memilah dan memilih emosi yang akan kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari kita. Apakah memilih "emosi positive" ataukah "emosi negative". Apakah memilih emosi yang membangun ataukah emosi yang merusak.
Untuk memudahkan pembelajaran diri, emosi bisa dibagi menjadi 3. Emosi Pencipta, Emosi Pemelihara, Emosi Penghancur (Pendaur Ulang). Untuk mengenalnya, silakan belajar memperhatikan diri saat beraktivitas sehari-hari. Saat menciptakan sesuatu, apakah yang kita rasakan. Saat memelihara sesuatu, apakah yang kita rasakan. Saat menghancurkan atau mendaurulang sesuatu, apakah yang kita rasakan.
Ada rasa agresive, Ada rasa tenang dan Ada rasa malas. Ada Brahma, Ada Wishnu, Ada Shiwa.
Tidak ada namanya "tanpa emosi". Istilah "tanpa emosi" alias "emosi datar-datar saja" ada karena manusia tidak bisa mendeteksi emosi terdalam yang ada dalam dirinya. Selama manusia hidup, emosi akan selalu ada. Karena emosi adalah energi untuk menggerakkan manusia. Karena emosi, emotion, e-motion adalah energy motion, energi yang bergerak dan menggerakkan. Karena emosi adalah sarana jiwa untuk bermain di dunia.
Manusia memberi nama pada berbagai fenomena untuk mempermudah pengendalian dirinya. Juga memberi nama pada emosi atau perasaan yang ada dalam dirinya. Mengendalikan frekwensi dirinya. Mengendalikan getaran energi dan lain sebagainya.
Dengan nama, maka getaran dan frekwensi energi akan lebih mudah dipahami.
Setelah memahami maka akan lebih mudah untuk memakai dan atau mengendalikan sesuai kebutuhan yang diperlukan si jiwa

0 KUALITAS



Survey membuktikan bahwa kapasitas jati diri seseorang (masalah kemampuan / kebisaan / ketrampilan / keberadaan masalah financial, kecerdasan) tidak bergaris lurus dengan kualitas jati dirinya.
Seperti yang pernah saya tuangkan dalam banyak tulisan saya sebelumnya bahwa kualitas jati diri sejatinya mencerminkan hal :
(1) Kualitas frekuensi energi daya gerak didalam diri seseorang.
(2) Frekuensi ini mempengaruhi value / sistem tata nilai hidupnya.
(3) Frekuensi ini mencerminkan attitiude daan behaviornya.
Namun banyak juga yang sudah bagus frekuensi daya geraknya, akan tetapi sangat disayangkan faktor emosi dan Akunya yang dilapisan jasad masih mendominasi.
Sehingga bisa saja secara spiritual nampak megah, bisa ini bisa itu, namun untuk dirinya sendiri masih kesulitan dalam mengalahkan sisi gelapnya. Bahkan parahnya lagi pribadi ini mempunyai prinsip "nothing wrong with me, because i am totally ok".
Walah, kalau sudah seperti ini, ya komplit.
Kasihan betul dengan orang yang datang ke pribadi seperti ini, sebab dia pandai mengarahkan orang ini itu, membaca orang ini itu, namun dianya sendiri tidak sanggup mengalahkan dirinya / menutup diri terhadap sisi gelapnya.
Maka hal ini makin membuka mata kita semua kenapa banyak yang mampu secara spiritual bahkan sangat megah kemampuannya, namun tetap saja Akunya, Attitudenya, Behaviornya / perilaku sehari harinya tidak bergaris lurus dengan kapasitas jati dirinya.
Maka kenapa banyak perusahaan - perusahaan besar sekarang menitik beratkan pada perilaku karyawan bukan ketrampilannya, sebab ketrampilan akan bisa dipelajari dengan baik dari karyawan yang berperilaku baik.
Jadi,
Masihkah kita berbangga ria dengan segala bentuk hingar bingar kemampuan diri?
Sadarkah kita bahwa yang dinilai oleh alam bukan kemampuan / kapasitas jati diri kita.
Sadarkah ketika kita pindah alam yang menjadi bekal adalah kualitas bukan kapasitas.
Mudah mudah an informasi ini bermanfaat positif untuk kita semua.
Salam kasih dan keagungan hidup.

0 pengen nulis aja

 Seiring manusia dewasa semakin berat pula tantangan yang harus dihadapi, beratnya kehidupan ini memerlukan seni dalam menghadapinya, bergumul dengan harapan dan rencana adalah makanan sehari hari. Kekecewaan juga jadi bagian sebuah cerita. Sehingga ada yang bisa bersikap fatalisme atau pasif dengan alasan pasrah total namun kenyataannya adalah sikap kalah terhadap tantangan. Atau juga bisa mengandalkan sepenuhnya terhadap kemampuan diri sehingga menjadi bagian narsicm. Ada pula yang bersikap pertengahan, yakni berpasrah dan terus berupaya semaksimal mungkin. Sikap pertengahan membuat manusia bertumbuh secara tidak ekstreem, realistis dan pencerahan spiritual adalah bagian dari pembelajaran dirinya.
Bisa dipastikan kita semua tidak ada yang tau bagaimana nasib kita kedepan, ketidaktauan inilah yang menjadi serunya menjalani kehidupan. Misteri atau ke gaiban perjalanan seharusnya memaksa manusia untuk sadar "berpasrah", pasrah membuat kita lapang karena percaya ada Tuhan yang membantu, dan ikhtiar penuh optimis. Jika terbalik ikhtiar kemudian pasrah kita temui kepenatan bertubi - tubi dahulu sehingga energi kita terkuras. Pasrah itu obat manjur untuk tetap optimis, persepsi ini sangat penting, bukan sebaiknya

0 sering kali seperti ini


Ada kalanya niat kita berubah seiring perjalanan waktu atau mungkin kita terlalu lelah menghadapi jengkal-demi-jengkal prosesnya. Karena menghadapi sesuatu yang melelahkan mental, atau menghadapi situasi yang (seakan) mentok. Cobalah kawan istiahat sejenak, seraya menarik nafas panjang, kita ingat kembali betapa bersemangatnya kita saat memulai sesuatu yang kita lakukan saat ini. Saat dimana direncanakan dan disusun dengan harapan baik. Ingat ini baik-baik dikala kita sudah ingin menyerah akan sesuatu.
Terus berjuang, temukan, kaji, dan evaluasi lagi akar permasalahan yang kita hadapi. Sesuatu menjadi mentok karena suatu alasan. Temukan alasannya dan pelajari pemecahan masalahnya.
Semoga ada jalan dan pencerahan baru dalam proses itu

0 10 Filosofi Jawa, yang diajarkan oleh Soerya Mentaram



10 Filosofi Jawa, yang diajarkan oleh Soerya Mentaram :

1. Urip Iku Urup
(Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik)


2. Memayu Hayuning Bawono, Ambrasto dur Hangkoro
(Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak).

3. Suro Diro Joyo Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti
(segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dgn sikap bijak, lembut hati dan sabar)

4. Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji, Sugih Tanpa Bondho
(Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan; Kaya tanpa didasari kebendaan)

5. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan
(Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan
sesuatu).

6. Ojo Gumunan, Ojo Getunan, ojo Kagetan, ojo Aleman
(Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut-kejut; Jangan mudah kolokan atau manja).

7. Ojo Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman
(Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi).

8. Ojo Kuminter Mundak Keblinger, ojo Cidra Mundak Cilaka
(Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah; Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka).

9. Ojo Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo
(Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat).

10. Ojo Adigang, Adigung, Adiguno
(Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti)

0 Pikiran bawah sadar


Pikiran bawah sadar atau Alam Bawah sadar mengendalikan tindakan dan kebiasaan manusia. Proses terbentuknya pikiran bawah sadar lumayan komplek. Yang paling utama harus dipahami dan disadari adalah Pikiran bawah sadar lebih peka terhadap impuls pikiran yang di perkuat oleh perasaan atau emosi.
Menurut buku best seller sepanjang sejarah tahun 1900 an sampai sekarang yang sudah menginspirasi jutaan jiwa manusia yaitu buku Think And Grow Rich, ada 7 emosi positif dan 7 emosi negative.
* Tujuh emosi positif yang terpenting :
o Emosi keinginan
o Emosi keyakinan
o Emosi Cinta
o Emosi Seks
o Antusiasme
o Romansa
o Harapan

* Tujuh Emosi negative paling dominan
o Emosi ketakutan
o Emosi kecemburuan
o Emosi balas dendam
o Emosi Takhayul
o Emosi kebencian
o Emosi kemarahan
TOTAL SUKSES.
Mungkin bagi setiap orang kriteria kesuksesan bisa bermacam-macam. Idealnya, sebuah kesuksesan mencakup kesuksesan dibidang materi dan spiritual. Karena bila manusia hanya mementingkan kesuksesan di bidang materi, mungkin hanya rasa sesal yang ada ketika ajal tiba, karena hidupnya tanpa dihiasi kedamaian dan kebahagiaan, yang ada duka nestapa nafsu angkara.
Kesuksesan di bidang spiritual lebih mengutamakan pengendalian diri untuk mencapai kedamaian dan kebahagiaan sejati. Sehingga hidup lebih bermakna dan saat ajal tiba hanyalah senyum dan keindahan yang ada.
Pengendalian diri bisa berupa hilangnya emosi negative (dalam bahasa modern, bahasa para motivator). Musnahnya iri, dengki, cemburu, dendam, sakit hati, buruk sangka, suudzon, ria, rasa takut, kawatir dan semacamnya dalam bahasa spiritual dan agama.
APAKAH MUNGKIN HIDUP TANPA EMOSI NEGATIVE?
Sangat mungkin. Para Reshi, Avatar, Buddha, Nabi, Wali, orang suci, orang bijak bisa hidup hanya dengan emosi positif. Bahkan mungkin hanya dengan satu emosi positif yaitu CINTA KASIH. Dengan olah diri, meditasi dan berbagai metode serupa maka hal itu sangat mungkin terjadi. Hidup dengan emosi positif tanpa emosi negative.
Semua adalah energi kata Ilmuwan modern. Emosi pun energi. Emosi negative pun bisa dihilangkan, lebih tepatnya dirubah, di daur ulang menjadi emosi positif atau menjadi apapun.
Semua adalah energi. Energi tidak bisa musnah, hanya bisa dirubah. Sadarilah akan hal ini, Sobat

0 asal tulis aja


akan tiba saatnya dunia berputar seperti yang sudah pernah terjadi selama ini.
Tuhan selalu adil pada setiap ummatNya, tidak peduli baik atau buruknya.
tiap ujian itu hanya bagi mereka yg kuat dalam menjalaninya, jika kini karma buruk yg sedang berjalan, tidaklah melainkan hanya agar karma buruk ini dihabiskan jauh lebih awal, hingga nanti hanya karma baik yang berjalan hingga akhir nafas berhembus.
dan pada hari inilah Tuhan memberikan kesempatan untuk menjalankan dan menikmati tiap tempaan yg indah.
Kawasa pwa sariranta mangekatwa kalawan sira.
Ilmu Alam Alim.
Syukur, Ikhlas, Pasrah.
_/|\

0 asal tulis



Mencari hakikat / kebenaran dengan rasionalisme ato logika ato konsep, itu berbeda dg mengenal kebenaran kemudian dirasionalkan / dilogikakan / di konsepsikan.
Bgitu jg berbeda antara konsep yg di anggap sbg kebenaran, dg konsep yg dijadikan sbg petunjuk / pengingat / konfirmasi kebenaran.
Inilah yg saya katakan sbg pembeda antara filsafat barat dan timur pd postingan2 sebelumnya, bkn saya ato kami anti barat (rasionalisme).
Kebebasan mereka yg mengenal hakikat / kebenaran, berbeda dg kebebasan mereka yg merasa menemukan / tau kebenaran dg logika / persepsinya.
Akhir2 ini telah banyak mereka yg menyuarakan kebebasan dan berdalih itu suatu kebenaran. Mau berdalih itu humanisme / HAM kek, Islam nusantara, budaya leluhur, Sunni / Syi'ah, buddhism dll..sesungguhnya diri terlalu besar shg konsep dr golongan apapun tak dpt mewakili sepenuhnya Diri ini.
Jgn memaksakan pro ato kontra atas persepsi itu, temukanlah sendiri kebenaran pd diri. Selami dirimu..sehingga mengenali diri..maka mengenal Allah

0 Terimo ing pandum

Terimo ing pandum



Jgn mencari kedamaian, jgn mencari keadaan lain selain keadaan yg sdg Anda hadapi saat ini, jk tdk Anda akn terus mengalami konflik diri & ketdksadaran. Itu artinya ada penolakan dr dlm ttg situasi saat ini, disanalah konflik itu bermula. Ampuni diri sendiri krn tdk berada dlm kedamaian.
Saat kita menerima sepenuhnya ketidakdamaian, maka ketidakdamaian itu akan berubah mjd damai. Apapun yang Anda anggap sebagai bagian dari diri Anda, tidak akan menimbulkan penolakan pun konflik. Apapun yg Anda terima sepenuhnya, akan membawa Anda kesana, akan membawa Anda memasuki kedamaian. Inilah makna hakikat dari kebijakan klasik jawa "Terimo ing pandum"

Dalam menjalani hidup ini konteks terimo ing pandum itu sebuah keharusan dan tidak ada pilihan lain, jadi terimo ing pandum tidak untuk di latih walau awalnya perlu untuk triger pemahaman akan terimo ing pandum itu sendiri

Saturday 11 July 2015

0 all about frekuensi


Para Dewa atau Malaikat (Makhluk Cahaya) ada di sekitar kita. Di alam yang sama, hanya beda frekwensi. Seperti perbedaan frekwensi radio FM, radio AW dan radio SW.

Mereka siap membantu kita asalkan kita memiliki frekwensi yang sama dengan Mereka. Dimanapun frekwensi kita, akan ada "makhluk" yang membantu kita dari dimensi dimanapun Mereka berada. Dimensi yang lebih halus, karena itu mereka diberi label "makhluk halus".

Untuk sinkron dengan frekwensi Para Dewa, manusia harus bebas dari "penyakit hati". Bebas dari iri, dengki, dendam, sakit hati, cemburu dan semacamnya. Bebas dari dualitas suka dan tidak suka. Meskipun kebebasan itu hanya sesaat, waktu sesaat itu bisa kita pergunakan untuk sinkron dengan Mereka.

Bila manusia belum bebas dari itu semua maka frekwensi yang dia dapat bukanlah frekwensi Para Dewa, tapi frekwensi "entahlah". Mungkin bisa disebut Ashura, mungkin bisa disebut Bhuta, mungkin juga bisa disebut Hantu Yang Tak Tahu Dirinya. Perlu diingat, Itu semua hanyalah istilah buatan manusia.

Semoga setelah tahu akan hal ini, kita bisa memanfaatkannya demi kebaikan Bumi. Demi memperindah dunia yang kita huni. Demi kebahagiaan bersama. Demi kebahagiaan Alam Semesta dan isinya.

0 just share


Manusia tidak akan bisa berkembang bila menjadi seperti besi, seperti batu, kepala batu.

Belajarlah dari orang-orang sukses karena mereka berkembang. Dari hanya jualan beberapa telor, ada yang berkembang menjadi jutaan bahkan miliaran telor. Itu karena dia mau belajar, berkembang, merubah diri, merubah sikap, merubah cara pandang tentang kehidupan.

Manusia bisa berkembang bila dia seperti karet, fleksibel, bisa bertindak tepat di saat yang tepat.

Karet bisa ditarik "melar" ke sana dan ke sini. Besi dan batu tidak bisa. Untuk besi, mungkin bisa "melar" dengan panas yang tinggi. Panas yang tinggi inilah yang "terlihat" sebagai penderitaan di kehidupan manusia.

Alam Semesta sangat bijak memilah dan memilih jalan kehidupan setiap makhluk yang ada di dalamnya. Apakah makhluk itu berhak untuk sukses dalam kehidupan, ataukah tetap stagnan tanpa perubahan yang berarti.

Alam Semesta sangat adil dengan segala mekanismenya.

Sadarilah mekanisme alam ini Sobat.

0 Perbedaan bukanlah alasan utama untuk berpisah

Perbedaan bukanlah alasan utama untuk berpisah, Sobat.

Belajarlah dari magnet. Kutub positive dan negative pada magnet, kutub yang berbeda akan memyatu. Kutub yang sama otomatis saling tolak menolak.

Banyak fenomena Alam dan Kehidupan yang susah dijelaskan dengan kemampuan manusia dan pikirannya yang serba terbatas. Karena itu, sangatlah lucu ketika melihat manusia saat ini yang merasa tahu akan segalanya. Bahkan sekelas Maha Reshi pun sering menjawab dengan kata "tidak tahu" atau dengan kata "mungkin" ketika ditanya misteri Kehidupan dan Alam Semesta. Apalagi orang macam kita yang mungkin hanya belajar dari buku dan internet, yang kalo tidak makan sehari saja sudah kalang kabut.

Mari belajar rendah hati, belajar memilah kata dan tulisan supaya tidak menyakiti. Karena kita manusia hanya setitik debu atau mungkin atom atau bahkan atom nya atom di Alam Semesta Hyang Maha Luas dan Maha Tak Terjelaskan ini. Kecil...Kecil sekali...!

Percaya diri boleh, tapi sebaiknya tidak membuat diri menjadi takabur. Karena sifat takabur hanya akan menghambat evolusi jiwa kita.

Apa yang kau berikan itu yang akan kau terima. Belajarlah waspada akan mekanisme ini. Arahkan tindakan untuk kebahagiaan dan kedamaian diri serta untuk semua. Bukan untuk menang sendiri atau ego pribadi semata.

Perlakukanlah orang lain sebagaimana kau ingin diperlakukan.

Berbahagialah Alam Semesta beserta isinya, semoga.

Salam Syalom Shadu Shanti Damai.

0 GELOMBANG OTAK (BRAINWAVE) DAN JENISNYA

GELOMBANG OTAK (BRAINWAVE) DAN JENISNYA


Otak Anda terdiri dari milyaran sel otak yang disebut neuron. Setiap neuron saling berkomunikasi (menjalin hubungan) dengan memancarkan gelombang listrik. Gelombang listrik yang dikeluarkan oleh neuron dalam otak inilah yang disebut "gelombang otak" atau brainwave. Jadi yang disebut gelombang otak adalah "arus listrik" yang dikeluarkan oleh otak. Apabila otak tidak lagi mengeluarkan gelombang otak, maka kita tahu bahwa otak tersebut sudah mati.



Gelombang otak (brainwaves) merupakan fluktuasi gelombang listrik yang dihasilkan oleh jaringan otak manusia. Gelombang otak pertama kali diteliti oleh seorang psikiater dari Jerman yang bernama Hans Berger pada tahun 1924. Baru pada tahun 1929, Hans Berger mempublikasikan hasil penelitiannya.



Gelombang otak dapat diukur dengan menggunakan electroencephalograph. Dengan meneliti gelombang otak menggunakan electroencephalography, Hans Berger menemukan gelombang Alpha yang kemudian disebut juga gelombang Berger. Alpha merupakan huruf Yunani yang pertama, nama tersebut merepresentasikan gelombang otak yang pertama kali ditemukan. Secara garis besar terdapat empat gelombang otak dasar dengan electroencephalography, yakni Alpha, Beta, Delta, dan Theta.



Penelitian lanjut mengenai gelombang otak menghasilkan kesimpulan bahwa gelombang otak tidak hanya mempengaruhi kondisi pikiran dan fisik, namun juga dapat juga digunakan untuk menstimulasi dan mempengaruhi mental emosi seseorang.



1. GAMMA (20 hz -40 hz) Gelombang Gamma cenderung merupakan yang terendah dalam amplitudo dan gelombang paling cepat. Adalah Gelombang Otak (Brainwave) yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang sangat tinggi, misalnya sedang berada di arena pertandingan, perebutan kejuaraan, tampil dimuka umum, sangat panik, ketakutan, kondisi ini dalam kesadaran penuh. Berdasarkan penyelidikan Dr. Jeffrey D. Thompson (Center for Acoustic Research) di atas gelombang gamma sebenarnya masih ada lagi yaitu gelombang Hypergamma ( tepat 100 Hz ) dan gelombang Lambda (tepat 200 Hz), yang merupakan geolombang-gelombang supernatural atau berhubungan dengan kemampuan yang luar biasa.



2. BETA (di atas 12 hz atau dari 12 hz s/d 20 hz)



Merupakan Gelombang Otak (Brainwave) yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang terjaga penuh. Anda berada dalam kondisi ini ketika Anda melakukan kegiatan Anda sehari-hari dan berinteraksi dengan orang lain di sekitar Anda. Frekwensi beta adalah keadaan pikiran anda sekaran ini, ketika Anda duduk di depan komputer membaca artikel ini. Gelombang beta dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu high beta (lebih dari 19 Hz) yang merupakan transisi dengan getaran gamma , lalu getaran beta (15 hz -18 hz) yang juga merupakan transisi dengan getaran gamma, dan selanjutnya lowbeta (12 hz ~ 15 hz). Gelombang Beta di perlukan otak ketika Anda berpikir, rasional, pemecahan masalah, dan keadaan pikiran di mana Anda telah menghabiskan sebagian besar hidup Anda.



Beta adalah pikiran sadar, logika otak kiri, konsentrasi, kewaspadaan, keadaan otak yang menguras banyak energi. Beta memicu aktifnya hormon cortistol dan norepinephrine yang bila tidak terkendali berlebihan akan menyebabkan perasaan cemas, khawatir, stres, dan marah.



Beta dibagi dalam tiga kelompok yakni:

    Beta Tinggi antara 19 Hz hingga 30 Hz.
    Beta antara 15 Hz hingga 18 Hz.
    Beta Rendah antara 12 Hz hingga 14 Hz.

 Keuntungan pengembangan keadaan Beta:

    Meningkatkan kemampuan untuk berpikir logis lebih cepat.
    Meningkatkan perasaan bersemangat dan tertarik dengan suatu hal.
    Menjadi lebih berorientasi dan fokus pada tujuan.
    Mencapai kinerja yang lebih baik dengan lebih banyak energi.
    Meningkatkan tingkat kecerdasan (IQ) seseorang.
    Meningkatkan kemampuan menulis lebih cepat dan mudah.

Sensori Motor Rhytm (12 hz – 16 hz)



SMR sebenarnya masih masuk kelompok getaran lowbeta, namun mendapatkan perhatian khusus dan juga baru dipelajari secara mendalam akhir-akhir ini oleh para ahli, karena penderita epilepsy, ADHD ( Attention Deficit and Hyperactivity Disorder) dan Autism ternyata tidak menghasilkan gelombang jenis ini. Para penderita gangguan di atas tidak tidak mampu berkonsentrasi atau fokus pada suatu hal yang dianggap penting. Sehingga setiap pengobatan yang tepat adalah cara agar otaknya bisa menghasilkan getaran SMR tersebut. Dan hal ini bisa dilakukan dengan teknik neurofeedback.





3. ALPHA (8 hz – 12 hz)



Adalah Gelombang Otak (Brainwave) yang terjadi pada saat seseorang yang mengalami relaksasi atau mulai istirahat dengan tanda-tanda mata mulai menutup atau mulai mengantuk. Anda menghasilkan gelombang alpha setiap akan tidur, tepatnya masa peralihan antara sadar dan tidak sadar, yakni saat frekuensi pengendali dan penghubung dalam melakukan kegiatan otak yang berpusat di sel-sel thalamic. Fenomena alpha banyak dimanfaatkan oleh para pakar hypnosis untuk mulai memberikan sugesti kepada pasiennya. Orang yang memulai meditasi (meditasi ringan) juga menghasilkan gelombang alpha. Frekuensi alpha 8 -12 hz , merupakan frekuensi pengendali, penghubung pikiran sadar dan bawah sadar. Anda bisa mengingat mimpi Anda, karena Anda memiliki gelombang alpha. Kabur atau jelas sebuah mimpi yang bisa Anda ingat, tergantung kualitas dan kuantitas gelombang alpha pada saat Anda bermimpi. Alpha adalah pikiran yang paling cocok untuk pemrograman bawah sadar.



Dengan melakukan ibadah berdoa atau bermeditasi dapat meningkatkan aktifnya Alpha. Biasanya pada anak-anak, Alpha lebih sering aktif dibandingkan pada orang dewasa. Hal tersebut dikarenakan anak-anak masih polos dan belum terlalu terbebani masalah seperti orang dewasa. Dengan keadaan Alpha yang lebih sering aktif pada anak-anak menyebabkan anak-anak lebih cepat belajar hal-hal baru.

Berikut ini beberapa keuntungan dari gelombang otak Alpha.

    Memicu keadaan santai untuk tubuh dan pikiran.
    Memicu perkembangan kreatifitas seseorang.
    Menanganani pemecahan masalah secara lebih baik dan berpikiran positif.
    Memusatkan emosi dan menenangkan diri.
    Mengurangi ketegangan, stres, dan gugup.
    Memicu produksi hormon serotonin dan endorphin, sehingga membuat perasaan nyaman dan damai.
    Mempercepat penyerapan informasi dan pengetahuan baru.

Para ahli psychology menggunakan Alpha untuk melakukan terapi seperti menenangkan anak yang terlalu aktif (hyperactive) dan mengatasi phobia pada seseorang.





4. THETA (4 hz – 8 hz)



Adalah Gelombang Otak (Brainwave) yang terjadi pada saat seseorang mengalami tidur ringan, atau sangat mengantuk. Tanda-tandanya napas mulai melambat dan dalam. Selain orang yang sedang diambang tidur, beberapa orang juga menghasilkan Gelombang Otak (Brainwave) ini saat trance, hypnosis, meditasi dalam, berdoa, menjalani ritual agama dengan khusyu. Orang yang mampu mengalirkan energi chi, prana atau tenaga dalam, juga menghasilkan Gelombang Otak (Brainwave) theta pada saat mereka latihan atau menyalurkan energinya kepada orang lain.



Dengan latihan, kita dapat memanfaatkan Gelombang Otak (Brainwave) Theta untuk tujuan yang lebih besar, yaitu memasuki kondisi meditasi yang sangat dalam, namun, biasanya begitu Anda telah mencapai theta, anda menjadi mudah tertidur. Disinilah alasan bahwa gelombang Alpha adalah keadaan utama untuk pemrograman pikiran bawah sadar Anda. Jika anda ingin bereksperimen dengan meditasi melalui Gelombang Otak (Brainwave) theta, duduklah tegak untuk tetap sadar dan mencegah dari tertidur.



Kemudian, bayi dan balita rata-rata tidur lebih dari 12 jam dalam sehari. Itulah mengapa otak anak-anak selalu dalam fase gelombang alpha dan theta. Perlu diingat, gelombang alpha dan theta adalah gelombang pikiran bawah sadar. Oleh sebab itu, anak-anak cepat sekali dalam belajar dan mudah menerima perkataan dari orang lain apa adanya. Gelombang Otak (Brainwave) ini juga menyebabkan daya imajinasi anak-anak luar biasa. Ketika mereka bermain mobil-mobilan misalnya, imajinasi mereka aktif dan permainan menjadi sangat seru.



Pernahkah Anda mendengar berita kecelakaan yang menewaskan banyak korban, tapi keajaiban terjadi di situ? Di beritakan seorang anak bayi selamat dari kecelakaan maut tersebut. Gelombang Otak (Brainwave) theta juga dikenal sebagai “gelombang ajaib”, karena berkaitan dengan kekuatan psychics. Berdasarkan penyelidikan para ahli, bahwa banyak terjadi kecelakaan pesawat udara, tabrakan, kebakaran, kecelakaan kapal laut yang menewaskan banyak orang. Namun ada keanehan, beberapa anak balita bisa selamat. Kemungkinan ini dikarenakan anak-anak hampir setiap saat dalam kondisi gelombang theta. Perasaan dekat dengan Tuhan pun akan terjadi apabila kita dapat memasuki fase gelombang theta. Anda mungkin pernah mengalaminya saat Anda berdoa, meditasi, melakukan ritual-ritual agama. Dengan dasar inilah “GOD SPOT” ditemukan.



Beberapa manfaat gelombang Theta adalah sebagai berikut:

    Meningkatkan kemampuan kekebalan tubuh dan pikiran terhadap stres.
    Meningkatkan kreatifitas dan intuisi.
    Meningkatkan ingatan jangka panjang.

Bahkan dengan manfaat untuk meningkatkan kemampuan ingatan jangka panjang, kekebalan tubuh dan pikiran, intuisi, dan kreatifitas, membuat Einstein tertarik untuk berlatih selama berjam-jam pada kondisi gelombang otak Theta tersebut.



5. DELTA (0.5 hz – 4 hz)



Adalah Gelombang Otak (Brainwave) yang memiliki amplitudo yang besar dan frekuensi yang rendah, yaitu di bawah 3 hz. Otak Anda menghasilkan gelombang ini ketika Anda tertidur lelap, tanpa mimpi. Fase Delta adalah fase istirahat bagi tubuh dan pikiran. Tubuh Anda melakukan proses penyembuhan diri, memperbaiki kerusakan jaringan, dan aktif memproduksi sel-sel baru saat Anda tertidur lelap. Gelombang Delta adalah gelombang yang paling rendah pada otak anda, otak tidak akan pernah mencapai frekwensi 0 hz, karena jika otak anda dalam kasus ini Anda akan mati!



Pada mamalia, Delta pada betina lebih sering aktif dibandingkan pada jantan. Seseorang yang memiliki tingkat gelombang Delta yang tinggi memiliki rasa empati, mengerti dan memahami perasaan orang lain yang tinggi.

Berikut ini keuntungan dari gelombang Delta:

    Mengurangi hormon cortisol, yang memicu stres.
    Meningkatkan rasa empati.
    Meregenerasi dan melakukan penyembuhan sel tubuh.
    Memicu produksi hormon-hormon yang menunda proses penuaan dini.

Sedikit orang yang bisa tetap memiliki kesadaran saat berada dalam keadaan Delta. Seseorang dengan tingkat spiritual yang tinggi dikatakan mampu tetap sadar saat berada dalam keadaan Delta.



Schumann Resonance (7.83 hz)



Schumann Resonance adalah getaran alam semesta pada frekuensi 7.83 Hz yang juga masuk dalam kelompok gelombang theta. Seseorang yang otaknya mampu menghasilkan dan mempertahan frekuensi ini memiliki kemampuan supernatural, seperti ESP, telepati, clayrvoyance, dan fenomena psikis lainnya. Anak indigo, yaitu anak super cerdas yang umumnya memiliki potensi berkemampuan ESP atau Extra Sensory Perception, juga bisa memasuki gelombang ini dengan mudah dan konstan.



Penemuan baru dibidang frekuensi dan Gelombang Otak (Brainwave) manusia oleh Dr. Jeffrey D. Thompson dari Neuroacoustic Research, bahwa masih ada gelombang dan frekwensi lain dibawah Delta, atau dibawah 0.5 hz, yaitu frekuensi EPSILON, yang juga sangat mempengaruhi aktifitas mental seseorang dalam kemampuan supranatural, seperti pada gelombang theta di atas.



GELOMBANG EPSILON



Gelombang Epsilon yang terakhir ditemukan mempunyai mempunyai frekuensi sangat rendah dan lebih rendah dari gelombang Delta, yaitu ½ Hz atau lebih rendah. Menurut hasil penelitian tersebut, pengaruh gelombang Epsilon pada otak mempunyai korelasi dengan:

    Kondisi yang meningkatkan koordinasi aktivitas otak kiri dan otak kanan
    Kondisi meditasi yang sangat hening
    Kondisi kesadaran yang bahagia
    Kondisi inspirasi tingkat tinggi.

Kesimpulannya, semakin rendah frekuensi otak akan membuat pikiran menjadi semakin tenang, semakin jernih, semakin hening, semakin inspiratif, dan semakin bahagia.Frekuensi sehat yang ideal untuk otak adalah 1/5 Hz, 1/6 Hz, dan 1/7 Hz, karena otak berada pada elemen kelima Ether dan elemen keenam Kesadaran. Analisis ini sesuai dengan hasil penelitian gelombang Epsilon dari Dr. Jeffrey D. Thompson. Hal ini berarti, semakin rendah frekuensi otak, otak akan menjadi semakin jernih, semakin hening, stres hilang, kita menjadi semakin bahagia, dan inspirasi serta ide yang kita peroleh, kualitasnya akan semakin baik pula.



Sumber:

http://lang8088.blogspot.com/search/label/Psychology

http://alifis.wordpress.com/2011/06/02/gelombang-gamma-beta-alpha-tetha-dan-delta-dalam-otak/http://www.andaluarbiasa.com/kata-kata-positif-gelombang-epsilon-dan-hidup-sehat-bahagia

0 6 Kekuatan Utama Manusia

6 Kekuatan Utama Manusia



1 Kekuatan Impian (The Power of Dreams)

Untuk memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupan ini, setiap kita harus memiliki impian dan tujuan hidup yang jelas. Setiap kita harus berani memimpikan hal-hal terindah dan terbaik yang kita inginkan bagi kehidupan kita dan kehidupan orang-orang yang kita cintai. Tanpa impian, kehidupan kita akan berjalan tanpa arah dan akhirnya kita tidak menyadari dan tidak mampu mengendalikan ke mana sesungguhnya kehidupan kita akan menuju.



2. Kekuatan dari Fokus (The Power of Focus)

Fokus adalah daya (power) untuk melihat sesuatu (termasuk masa depan, impian, sasaran atau hal-hal lain seperti: kekuatan/strengths dan kelemahan/weakness dalam diri, peluang di sekitar kita, dan sebagainya) dengan lebih jelas dan mengambil langkah untuk mencapainya. Seperti sebuah kacamata yang membantu seorang untuk melihat lebih jelas, kekuatan fokus membantu kita melihat impian, sasaran, dan kekuatan kita dengan lebih jelas, sehingga kita tidak ragu-ragu dalam melangkah untuk mewujudkannya.



3. Kekuatan Disiplin Diri (The Power of Self Discipline)

Pengulangan adalah kekuatan yang dahsyat untuk mencapai keunggulan. Kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang. Menurut filsuf Aristoteles, keunggulan adalah sebuah kebiasaan. Kebiasaan terbangun dari kedisiplinan diri yang secara konsisten dan terus-menerus melakukan sesuatu tindakan yang membawa pada puncak prestasi seseorang. Kebiasaan kita akan menentukan masa depan kita. Untuk membangun kebiasaan tersebut, diperlukan disiplin diri yang kokoh. Sedangkan kedisiplinan adalah bagaimana kita mengalahkan diri kita dan mengendalikannya untuk mencapai impian dan hal-hal terbaik dalam kehidupan ini.





4. Kekuatan Perjuangan (The Power of Survival)

Setiap manusia diberikan kekuatan untuk menghadapi kesulitan dan penderitaan. Justru melalui berbagai kesulitan itulah kita dibentuk menjadi ciptaan Tuhan yang tegar dalam menghadapi berbagai kesulitan dan kegagalan. Seringkali kita lupa untuk belajar bagaimana caranya menghadapi kegagalan dan kesulitan hidup, karena justru kegagalan itu sendiri merupakan unsur atau bahan (ingredient) yang utama dalam mencapai keberhasilan atau kehidupan yang berkelimpahan.



5. Kekuatan Pembelajaran (The Power of Learning)

Salah satu kekuatan manusia adalah kemampuannya untuk belajar. Dengan belajar kita dapat menghadapi dan menciptakan perubahan dalam kehidupan kita. Dengan belajar kita dapat bertumbuh hari demi hari menjadi manusia yang lebih baik. Belajar adalah proses seumur hidup. Sehingga dengan senantiasa belajar dalam kehidupan ini, kita dapat terus meningkatkan taraf kehidupan kita pada aras yang lebih tinggi.



6. Kekuatan Pikiran (The Power of Mind)

Pikiran adalah anugerah Tuhan yang paling besar dan paling terindah. Dengan memahami cara bekerja dan mengetahui bagaimana cara mendayagunakan kekuatan pikiran, kita dapat menciptakan hal-hal terbaik bagi kehidupan kita. Dengan melatih dan mengembangkan kekuatan pikiran, selain kecerdasan intelektual dan kecerdasan kreatif kita meningkat, juga secara bertahap kecerdasan emosional dan bahkan kecerdasan spiritual kita akan bertumbuh dan berkembang ke tataran yang lebih tinggi. Semua dari kita berhak dan memiliki kekuatan untuk mencapai kehidupan yang berkelimpahan dan memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupannya. Semuanya ini adalah produk dari pilihan sadar kita, berdasarkan keyakinan kita, dan bukan dari produk kondisi keberadaan kita di masa lalu dan saat ini. Sebagaimana dikatakan oleh Jack Canfield dalam bukunya The Power of Focus, bahwa kehidupan tidak terjadi begitu saja kepada kita. Kehidupan adalah serangkaian pilihan dan bagaimana kita merespons setiap situasi yang terjadi pada kita



Sumber Artikel Dari : http://www.info-asik.com/2012/03/6-kekuatan-utama-manusia.html#ixzz1rPx4yqDG

0 13 RAHASIA SUKSES (Think And Grow Rich )

13 RAHASIA SUKSES (Think And Grow Rich )


Think And Grow Rich merupakan sebuah buku paling fenomenal yang pernah diterbitkan di muka bumi. Buku ini karangan Napoleon Hill. Dia adalah seorang motivator paling terkenal di abad 19 dan 20-an.

Mengapa buku "Think And Grow Rich" begitu fenomenal? Karena, buku itu didasarkan pada pengalaman lebih dari 20,000 orang sukses, dan wawancara khusus dengan lebih dari 500 orang sukses pada masanya. Di antaranya adalah Thomas Alva Edison, Alexander Graham Bell, Henry Ford, Elmer Gates, Charles M Schwab, Theodore Roosevelt, William Wrigley Jr, John Wanamaker, William Jennings Bryan, George Eastman, Woodrow Wilson, William H. Taft, John D. Rockefeller, F.W. Woolworth, Jennings Randolph, dan sebagainya.

Saya yakinkan Anda, bahwa satu jam saja setelah Anda mulai membacanya, Anda akan merasakan dampaknya. Itulah sebabnya, Napoleon Hill disebut sebagai motivator klasik nomor satu di dunia.

Berikut kutipannya :

1. DESIRE

"Desire" berbeda dari "want". Desire adalah want yang telah Anda suntik dengan emosi. Want hanya membuang-buang waktu. Rasa "ingin" hanya membuat Anda frustrasi. Apa yang Anda perlukan adalah desire, yaitu semangat, ghairah, atau bahkan obsesi. Desire-lah yang akan mengaktifkan "law of attraction". Desire adalah "burning passion". Untuk punya desire, suntikkanlah emosi positif ke dalam keinginan Anda. Bagaimana caranya? Cobalah bedakan ini:

"Saya mau jadi juara kelas."

"Saya mau jadi juara kelas! Saya harus jadi juara kelas!"

2. FAITH

Faith adalah keyakinan.

Apakah Anda mau mengkhayal untuk kesuksesan Anda?
Atau, Anda mau mengkhayal bahwa Anda tidak bisa mencapainya?

Andrie Wongso berkata, "Sukses adalah hak Saya!" Ya, beliau benar. Itu sebabnya, perjuangkan dan capailah hak Anda. Hak untuk sukses. Itu juga sebabnya, Anda harus yakin bahwa Anda memang akan sukses.

Keyakinan Anda perlu diluruskan. Berhentilah meyakini sebuah kesuksesan, hanya karena kesuksesan itu telah terbukti berdasarkan catatan sejarah. Mulailah meyakini kesuksesan baru yang belum pernah ada. Anda boleh saja berharap sukses seperti mereka yang telah sukses. Tapi, ketahuilah bahwa kesuksesan Anda sangatlah unik sifatnya.

Berhentilah meyakini kesuksesan, hanya atas dasar sejarah pembuktian. Berhentilah membayangkan sukses, pada apa saja yang sudah terbukti sebelumnya. Mulailah meyakini kesuksesan Anda sendiri. Kesuksesan Anda yang unik dan tidak ada yang menyamainya. Mengapa? Sebab pikiran Anda, adalah benda yang "kreatif" dan bukan "kompetitif"!

3. AFIRMASI

Sering-seringlah mengafirmasi diri Anda sendiri. Ini penting untuk menggantikan berbagai pikiran negatif dan pesimis, dengan pikiran yang positif dan optimis.
Pahamilah analogi ini:

Mangga yang ranum dan nikmat, tidur sebagai biji.

Mobil yang mewah dan nyaman, dimulai dari pabrik yang berisik, kotor dan berdebu.

Setiap kesuksesan, benihnya di dalam kepala Anda.

Jika benih itu sehat, baik, dan kuat, maka pikiran Anda akan merealisasikan kesuksesan.

4. PENGETAHUAN APLIKATIF

Anda harus bisa membedakan informasi dari fakta. Anda harus memiliki pengetahuan yang aplikatif. Dan Anda, harus bisa mengaplikasikan ilmu, keahlian, dan pengetahuan Anda. Ilmu dan pengetahuan yang hanya di kepala, tidak ada gunanya.

You have to have it, and then apply it.

5. IMAJINASI

Imajinasi Anda bisa berbentuk dua macam. Yang pertama "imajinasi sintetik", dan yang kedua "imajinasi kreatif". Bedakan keduanya, dan berhentilah menggunakan imajinasi sintetik.

Imajinasi sintetik, muncul manakala Anda berimajinasi tentang sesuatu yang baru, padahal Anda hanya menyusun ulang koleksi pikiran dan prasangka Anda sebelumnya. Dengan bahan baku yang "jadul", maka imajinasi Anda juga akan tetap "jadul". Sukses Anda, sudah pasti "jadul". Imajinasi Anda akan menjadi imajinasi berdasarkan prasangka Anda sendiri. Tidak kreatif dan kurang objektif. Contoh:

Menaikkan penjualan.
Membuat mobil yang lebih cepat.
Sistem pengairan yang lebih efektif.

Tidak ada yang salah dengan semua itu, akan tetapi kesuksesan Anda menjadi lebih kecil, karena memang lebih mudah mencapainya. Untuk kesuksesan yang lebih besar, Anda harus berani membiasakan diri pada imajinasi kreatif.

Semua itu bukanlah bagian dari sukses, melainkan bagian dari "kewajiban operasional" Anda. Anda memang melakukannya, tapi itu bukan target kesuksesan Anda.

6. RENCANA TERORGANISIR

Biasakan diri Anda untuk menuliskan sasaran secara detil dan kongkrit. Perbedaan antara mimpi di siang bolong dan rencana yang baik, ada pada detil dan kongkritnya. Ini tidak mudah dilakukan, tapi Anda harus tetap mengupayakannya. Inilah hasil riset Napoleon Hill:

95% orang yang memiliki sasaran tertulis dan secara harian meresapinya, berakhir dengan mencapai kesuksesan.

95% orang yang tidak memiliki dan tidak melakukannya, berakhir dengan kegagalan.

7. KEPUTUSAN

Keputusan Anda adalah hal yang teramat penting. Mengapa? Karena keputusan Anda adalah cerminan dari bekerjanya akal Anda. Ingatlah bahwa fungsi akal Anda adalah untuk memilih alias memutuskan. Karakteristik akal Anda, sesuai akar katanya, adalah "terikat". Terikat pada apa? Terikat pada pilihan!

Ingat juga selalu kesalahan utama dalam mengambil keputusan, yaitu terlambat, terlalu sering berubah, dan terlalu cepat berubah.

8. PERSISTEN

Ingatlah hukum yang satu ini:

Prosperity = Purpose + Passion + Persistence

Persisten itu istiqomah, ulet, gigih.

Calvin Coolidge mengatakan:

"Nothing in the world can take the place of persistence. Talent will not; nothing is more common than unsuccessful men with talent. Genius will not; unrewarded genius is almost a proverb. Education will not; the world is full of educated derelicts. Persistence and determination alone are omnipotent."

9. MASTERMIND

Anda harus membangun jaringan. Anda juga harus membangun mastermind. Menurut Napoleon Hill, 1 + 1 = 3. Maksudnya, dua pikiran yang saling memperkuat, akan menghasilkan pemikiran ketiga yang memiliki kekuatan sangat besar. Anda tidak bisa berdiri sendiri, Anda harus bekerjasama dengan orang lain.

10.TRANSMUTASI

Ingatlah bahwa pikiran Anda, adalah bibit kasat mata yang akan ditransformasi menjadi sebuah kesuksesan yang real, nyata, dan ada secara fisik.

Manusia mengkhayal bisa terbang, kini ada pesawat udara.

Manusia berkhayal bisa berbicara secara nirkabel, sekarang ada handphone.

Dari kasat mata, menjadi realitas fisik.

11. ALAM BAWAH SADAR

Berhentilah menomorduakan alam bawah sadar Anda. Alam bawah sadar Andalah yang sesungguhnya mengkonstruksi diri Anda. Anda boleh menyebutnya dengan intuisi, firasat, fitrah, atau bahkan hati atau kalbu. Sesuaikanlah konsep ini dengan sistem keyakinan Anda. Jangan musyrik atau percaya pada takhyul. Pelajarilah sistem alam bawah sadar Anda dengan benar bersama pembimbing rohani Anda.

Alam bawah sadar Andalah yang memberi sinyal kepada alam sadar Anda. Alam bawah sadar Anda adalah sistem monitor dan sekaligus sistem peringatan dini untuk Anda. Jika Anda memperlakukannya dengan benar, maka Anda akan berjalan pada arah yang benar. Menuju kesuksesan Anda.

12. OTAK

Ingatlah bahwa otak Anda, adalah satu kesatuan dengan tubuh fisik Anda. Jagalah kesehatan dan sisi positifnya, seperti Anda menjaga kesehatan tubuh Anda. Pahamilah siapa sesungguhnya komandan di dalam diri Anda. Otak Anda hanya alat, "Anda"-lah yang memberi perintah kepadanya. Lupa ya?

13. INDERA KE-ENAM

Ini bukan klenik, juga bukan takhyul.

Indera ke-enam Anda, adalah kombinasi rahasia nomor 1 sampai dengan 12 di atas.

Ketiga belas rahasia sukses itulah, yang telah mensukseskan lebih dari 20.000 orang, dan menjadikan lebih dari 500 orang sebagai manusia paling sukses pada zamannya. Termasuk Jesus Christus, Muhammad SAW, Mahatma Gandhi dll.

Sumber : www.furhanm.com

Catatan :
Sebenarnya setiap ajaran agama-agama besar dan spiritualitas di Bumi sudah mengajarkan prinsip-prinsip tersebut, hanya berbeda bahasa dan istilah serta tujuan.

0 Sekilas Meditasi

Sekilas Meditasi




Sekilas Meditasi #1

Saat Anda intens merasakan keluar-masuknya nafas, itu artinya Anda telah hadir sepenuhnya dimanapun Anda berada. Kebutuhan pikiran untuk kompulsif, untuk menyeret Anda ke masa lampau dan masa depan terhenti. Kebahagiaan, kedamaian dan tidak adanya konflik saat itu juga akan Anda rasakan, dan apapun yg kita kerjakan akan dibarengi antusias yang tinggi.Apa artinya semua ini? Itu sama artinya dengan apapun yg Anda lakukan adalah meditasi yg berarti bahwa Anda menjadi sadar. Pekerjaan menunggu yang biasanya membosankan menjadi menyenangkan. Dan seorang sahabat muda pernah menyampaikan ke saya, "dengan selalu merasakan nafas, tiba-tiba saya menjadi cerdas pak".



Sekilas Meditasi #2

Dalam bermeditasi, Anda haruslah hadir sepenuhnya disini. Anda tak akan pernah bermeditasi kalau pikiran kelayapan kesana-kemari atau membumbung tinggi diterbangkan bagai angan2.Bukanlah meditasi yang Anda lakukan itu bilamana hanya fisik Anda saja yang hadir disini, sementara pikiran Anda tersita oleh kenangan atau ingatan dimasa lalu atau terbetot dan diseret oleh angan-angan dan kekhawatiran di masa depan. Hadir secara fisik maupun mental, disini dan saat ini, itulah meditasi. Disini, ia juga bisa disebut dengan mengembalikan diri Anda pada diri Anda sendiri'



Sekilas Meditasi #3

Adakah sesuatu yang lebih aneh didunia ini dibanding dengan tidak mengenal diri sendiri? Mengenalinya tidak hanya secara fisik tapi juga secara mental? Anda bisa saja mengenal dan mengerti dengan baik berbagai hal, namun apa artinya semua itu bila kita asing terhadap diri sendiri? Sederhana saja, apapun yang kita amati dengan seksama, tentu akan kita kenali dengan lebih baik. Bila yang kita amati itu adalah diri kita, maka kita pun akan mengenalinya jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Nah .. dari perspektif ini, meditasi ini juga bisa disebut sebagai "meditasi mengenal diri". Dengan lebih mengenalinya, kita jauh lebih intim, lebih kompromistis dan pada akhirnya lebih harmonis dengannya. Bila ditelusuri akan tampak bahwa 'konflik batin' disebabkan oleh 'krisis pengenalan diri'. Dalam batin yang harmonis, tidak ada konflik.



Sekilas Meditasi #4

Kedalaman meditasi, menyebabkan meditator tak mudah terpengaruhi oleh stimulus atau rangsangan luar, yang dibawa masuk saat berlangsung kontak inderawi. Semakin sering seseorg bermeditasi maka dlm kehidupan sehari-hari pun sang meditator juga tdk gampang terpengaruh. Kebiasaan reaktif selama ini, ditransformasikan menjadi proaktif, inilah yang menentramkan, inilah yang bermanfaat langsung buat Anda. Rangsangan luar saat meditasi biasanya sangat menganggu, akan tetapi semakin ke dalam mereka semakin tidak terasakan. Kemantapan fisik secara langsung akan mempengaruhi ketahanan psikis atau mental. Inilah nantinya akan terpancar kembali berupa ketahanan fisik.



Sekilas Meditasi #5

Ketika bermeditasi, pikiran Anda terpusat pada satu obyek didalam diri kita, semisal keluar masuknya nafas atau mendengar qolbu kita berdzikir,  jadi lebih mirip dengan konsentrasi, meditasi bersifat 'diri sentris' yang keterpusatannya ada dalam diri baik yang bersifat fisik lahiriah maupun batiniah. Sedang konsentrasi obyeknya diluar diri kita.Saat membaca tulisan inipun di layar komputer atau layar HP Anda, Anda memperhatikannya huruf demi huruf, kata demi kata dst sambil menangkap makna tulisan ini, inilah konsentrasi itu. Tetapi bila yang Anda amati dan perhatikan dg seksama adalah bagaimana mata Anda bekerja, sikap duduk, perasaan atau bentuk-bentuk batin Anda ketika membaca, ini berarti Anda sedang membangun kondisi meditasi. Jadi meditasi adalah memusatkan perhatian pada obyek di dalam, hanya mengamati dan memperhatikan dengan seksama ya? Bukan untuk menilainya, nah dengan demikian Anda menjadi sadar terhadap gerak-gerak jasmani dan mental Anda, dengan tidak memberi penilaian terhadap fenomena mental yg berlangsung, apalagi menghakimi. Rasanya lebih mudah untuk melakukannya daripada menjelaskan. Memang, meditasi adalah praktek langsung, bukan teori.



Sekilas Meditasi #6

Anda boleh saja mengatakan: "Saya bermeditasi utk mencapai Tuhan, untuk menyatu dengan Tuhan", sebuah ide yang perfect. Bahkan Anda boleh berbicara tentang kata Tuhan sepanjang hidup Anda, apakah dengan begitu Anda bisa bertemu atau mencapai-Nya? Sadarkah Anda bahwa Anda tak bisa mencapai sesuatu yang tak Anda ketahui, sesuatu yang bahkan tak bisa Anda pikirkan pun bayangkan? Kata 'mencapai' seringkali dikonotasikan terhadap sesuatu yang diluar sana, bahkan boleh jadi yang amat sangat jauh diatas sana. Ini satu masalah besar lainnya bagi para 'pencari' atau 'pendamba' Tuhan. Kemana Anda akan mencari-Nya? Mungkinkah Anda mencari, apalagi menemukan sesuatu yang tak Anda ketahui sama sekali? Jangan gegabah saudaraku. Jangan muluk-muluk dulu, ketahuilah, kenalilah, pahamilah diri Anda sendiri dulu dg sebaik-baiknya. Setelah itulah kita akan dipertemukan dengan-Nya.



Sekilas Meditasi #7

Ada yang bertanya atas tulisan sekilas meditasi #5, "apakah justru tidak tambah bingung pak, antara kita memperhatikan tulisan dan mengamati batin kita?" .. "Awalnya mungkin iya, kebingungan itu karena kita masih belum terbiasa, jadi perhatian masih bolak-balik antara terserap pikiran dan tidak, saat terbiasa, akan menjadikan sepenuhnya perhatian tidak terserap pikiran, suara hiruk pikuk di dalam menjadi hening, kita menjadi terhubung dengan kecerdasan semesta, dan tiba-tiba kita bisa memahami apa yang tersirat dari yang tersurat, makna substantial yang tidak bisa disampaikan penulis dengan kata-kata menjadi kita pahami sepenuhnya". Demikian pulalah seyogyanya saat kita mengkaji kitab yang selama ini kita anggap suci, sikap batin seperti diatas akan memunculkan makna substantial yang terkandung dalam suatu ayat, dan saat itu baru kita sadar bahwa tidak ada kata-kata yang relevan atas makna substantial tersebut.

Sekilas Meditasi #8

Dalam mengamati dengan seksama kita sebenarnya hanya memperhatikan saja. Tanpa penilaian, tanpa membubuhinya dengan prasangka-prasangka, praduga-praduga, pretense, harapan, sugesti dan sejenisnya. Bila mau, boleh dicatat fenomena batin yang terjadi didalam hati. Bila tak mau, tak apa-apa, bahkan lebih baik begitu. Bila telah fasih latihan kita, pemahamanpun akan muncul dengan sendirinya. Pemahaman yang bersifat lebih obyektif dan apa adanya. Terbiasa begini, cepat atau lambat, kita dapat memahami apa itu "apa adanya" dengan amat jelas. "Apa adanya", adalah "the truth" itu sendiri. Sederhana bukan? Cobalah!



Sekilas Meditasi #9

Meditasi sesuai bagi yang sibuk, kesibukan menguras banyak energi fisik dan energi mental Anda. Bagi yang kesibukannya lebih banyak berupa kegiatan pikiran, kelelahan mental malah bisa mengganggu kondisi fisiknya. Oleh krnnya, bukan saja meditasi sesuai bagi yg sibuk, ia bahkan merupakan kebutuhan mentalnya.Meditasi memberi pemulihan, bahkan me-recharging lagi dengan energi fisikal dan mental lebih. Ini harus dibuktikan sendiri. Andalah yang bermeditasi, Andalah yang membuktikan, dan Anda pula yang menikmati manfaatnya.



Sekilas Meditasi #10

Perenungan merupakan salah satu bentuk meditasi yang paling dikenal. Saking lumrahnya boleh jadi kita tak menyadari, bila saat merenung kita sebetulnya sedang meditasi secara alamiah. Merenung bukanlah melamun atau mengkhayal. Disini ada satu obyek perenungan yang jelas, yang tetap di pegang, apakah itu bersifat lahiriah atau batiniah. Dengan mengamati suatu obyek dengan cermat, seksama dan penuh perhatian, kita memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam tentang obyek tersebut. Obyek yang dianjurkan dalam perenungan adalah obyek dalam. Sayangnya kita umumnya tidak serta merta melakukannya demikian. Dalam mengawali latihan, penggunaan obyek luar terasa jauh lebih mudah.Memanfaatkn keluar-masuknya nafas sebagai obyek misalnya, disamping tak sepenuhnya diluar, juga memberi efek ganda berupa ketenangan dan kesehatan.



Sekilas Meditasi #11

Ketika Anda memasuki alam meditatif, batin meditatif, upaya (pemusatan atau konsentrasi) tanggal dg sendirinya. Fenomena ini tak ubahnya spt ketika Anda membuka kran air di rumah Anda. Ketika baru membukanya, terjadi upaya pengerahan atau pemusatan tenaga ke tangan. Namun setelah Anda berhasil membukanya, air akan mengalir dg sendirinya, tanpa perlu pengerahan tenaga lagi. Anda cukup hanya menampung kucurannya saja bukan? Nah .. Inilah mengapa meditasi ada yang menyebut sebagai "bukan upaya, bukan pula metode". Dialam meditatif--sebutlah demikian--memang segala sesuatu mengalir dg sendirinya. Semua mengungkapkan dirinya sendiri, kemanapun si perhatian Anda arahkan. Disinilah berbagai ide, gagasan, ilham, pawisik .. Atau apapun sebutan yg Anda berikan utk itu--bermunculan dg sendirinya, mengalir secara alamiah. Anda sama sekali tak perlu memeras otak utk itu. Disini intervensi kerja otak malah menganggu. Dialam meditatif otak tidak bekerja, ia non aktif, sebaliknya yang hadir hanya kesadaran dan perhatian terarah yang menyertainya.



Sekilas Meditasi #12

Meditasi adalah olah batin bukan olah raga, inilah kesalahan awal seseorang memandang meditasi. Walaupun memang meditasi akan memberikan dampak kesehatan secara menyeluruh pada seseorang, tapi bukan itu tujuan utama dari meditasi. Berhati-hatilah terhadap iming-iming dengan meditasi Anda akan mendapatkan kanuragan atau bentuk-bentuk kesaktian, walaupun dengan meditasi Anda akan mendapatkan itu semua, tapi disitulah ujiannya, kebanyakan akan berhenti sampai disana, karena bagi kebanyakan orang iming-iming itu sangat menggiurkan.



Sekilas Meditasi #13

Ketika Anda merasakan diri Anda benar-benar lebur menyatu dengan alam (istilah Islam fana), bukan hanya sebagai bagian dari alam ini sendiri tapi alam adalah Anda dan Anda adalah alam, pada saat itu Anda tercerap dalam batin meditatif. Disini kata menjadi kehilangan maknanya, oleh karenanyalah ia tak Anda perlukan lagi. Disini Andalah ruang itu, waktu itu, kondisi juga kausalitas itu. Anda tak melihat semua itu sebagai yang diluar sana. Bahkan kata di 'luar' pun sudah kehilangan maknanya bagi Anda. Disini tak ada lagi eksternal maupun internal. Bila semua internal, apakah ada yang disebut eksternal? Pada saat yang bersamaan, apakah kata 'aku', 'kamu' masih punya makna, sejauh mereka hanya rekaan dari batin yang terkondisi?



Sekilas Meditasi #14

Hasrat untuk mengetahui "apakah kita telah cukup maju dalam latihan kita selama ini", memang merupakan suatu hasrat yang wajar dikalangan penekun. Agaknya telah dipahami, kemajuan dalam laku spiritual seyogyanya tidak diukur dari pencapaian-pencapaian supranatural, kemampuan-kemampuan atau kesaktian, itu semua tidak ada artinya, itu semua hanya sampah dalam proses pendakian ke tujuan. Kemajuan berupa perbaikan prilaku, akhlak penekun dibanding sblmnya, seharusnya diposisikan sebagai indikator penting dari kemajuannya. Aspek kemajuan ini tidak saja terkait dengan si penekun sendiri, namun ia juga berdampak baik bagi orang-orang disekitarnya yang berinteraksi langsung maupun tak langsung. Mereka antara lain, kondisi batin yang seimbang, kejujuran, sikap terbuka, rasa belas kasihan, kepedulian dan tidak mementingkan diri sendiri, bebas dari atau menipisnya pretensi, keangkuhan, prasangka dan pola pikir dogmatis.



Sekilas Meditasi #15 (penutup)

Banyak yang merisaukan kemajuannya dalam meditasi. Mereka bertanya-tanya, apakah saya sudah maju dalam meditasi saya? Mengapa meditasi saya tidak kian maju, padahal telah berlatih lama? Apakah metode yang saya pakai dalam meditasi ini efektif? dsb. Kerisauan dan pertanyaan-pertanyaan seperti ini sebetulnya tidak perlu, mereka hanya mengundang keresahan demi keresahan, yang malah menyimpangkan Anda dari jalur. Selama Anda berjalan pada jalurnya atau sesuai dengan yang disyariatkan dan tetap melangkah, itu atinya Anda sudah pasti mengalami kemajuan. Justru yang perlu di pertanyakan adalah, apakah saya masih berjalan dalam jalur semestinya? Adakah saya telah mengalih dari arah yang di tuju? Pertanyaan seperti ini jauh lebih bermanfaat bagi kemajuan ketimbang yang sebelumnya, sejauh mereka akan mengingatkan Anda atas keteledoran, dari penyimpangan atau pembiasan yang mungkin terjadi tanpa disengaja, sehingga terjadi pengalihan tujuan secara sepihak karena digoda oleh 'yang menyenangkan'. Disini dampingan seorang guru menjadi sangat penting.

0 Cerita Kita

Cerita Kita


Seluruh kehidupan kita sejak dilahirkan kedunia ini sampai sekarang telah menjadi konsep identitas kita, menjadi cerita kita, menjadi identitas palsu akan siapa adanya kita. Dan kemudian identitas tsb memenjarakan kita, kebanyakan malah mjd sesuatu yg dipertahankan mati2an, mrk mempertahankan ilusi2 mrk.

Manakala identitas palsu tsb telah dikenali, tidak ada lagi diri dalam diri kita, kita mjd kehampaan, keheningan, ketiadaan. Identitas palsu tsb hanyalah sekedar emosi manusia, pikiran manusia. Seluruh masa lalu pribadi kita, yang sebenarnya tidak lebih dari ilusi, sekedar cerita, sekumpulan pikiran dan emosi, menjadi sesuatu yang sekunder dan tidak menjadi hijab atas kesadaran kita. Ia tidak lagi menjadi identitas kita.

Kita adalah cahaya Kesadaran, cahaya Kehadiran, yang datang sebelum dan lebih dalam dari semua pikiran dan emosi, yang datang jauh sebelum akhirnya mewujud menjadi diri kita sbg sosok manusia.

0 Tujuan duniawi ditetapkan untuk gagal

Tujuan duniawi ditetapkan untuk gagal



Selama hidup bila kita belum mewujudkan apa yang menjadi tujuan spiritual, maka hal tersebut kelak akan menjadi masalah bagi kita. Bayang2 kematian kelak akan menghancurkan apa yg dg mati2an telah kita peroleh dalam pencapaian dlm bentuk materi atau tujuan duniawi.

Kita mungkin akan mjd gagal sepenuhnya dalam tujuan duniawi, dimana walau seluruh dunia kelak mjd milik kita tapi pada saat itu kemungkinan kita sdh terlalu tua guna menikmatinya, kematian sdh di depan mata. Inilah kenapa dikatakan tujuan diniawi kita adalah ditetapkan utk gagal, cepat atau lambat, hanya krn tujuan duniawi tunduk pada hukum ketidaktetapan, hukum kefanaan.

Semakin cepat kita menyadari bahwa tujuan duniawi tdk akan memberikan kepuasan abadi pada kita, tentu akan semakin baik. Ketika kita melihat keterbatasan tujuan duniawi, kita menyerahkan harapan kita yg tidak realistis tsb pada hal yg abadi dan tunduk pada tujuan spiritual yang mendamaikan dan abadi.

0 Selamat menikmati malam lailatul qodar ..

Selamat menikmati malam lailatul qodar ..



Jangan mencoba menjadi baik .. Kita tidak akan menjadi baik dengan mencoba menjadi baik, melainkan dengan menemukan kebaikan yg sdh ada dalam diri kita dan mengizinkannya utk muncul.

Dan itu hny akan muncul jika terjadi perubahan mendasar dalam kesadaran kita. Jaman telah mjd jaman edan, dimana saat perbuatan tulus bahkan di curigai. Ketidak percayaan mrk akan kebaikan dan ketulusan mjdkan mereka terbelenggu oleh ego mrk sendiri. Jika manusia belum melakukan perubahan di tingkat terdalam pd diri mereka, kemanusiaan menghadapi suatu pilihan yg kejam, bertransformasi atau mati.

Sebagian manusia walau masih sedikit jumlahnya telah sadar, lenyapnya pola pikiran lama yg egois dan muncul suatu dimensi kesadaran yg baru. Ketidaksadaran sebagian besar manusia adalah tidak sadar secara keseluruhan manusia terhubung satu dg yg lain bahkan dg keseluruhan yg ada di jagad semesta ini adalah bentuk 'dosa murni', ketika pandangan salah akan kesatuan segala sesuatu mjd dasar atas apa yg kita lakukan, katakan dan pikirkan mjdkan planet ini terancam punah