Thursday 3 October 2013

0 Keutamaan dan keistimewaan Hari Jum’at

Keutamaan dan keistimewaan Hari Jum’at

1. Hari paling utama di dunia

Ada bberapa peristiwa yang terjadi pada hari
jum’at ini, antara lain:

-Allah menciptakan Nabi Adam
‘alaihissallam dan mewafatkannya.
-Hri Nabi Adam ‘alaihissallam dimasukkan
ke dlm surga.
-Hari Nabi Adam ‘alaihissallam diturunkan
dr surga menuju bumi.
-Hari akan terjadinya kiamat.

Dr Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
“Hari paling baik dimana matahari terbit pada
hari itu adalah hari jumat, pada hari itu Adam
diciptakan, dan pada hari itu pula Adam
dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan
dari surga, pada hari itu juga kiamat akan
terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu
waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat
menghadap Allah mengharapkan kebaikan
kecuali Allah akan mengabulkan
permintannya.” (HR. Muslim)

2. Hari bagi kaum muslimin

Hari jum’at adlh hari berkumpulnya umt
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam
masjid2 mereka yg besar utk
mengikuti shalat dan sbelumnya
mndngarkan dua khutbah jum’at yg berisi
wasiat taqwa dan nasehat2, serta do’a.
Dari Kuzhaifah dan Rabi’i bin Harrasy
radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Allah
menyesatkan orang2 sbelum kami pd
hari jum’at, Yahudi pd hari sabtu, dan
Nasrani pd hari ahad, kemudian Allah
mendatangkan kami dan memberi petunjuk
pd hari jum’at, mereka umat sebelum kami
akan mjdi pengikut pd hari kiamat, kami
adlh yg terakhir dri penghuni dunia ini
dan yg pertama pd hari kiamat yg akan
dihakimi sebelum umat yang lain.” (HR. Muslim
dan Ibnu Majah

3. Hari yang paling mulia dan merupakan
penghulu dari hari-hari

Dri Abu Lubabah bin Ibnu Mundzir
radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Hari
jum’at adalah penghulu hari2 dan hari yg
paling mulia di sisi Allah, hari jum’at ini lebih
mulia dari hari raya Idhul Fitri dan Idul Adha di
sisi Allah, pd hari jum’at terdapat lima
peristiwa, diciptakannya Adam dan
diturunkannya ke bumi, pada hari jum’at juga
Adam dimatikan, di hari jum’at terdapat waktu
yg mana jika seseorang meminta kepada
Allah maka akan dikabulkan selama tidak
memohon yang haram, dan di hari jum’at pula
akan terjadi kiamat, tidaklah seseorang
malaikat yang dekat di sisi Allah, di bumi dan
di langit kecuali dia dikasihi pada hari
jum’at.” (HR. Ahmad)

4. Waktu yang mustajab untuk berdo’a

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
menyebut hari jum’at lalu beliau Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Di hari jum’at itu terdapat satu waktu yang
jika seseorang muslim melakukan shalat di
dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah
Ta’ala, niscaya permintaannya akan
dikabulkan.” Lalu beliau memberi isyarat
dengan tangannya yang menunjukkan
sedikitnya waktu itu. (HR. Bukhari Muslim)

Namun mengenai penentuan waktu, para ulama
berselisih pendapat. Diantara pendapat-
pendapat tersebut ada 2 pendapat yang paling
kuat:

a. Waktu itu dimulai dari duduknya imam
sampai pelaksanaan shalat jum’at
Dari Abu Burdah bin Abi Musa Al-Asy’ari
radhiyallahu ‘anhu bahwa ‘Abdullah bin ‘Umar
radhiyallahu ‘anhuma berkata padanya,
“Apakah engkau telah mendengar ayahmu
meriwayatkan hadits dari Rasulullah
sehubungan dgn waktu ijaabah pd hari
jum’at?” Lalu Abu Burdah mengatakan, “Aku
mendengar Rasulullah bersabda, ‘Yaitu waktu
antara duduknya imam sampai shalat
dilaksanakan.’” (HR. Muslim)

Imam Nawawi rahimahullah menguatkan
pendapat di atas. Sedangkan Imam As-Suyuthi
rahimahullah menentukan waktu yang
dimaksud adalah ketika shalat didirikan.

b. Batas akhir dari waktu tersebut hingga
setelah ‘ashar
Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu,
dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Hari jum’at itu dua belas jam. Tidak ada
seorang muslimpun yang memohon sesuatu
kepada Allah dalam waktu tersebut melainkan
akan dikabulkan oleh Allah. Maka peganglah
erat-erat (ingatlah bahwa) akhir dari waktu
tersebut jatuh setelah ‘ashar.” (HR. Abu
Dawud)

Dan yang menguatkan pendapat kedua ini
adalah Imam Ibnul Qayyim rahimahullah, beliau
mengatakn bahwa, “Ini adalah pendapat yang
dipegang oleh kebanyakan generasi salaf dan
banyak sekali hadits-hadits mengenainya.”

5. Dosa-dosanya diampuni antara jum’at
tersebut dengan jum’at sebelumnya

Dari Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu
mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
“Tidaklah seseorang mandi pada hari jum’at
dan bersuci semampunya, berminyak dengan
minyak, atau mengoleskan minyak wangi dari
rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid),
dan dia tidak memisahkan dua orang (yang
sdang duduk berdampingan), kemudian dia
mendirikan shalat yang sesuai dengan
tuntunannya, lalu diam mendengarkan (dengan
seksama) ketika imam berkhutbah melainkan
akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi)
antara jum’at tersebut dan jum’at
berikutnya.” (HR. Bukhari)

Amalan2 yg Disyari’atkan pada Hari
Jum’at

1. Memperbanyak shalawat

Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,
“Perbanyaklah shalawat kepadaku setiap hari
jum’at karena shalawatnya umatku akan
dipersembahkan untukku pada hari jum’at,
maka barangsiapa yang paling banyak
bershalawat kepadaku, dia akan paling dekat
derajatnya denganku.” (HR. Baihaqi dengan
sanad shahih)

2. Membaca surat Al Kahfi

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada
hari jum’at akan diberikan cahaya baginya
diantara dua jum’at.” (HR. Al Hakim dan
Baihaqi dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)

3. Memperbanyak do’a (HR Abu Daud poin 4b.)

4. Amalan-amalan shalat jum’at (wajib bagi
laki-laki)

Mandi, bersiwak, dan memakai wangi-
wangian.
Berpagi-pagi menuju tempat shalat jum’at.
Diam mendengarkan khatib berkhutbah.
Memakai pakaian yang terbaik.
Melakukan shalat sunnah selama imam
belum naik ke atas mimbar.

0 comments:

Post a Comment