Sunday 5 June 2016

0 Ego

 ego


Melampaui Ego, bukan menghilangkan Ego, bukan pula menghancurkan Ego, bukan pula membunuh Ego. Karena 'Ego' adalah bagian dari diri manusia. Sarana bagi jiwa manusia untuk mengenali dirinya.Pakar Mind Technology berkata, "Ego State adalah istilah yang merujuk pada Bagian Diri. Terapi Ego State berangkat dari satu premis bahwa kepribadian manusia terdiri dari banyak Bagian Diri yang terpisah, bukan hanya satu dan bersifat homogen. Melalui proses pembentukkannya kita mengenal ada Bagian Diri yang disebut dengan Ego State, Part, Introject dan Alter. Untuk akurasi terminologi maka kami, QHI, menggunakan istilah Ego Personality sebagai payung besar yang meliputi semua Bagian Diri. Dengan demikian bila kami menggunakan istilah Ego Personality berarti sudah meliputi Ego State, Part, Introject dan Alter. (Adi W Gunawan )
Karena itu bahasa yang lebih tepat adalah MELAMPAUI. Ketika Si Anu bisa melampaui ego-nya, maka Si Anu secara otomatis berada di atas Ego-nya, lebih berkuasa dibandingkan Ego-nya.
Siapakah yang dianjurkan melampaui 'Ego' ?
Dia adalah KESADARAN MANUSIA.
Dalam bahasa kuno, biasa disebut 'Pancer'. Sedulur papat, kelimo Pancer.
Pada umumnya manusia DIKENDALIKAN oleh 'Ego' yang bermacam-macam yang berada dalam dirinya, yang KADANGKALA bisa menyebabkan hidupnya tidak damai bahkan bisa merusak dirinya dan lingkungannya.
'Ego' atau dalam bahasa 'Mind Technology' biasa disebut 'Ego Personality' terbentuk dari pengalaman hidup si manusia. Bahkan bagi yang percaya reinkarnasi, 'Ego Personality' terbentuk dari sejak dahulu kala, dari berbagai masa kelahiran. Karena itu ada fenomena manusia yang "kesurupan" binatang harimau, monyet dan lain sebagainya.
Ego Personality juga bisa dibentuk oleh bacaan, tontonan, pendengaran, emosi dan lain sebagainya.
Karena itu, yang fans berat pada seorang tokoh bisa "kesurupan" seolah-olah si tokoh tersebut masuk ke dalam dirinya. Dan karena itu pula ada metode spiritual yang menganjurkan untuk memasang "sarana" berupa photo/lukisan Sang Murshid, Dewa-Dewi, Kaligrafi dan semacamnya, untuk membentuk 'Ego Personality' yang baik dalam diri manusia sesuai dengan karakter yang diwakili oleh "sarana" tersebut.
Ego atau Ego Personality dibentuk oleh pengalaman hidup si jiwa, dengan kata lain, dibentuk oleh PIKIRAN. Ego Personality berada dalam Pikiran. Ego berada dalam Pikiran. Baik Pikiran Sadar maupun Pikiran Bawah Sadar.
Oleh sebab itu, hampir semua metode spiritual/pemberdayaan diri yang ada di Bhumi, tertuju pada pembelajaran dan pengelolaan tentang pikiran. Tentang pelampauan pikiran, tentang pengendalian pikiran dan tentang pengelolaan pikiran.
Jadi dalam dunia spiritual, kata yang lebih tepat tentang 'Ego' adalah melampaui 'Ego'. Kemudian mengendalikan 'Ego', selanjutnya mengelola 'Ego'.
Siapa yang melampaui 'Ego' ?
Siapa yang mengendalikan 'Ego'?
Siapa yang mengelola 'Ego'?
Dia adalah Kesadaran Manusia, atau Pancer.
Kemudian dalam perjalanannya, jiwa si manusia bisa mengakses "Tingkat Kesadaran Paling Tinggi" yaitu Kesadaran Murni, Kebahagiaan yang Kekal Abadi.

0 comments:

Post a Comment