ego
Melampaui Ego, bukan menghilangkan Ego, bukan pula menghancurkan Ego, bukan pula membunuh Ego. Karena 'Ego' adalah bagian dari diri manusia. Sarana bagi jiwa manusia untuk mengenali dirinya.Pakar Mind Technology berkata, "Ego State adalah istilah yang merujuk
pada Bagian Diri. Terapi Ego State berangkat dari satu premis bahwa
kepribadian manusia terdiri dari banyak Bagian Diri yang terpisah, bukan
hanya satu dan bersifat homogen. Melalui proses pembentukkannya
kita mengenal ada Bagian Diri yang disebut dengan Ego State, Part,
Introject dan Alter. Untuk akurasi terminologi maka kami, QHI,
menggunakan istilah Ego Personality sebagai payung besar yang meliputi
semua Bagian Diri. Dengan demikian bila kami menggunakan istilah Ego
Personality berarti sudah meliputi Ego State, Part, Introject dan Alter.
(Adi W Gunawan )
Karena itu bahasa yang lebih tepat adalah
MELAMPAUI. Ketika Si Anu bisa melampaui ego-nya, maka Si Anu secara
otomatis berada di atas Ego-nya, lebih berkuasa dibandingkan Ego-nya.
Siapakah yang dianjurkan melampaui 'Ego' ?
Dia adalah KESADARAN MANUSIA.
Dalam bahasa kuno, biasa disebut 'Pancer'. Sedulur papat, kelimo Pancer.
Dalam bahasa kuno, biasa disebut 'Pancer'. Sedulur papat, kelimo Pancer.
Pada umumnya manusia DIKENDALIKAN oleh 'Ego' yang bermacam-macam yang
berada dalam dirinya, yang KADANGKALA bisa menyebabkan hidupnya tidak
damai bahkan bisa merusak dirinya dan lingkungannya.
'Ego' atau
dalam bahasa 'Mind Technology' biasa disebut 'Ego Personality' terbentuk
dari pengalaman hidup si manusia. Bahkan bagi yang percaya reinkarnasi,
'Ego Personality' terbentuk dari sejak dahulu kala, dari berbagai masa
kelahiran. Karena itu ada fenomena manusia yang "kesurupan" binatang
harimau, monyet dan lain sebagainya.
Ego Personality juga bisa dibentuk oleh bacaan, tontonan, pendengaran, emosi dan lain sebagainya.
Karena itu, yang fans berat pada seorang tokoh bisa "kesurupan"
seolah-olah si tokoh tersebut masuk ke dalam dirinya. Dan karena itu
pula ada metode spiritual yang menganjurkan untuk memasang "sarana"
berupa photo/lukisan Sang Murshid, Dewa-Dewi, Kaligrafi dan semacamnya,
untuk membentuk 'Ego Personality' yang baik dalam diri manusia sesuai
dengan karakter yang diwakili oleh "sarana" tersebut.
Ego atau
Ego Personality dibentuk oleh pengalaman hidup si jiwa, dengan kata
lain, dibentuk oleh PIKIRAN. Ego Personality berada dalam Pikiran. Ego
berada dalam Pikiran. Baik Pikiran Sadar maupun Pikiran Bawah Sadar.
Oleh sebab itu, hampir semua metode spiritual/pemberdayaan diri yang
ada di Bhumi, tertuju pada pembelajaran dan pengelolaan tentang pikiran.
Tentang pelampauan pikiran, tentang pengendalian pikiran dan tentang
pengelolaan pikiran.
Jadi dalam dunia spiritual, kata yang lebih
tepat tentang 'Ego' adalah melampaui 'Ego'. Kemudian mengendalikan
'Ego', selanjutnya mengelola 'Ego'.
Siapa yang melampaui 'Ego' ?
Siapa yang mengendalikan 'Ego'?
Siapa yang mengelola 'Ego'?
Dia adalah Kesadaran Manusia, atau Pancer.
Siapa yang mengendalikan 'Ego'?
Siapa yang mengelola 'Ego'?
Dia adalah Kesadaran Manusia, atau Pancer.
Kemudian dalam perjalanannya, jiwa si manusia bisa mengakses "Tingkat
Kesadaran Paling Tinggi" yaitu Kesadaran Murni, Kebahagiaan yang Kekal
Abadi.
0 comments:
Post a Comment