Saturday 30 August 2014

0 Antara Tuntutan Dan Tanggung Jawab

                                                     Antara Tuntutan Dan Tanggung Jawab

Tuntutan atau  menuntut suatu hal, sehingga membuat apa yang anda sebut tuntutan menjadi sebuah hal yang anda tuntut.

Tanggung jawab, yang tak jarang anda kaitkan dengan sebuah hal yang anda sebut tuntutan tersebut.

Tanggung jawab adalah suatu hal yang wajib, dan apa yang anda tuntut adalah hal yang terbentuk dari sebuah kepaksaan.

Tanggung jawab disini, bisa seperti:



-          Bekerja;

-          Ibadah;

-          Makan;

-          Berbuat baik;

-          Dll.



Dan tuntutan yang bisa di salah artikan sebagai kata lain dari tanggung jawab, saya sering mendengar orang berkata seperti ini:



-          Saya berkerja keras seperti ini, karena sebuah tuntutan hidup.



Dan lain sebagainya…..



Jika anda berkata bekerja adalah sebuah tuntutan. Berarti anda memaksa diri anda untuk melakukan apa yang sedang anda tuntut. Karena dalam pola fikiran yang seperti ini, tanpa tersadari, diri memproses apa yang anda fikirkan.

Dimana sebuah hal yang “ Dipaksakan” adalah suatu bentuk penekanan, membuat seseorang ini tidak 100%  ikhlas melakukan pekerjaannnya, bahkan akan bekerja asal-asalan. Karena dia membentuk sebuah tuntutan dari pekerjaannya tersebut.

Bukan lagi suatu hal yang terbentuk dari trahnya, yaitu “ Bekerja adalah kewajiban” yang berarti pekerjaan anda adalah terbentuk dari sebuah tanggung jawab.







            Saya sedang bercengkrama dengan diri saya tadi malam tentang ini, “ Kenapa manusia sering terkena tekanan batin, setres, dan lain sebagainya?”



Di pertanyaan tersebut, saya menemukan satu masalah, yaitu “ Ternyata manusia itu rajanya penuntut”

Mereka menuntuk diri mereka, alam, kehidupan, dan bahkan manusia berani menuntut Tuhannya.



Andaikan manusia hidup dengan terlepas dari menuntut apapun. Betapa damainya kehidupan manusia ini?

Dia, tidak akan lagi memaksa apapun untuk berjalan sesuai kemauannya.

Dan jika manusia tidak lagi menjadi seorang penuntut, dia akan terlepas dari ikatan nafsunya. Karena disini, manusia akan kembali hidup dengan perjalanan yang sesuai kewajiban yang ia pertanggung jawabkan.

Disinilah saya juga menemukan sesuatu, “ Ternyata manusia itu sesungguhnya sangatlah bijak dan pembelajar kebaikan yang apik”

Jadi, lepaslah semua tuntutan yang anda  buat, karena tuntutan itu hanya akan menambah beban hidup anda.

Sadarlah dengan kewajiban yang terbentuk dari perjalanan hidup anda, dan teruslah pamahi segala kewajiban itu. Pelajari, juga didiklah diri anda untuk terus bertanggung jawab tanpa menuntut diri untuk bertanggung jawab.

Karena bertanggung jawab bukanlah sebuah tuntutan, tapi kewajiban.

0 comments:

Post a Comment