Friday 28 October 2016

0 rasa



Saat manusia dikendalikan oleh rasa laparnya, maka cinta kasih sayang perlahan sirna dari dalam dirinya.
Saat manusia dikendalikan nafsu birahinya, maka rasa lapar pun bisa hilang dari dirinya.
Saat manusia dikendalikan oleh harta dan kekuasaan, maka kebijaksanaan bisa lenyap dari dalam dirinya.
Saat manusia dikendalikan oleh salah satu chakra/pusat energi dalam badannya maka chakra yang lain akan bekerja kurang optimal. Saat salah satu lapisan Kesadaran manusia mengendalikan si manusia maka lapisan kesadaran yang lain akan berkurang kinerjanya.
Saat jiwa manusia masih dikendalikan oleh rasa yang ada dalam dirinya maka dia belum bisa bebas dari mekanisme badan, pikiran, energi, aura, chakra dan segala hal yang secara alami ada dalam diri manusia. "Atmano mokshartham jagat hitaya cha" pun hanya akan menjadi khayalan belaka.
Tahap awal untuk "bebas" atau "moksha saat masih berbadan manusia" adalah dengan menyadari bahwa " aku bukanlah badan, bukan pula panca indera, bukan pikiran, bukan energi, bukan pula rasa, bukan ego, bukan pula yang menyebabkan ego, aku adalah kesadaran murni, kebahagiaan yang kekal abadi, itulah aku." Tahap selanjutnya, tidak terjelaskan oleh pikiran dan kata-kata, karena pikiran dan kata-kata masih berada dalam kendali Sang Maya (Ilusi Alam Semesta).

0 comments:

Post a Comment