Wednesday 12 February 2014

0 begitu sakitnya kisah cintaku


Cinta knapa kau tinggalkan aku, takkan ada cinta seperti dirimu lg, saat aku sendiri, kau malah semakin menjauh, aku begitu ingin kau memelukmu untuk yang terakir kalinya, aku begitu menyanyangimu walaupun aku tau kau tak pernah peduli, aku masih merindukanmu walaupun aku tau kau terus menjauhi aku, aku takan sanggup menghapus segala bayangmu, tapi kni kurelakan kau pergi dariku, kegembiraan yang dulu kurasakan saat memilkimu telah berubah menjadi kesedihanku karna kehilangnamu, mengapa diriku takan pernah bisa melupakanmu, dan mengapa dirimu yang slalu ada di pikiranku, mungkin salahku juga mencintaimu dengan sepenuh hatiku, kuratapi kisahku dengan air mata, kurenungi kisah kita dengan tangisan sendu, hati ini terlalu sakit karna cintamu, serpihan demi serpihan luka kurasa, kepingan demi kepingan tentang kita ku ingat, semakin kukenang semakin hancur hati ini, tapi mengapa sampe sekarang aku masih bisa mencintaimu. Bilur bilur luka meleleh, harapan cinta mengental. Mencoba mebudaki tangis dan menghapus air mata di pipi, mengapa luka ini membuatku makin cinta, kapankah air mata ini menjadi air mata yang bening dan tak keruh, kapankah derai tangisku terhenti, menjadi setetes dan terakir, seharus aku tak perlu aku tangisi, harusnya aku kuat, harusnya tak perlu pertaruhkan air mata ini hanya demi satu kenangan dan masa yang telah pergi, tapi mengapa, mengapa sampai sekarang aku tak bisa melupankanya, mengapa terus jatuh dan menumpah air mata yang perihkan hati ini, hatiku sekarang menjadi persa, Air mata ini jatuh, jatuh untuk cinta yang mengabaikanku, mataku yang menjadi saksi bagaimana air mataku jatuh untuknya, air mataku trus jatuh terlalu banyak jatuh dan menderai teerlalu lama menetes dan terus menumpah, aku sendiri bersama keluh kesahku, yang tenggelam oleh suara tangisku bersama serpihan hati yang akan kubawa sampai aku mati



0 comments:

Post a Comment