tag:blogger.com,1999:blog-3269949193429568732024-03-20T02:39:05.499-07:00blog pribadiku Life Always Find A Way..Mahenhttp://www.blogger.com/profile/18333292575826660601noreply@blogger.comBlogger166125tag:blogger.com,1999:blog-326994919342956873.post-65868193178669777412017-02-26T20:45:00.001-08:002022-11-29T22:38:28.640-08:00Bila esok ku tiada<div style="text-align: center;">
<div>
Bila esok ku tiada</div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijF9tkyX4OgPDCavdVlYGxnEd_EDnUu6FEcfLzQ48HCRTk3N3N-e-XKJfYiESm04RSLuAdP-Q1R9TJV_PNieA9DT5HIWTYYyu33Kd-Gvq52z2bFlT0-X7wDYx_GQ9Xd3zqhphuiOjQR_BA/s1600/allah-taala-itu-bertempat-di-atas-arsy-namun-allah-taala-tidak-pernah-membutuhkan-arsy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijF9tkyX4OgPDCavdVlYGxnEd_EDnUu6FEcfLzQ48HCRTk3N3N-e-XKJfYiESm04RSLuAdP-Q1R9TJV_PNieA9DT5HIWTYYyu33Kd-Gvq52z2bFlT0-X7wDYx_GQ9Xd3zqhphuiOjQR_BA/s320/allah-taala-itu-bertempat-di-atas-arsy-namun-allah-taala-tidak-pernah-membutuhkan-arsy.jpg" width="320" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ya Allah.., Ya Rabb..,</div>
<div>
Aku mensyukuri atas segala yang telah kau beri dalam hidupku..,</div>
<div>
Engkau masih memberiku nafas dan kesempatan untukKu..,</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Aku telah jauh melupakanmu karena duniaku..,</div>
<div>
Aku telah melangkah jauh dari dekapanmu..,</div>
<div>
Aku terlena akan dunia yang sementara..,</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Aku terlupa akan pemilik hidup dan matiku..,</div>
<div>
Engkau yang selalu ada dalam setiap nafasku..,</div>
<div>
Engkau yang selalu setia menemani di dalam hidup ini..,</div>
<div>
Dan ku yakin Engkau tak pernah beranjak pergi dariku..,</div>
<div>
Engkau selalu menolong dalam setiap keadaanku..,</div>
<div>
Bahkan kau tetap menuntunku kala ku terlupa..,</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ya Allah.., Ya Rabb...,</div>
<div>
Kini tubuhku lemah tak berdaya..,</div>
<div>
Kini ku sangat mengingatmu dalam setiap hela nafasku..,</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ya Allah.., Aku mengkhawatirkan hidupku..,</div>
<div>
Aku mulai takut akan keadaanku..,</div>
<div>
Aku yang telah melangkah jauh darimu..,</div>
<div>
Aku yang telah ikuti semua hawa nafsuku..,</div>
<div>
Semua menjadikanku takut akan hukumanmu..,</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Aku tak berdaya ketika ragaku terbaring lemah..,</div>
<div>
Aku rasakan sakit dan ketakutan yang mendalam..,</div>
<div>
Aku mulai menyadari bahwa hidupku tkan abadi..,</div>
<div>
Hanya di sisimu tempatku akan kembali..,</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ya Allah..,</div>
<div>
Bila mata ini tkan dapat terbuka esok pagi..,</div>
<div>
Bila nafasku tak bisa ku hirup kembali..,</div>
<div>
Semoga Engkau mengampuni segala dosa hambaMu ini..,</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Tapi, bila esok Engkau mengijinkan aku untuk memperbaiki diri..,</div>
<div>
Semoga kesadaran hati kan selalu ada dalam hati ini..,</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Aku mempercayai semua takdirMu..,</div>
<div>
Aku tak pernah ragu atas kuasaMu..,</div>
<div>
Ku gantungkan semua pengharapan dan doaKu kepadaMu..,</div>
<div>
Karena ku tau rencanaMu akan lebih indah dari keinginanku..,</div>
<div>
Karena Engkau yang memiliki ragaku,</div>
<div>
Hidupku.., juga matiku...,</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ampuni hambaMu yang berlumur dosa..,</div>
<div>
Ijinkan sujudku menjadi tasbih dalam setiap Doa..,</div>
<div>
Berikan Cahaya terangmu dalam setiap gelapku..,</div>
<div>
Karena tanpamu hidupku tak berarti apa-apa..,</div>
<div>
<br /></div>
</div>
Mahenhttp://www.blogger.com/profile/18333292575826660601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-326994919342956873.post-6628740949659655772017-01-22T18:29:00.000-08:002017-01-22T18:31:18.492-08:00NASEHAT SANG KIAI KEPADA SANTRI-SANTRINYA Oleh : Emha Ainun Najib<div style="text-align: center;">
NASEHAT SANG KIAI KEPADA SANTRI-SANTRINYA Oleh : Emha Ainun Najib </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPeeB45TUXzVy9Zxbkkl5zZpM45PX0OpGihzjREXEouXNY0-UoIApB9vmHhLoRYeh2Kh-TNszMhqO3qHT6vut53y3BtAwaHAkE1OjB_K8koVdcksVhvLbN8tzx1B-S889EEeK6i4dqn7qY/s1600/10441076_1568619100073591_2531978626115175404_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPeeB45TUXzVy9Zxbkkl5zZpM45PX0OpGihzjREXEouXNY0-UoIApB9vmHhLoRYeh2Kh-TNszMhqO3qHT6vut53y3BtAwaHAkE1OjB_K8koVdcksVhvLbN8tzx1B-S889EEeK6i4dqn7qY/s400/10441076_1568619100073591_2531978626115175404_n.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">“Aku akan segera bergabung dengan masa silam alias akan dipanggil oleh Tuhan”, kata seorang kiai di suatu sore kepada santri-santrinya. “Aku akan segera berlalu, masaku akan segera dikuburkan. Kamu sekalian para santri sekarang mulai menapaki masa peralihan dan anak-anakmu akan menjadi penghuni jaman baru yang dahsyat dan mengagumkan sesudah orde yang sekarang”.
“Sami’na wa ‘atho’na..”, kata para santri dengan penuh ta’dzim. “Hamba mohon wahai pak kiai tancapkanlah cahaya yang menerangi cakrawala hamba jalani”.
Sang kiai terkekeh-kekeh. “Bahasa dan tata prilakumu semacam itu adalah bahasa generasiku. Sehingga besok akan terkubur bersamaku dan bahasamu yang bisa dikenal oleh masyarakat adalah bahasa Rap, bahasa extacy, dan bahasa-bahasa yang makin tidak mengenal sopan santun.
Hei berlatihlah untuk meninggalkan upacara dan sopan santun yang barbagai dan bertele-tele semacam itu. Kemudian mulailah satu cara hidup yang praktis, yang prakmatis, yang efektif dan efisien. Kemudian karena engkau adalah bapak dari anak-anakmu kelak, dan cara hidup baru itulah modal utama yang engkau ajarkan kepada anak-anakmu, agar mereka sanggup berlari seirama dengan jaman yang mereka jalani. Cara hidupmu yang bertele-tele jangan engkau warisi dan jangan engkau wariskan kepada generasi dibawahmu agar mereka tidak digilas oleh buldoser oleh suatu makhluq baru yang esok lusa akan lahir semakin banyak lagi”.
Si santri bertanya, “Apa nama makhluq baru itu pak kiai..?”
Sang Kiai menjawab, “namanya Al Khonglomeraat..”.
“Makhluq apa itu gerangan pak kiai..?!”.
“al khonglomeratu kabirun jiddan.. tubuhnya sangat besar.. salah satu kakinya di pantai teluk jakarta, kaki lainnya di gunung sebelah selatan Surakarta”.
“Pak kiai.. itu pasti semacam Gatot Koco yang berotot kawat bertulang besi..”.
“Bukan anakku, otot mereka bukan kawat dan balung mereka bukan besi tapi otot mereka adalah jalan-jalan tol, tulang-tulang mereka adalah cor-cor besi gedung-gedung pencakar langit”.
“Jadi kalau begitu mereka sangat kuat ya kiai..”.
“Sangat-sangat kuat.. maka katakan pada saudara-saudaramu dan anak-anakmu jangan berusaha sekali-kali melawan mereka kalau belum sungguh-sungguh menghitung kekuatan sendiri”.
“Pak kiai, persisnya berapa kuat makhluq bernama khonglomerat itu..?”.
“Hampir tak tebayangkan karena dia sanggup mengalahkan dengan mudah semua pendekar-pendekar ulung. Apalagi sekedar bernama gubenur atau mentri. Kalau sekedar bupati atau setingkat hanya dijadikan slilit-slilit kecil disela-sela giginya. Bahkan ada pimpinan-pimpinan didaerah seperti itu yang memaksakan sebuah proyek harus segera dilaksanakan karena dia dipindahkan dari jabatannya dan harus mendapatkan bonus dari proyek yang dikerjakannya itu”.
“Ajaib ya pak kiai..!!”.
“Ya, ajaib.. kalau konglomerat meludah, setetes air liurnya menjadi sepuluh ton supermie. Kalau dia bersin riaknya menjadi miliayaran virus-virus.
kalau batuk jadi apa..? Kalau batuk jadi mall.. supermarket dan plaza-plaza..”.
“Luar biasa kiai..! kalau begitu makan mereka itu apa sehari-hari..?”.
“Makanan mereka adalah sejenis jajan yang bernama Rakyat Kecil”.
“Kalau demikian..”, kata si santri, “Akan aku ajarkan pada anak-anakku ilmu binatang”.
“Lho.. apa maksudmu dengan ilmu binatang?”, tukas pak kiai.
“Ilmu keserakahan yai…”.
“Darimana kamu memperoleh ilmu bahwa ilmu keserakahan adalah milik binatang?”.
“Lho, pak kiai gimana, sudah menjadi pengetahuan umum sepanjang jaman bahwa yang dimaksud kebinatangan adalah kerakusan, kebencian dan kebiadaban”.
Sang kiai tertawa terbahak-bahak, “Kiai mana yang ilmunya sesat seperti itu..??
Tidak ada binatang yang rakus itu.. tidak ada.. binatang itu selalu berhenti makan kalau sudah kenyang. Tidak ada binatang yang sudah kenyang masih terus makan. Manusialah yang terus makan meskipun sudah kenyang.. Manusialah yang tidak pernah merasa cukup meskipun sudah memiliki ribuan perusahaan. Manusialah dan bukan binatang yang tetap merasa kurang meskipun ditangannya sudah tergenggam seratus milyar, meskipun sahamnya sudah berekspansi sampai kehutan-hutan dan dasar lautan maupun gunung-gunung disebelah wetan”.
“Manusialah..”, kata pak kiai, “..yang meskipun telah dia kuasai harta yang bisa dipakai untuk membeli 10 kota besar berpendapat bahwa yang ia jalani adalah pola hidup sederhana!. Kalau 10 ekor semut bergotong-royong mengangkut sejumput gula, mereka tidak akan menoleh meskipun disekitarnya tergeletak sejumput gula yang lain. Tapi kalau manusia… manusialah yang selalu sangat sibuk mengisi ususnya dengan penguasaan industri makanan dan kosmetik, industri otomotif, properti bahkan industri manipulasi atas Pancasila dan Kitab Suci”.</span></div>
Mahenhttp://www.blogger.com/profile/18333292575826660601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-326994919342956873.post-33854719179024653482016-10-28T01:28:00.001-07:002016-10-28T01:28:06.751-07:00 rasa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3YuJqkOMk0FE-ij7vtwscb16in3sJ8bxJin6eApAzzK_qDJFaKVuFQFukrVvconYbEKMyp_lVlsGiTifGgtGmeM0SwEiTQeF7ykv0_wmKXSXZ_1Mtd2aaFMpDvvI_IjC5Cc4piJZqcrSW/s1600/1508612_965337576824783_7637935777665767610_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3YuJqkOMk0FE-ij7vtwscb16in3sJ8bxJin6eApAzzK_qDJFaKVuFQFukrVvconYbEKMyp_lVlsGiTifGgtGmeM0SwEiTQeF7ykv0_wmKXSXZ_1Mtd2aaFMpDvvI_IjC5Cc4piJZqcrSW/s320/1508612_965337576824783_7637935777665767610_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Saat manusia dikendalikan oleh rasa laparnya, maka cinta kasih sayang perlahan sirna dari dalam dirinya.<br />
Saat manusia dikendalikan nafsu birahinya, maka rasa lapar pun bisa hilang dari dirinya.<br />
Saat manusia dikendalikan oleh harta dan kekuasaan, maka kebijaksanaan bisa lenyap dari dalam dirinya.<br />
Saat manusia dikendalikan oleh salah satu chakra/pusat energi dalam badannya maka chakra yang lain akan bekerja kurang optimal. Saat salah satu lapisan Kesadaran manusia mengendalikan si manusia maka lapisan kesadaran yang lain akan berkurang kinerjanya.<br />
Saat jiwa manusia masih dikendalikan oleh rasa yang ada dalam dirinya maka dia belum bisa bebas dari mekanisme badan, pikiran, energi, aura, chakra dan segala hal yang secara alami ada dalam diri manusia. "Atmano mokshartham jagat hitaya cha" pun hanya akan menjadi khayalan belaka.<br />
Tahap awal untuk "bebas" atau "moksha saat masih berbadan manusia" adalah dengan menyadari bahwa " aku bukanlah badan, bukan pula panca indera, bukan pikiran, bukan energi, bukan pula rasa, bukan ego, bukan pula yang menyebabkan ego, aku adalah kesadaran murni, kebahagiaan yang kekal abadi, itulah aku." Tahap selanjutnya, tidak terjelaskan oleh pikiran dan kata-kata, karena pikiran dan kata-kata masih berada dalam kendali Sang Maya (Ilusi Alam Semesta).Mahenhttp://www.blogger.com/profile/18333292575826660601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-326994919342956873.post-18033833182345722072016-10-20T19:20:00.001-07:002016-10-20T19:20:05.889-07:00reinkarnasi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGRJmNvAzkWFAv2iV3TAZeMQ6jz0jBRW1kswlxePLixRtZuKYpdGyAbeyWlwfoWd7T6k2eZm65Y_JtaZvCl0qSfuHdtN_uPxepVnRfa3vo-n368A132a3EYrukg490wuClei1PLZuSc5md/s1600/uaarl.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGRJmNvAzkWFAv2iV3TAZeMQ6jz0jBRW1kswlxePLixRtZuKYpdGyAbeyWlwfoWd7T6k2eZm65Y_JtaZvCl0qSfuHdtN_uPxepVnRfa3vo-n368A132a3EYrukg490wuClei1PLZuSc5md/s320/uaarl.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Selama manusia masih memiliki sifat egois, maunya menang sendiri, maka hampir bisa dipastikan bahwa jiwa-nya akan menjadi pelanggan setia Planet Bumi, akan mati dan lahir lagi di Bumi berulang-kali karena terjerat hukum karma pahala dan proses reinkarnasi. Meskipun pikiran sadarnya berpikir tentang moksha lepas dari keterikatan dunia, tapi pikiran bawah sadar yang penuh ego akan mengikuti hukum Alam yang berlaku di Bumi untuk lahir kembali.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kekuatan pikiran bawah sadar adalah 9 kali pikiran Sadar. Bahkan Kehidupan yang manusia jalani 99% ditentukan oleh pikiran bawah sadar-nya. Karena itu Para Bijak sejak jaman dahulu kala berusaha untuk mahami dan mengutak-atik pikiran bawah sadar untuk kelangsungan evolusi jiwa manusia. Berbagai metode pun ditemukan. Ada meditasi, sembah-Hyang, yoga, hipnoterapi dan semacamnya untuk memperbaiki kualitas dan isi Alam Bawah Sadar manusia.</div>
<div style="text-align: justify;">
Reinkarnasi akan terus berulang sampai dia sadar akan hukum karmapahala dan berusaha dengan sadar merubah pola kehidupan-nya sehingga jiwa-nya bisa lepas dari gravitasi Bumi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Suka mengkritik tapi tidak suka dikritik.</div>
<div style="text-align: justify;">
Suka bicara tapi tidak suka mendengarkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Suka mengajar tapi tidak mau dihajar.</div>
<div style="text-align: justify;">
Suka mengorbankan mahluk lain tapi tidak mau menjadi korban.</div>
<div style="text-align: justify;">
Suka marah-marah ke orang tapi tidak terima dimarahin.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kondisi seperti itu yang akan membuat jiwa memiliki "hutang karmapahala" sehingga jiwa harus lahir lagi ke Bumi untuk "bayar hutang".</div>
Mahenhttp://www.blogger.com/profile/18333292575826660601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-326994919342956873.post-74120311106936712622016-10-16T21:16:00.002-07:002016-10-16T21:21:33.411-07:00lirik pamitan dan artinya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhUX1TbIHmvmX-u9GDyjOoa41uTLRUbnHL1aR7rXsAzja6qQz7kXFiebkZariowgUqhhs5H_vSDUJkhL-A597DaeKg0E9nIOBedfalE0dpWg-TrdIY0wTTcUM4mAQT1iSRf0vCGIx4Zobh/s1600/14517521_581250148728884_3961401238889308641_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="388" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhUX1TbIHmvmX-u9GDyjOoa41uTLRUbnHL1aR7rXsAzja6qQz7kXFiebkZariowgUqhhs5H_vSDUJkhL-A597DaeKg0E9nIOBedfalE0dpWg-TrdIY0wTTcUM4mAQT1iSRf0vCGIx4Zobh/s640/14517521_581250148728884_3961401238889308641_n.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Lilanono pamit mulih</div>
<div style="text-align: center;">
<relakanlah pamit pulang></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Mesti kulo yen dede jodone </div>
<div style="text-align: center;">
<memang aku bukanlah jodohnya></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Mugo enggal antuk sulih</div>
<div style="text-align: center;">
<semoga segera mendapatkan gantinya></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Wong sing biso ngladeni slirane </div>
<div style="text-align: center;">
<seorang yang bisa melayaninya></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Pancen abot jroning ati</div>
<div style="text-align: center;">
<memang berat dalam hati></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Ninggal ndiko wong sing tak tresnani</div>
<div style="text-align: center;">
<meninggalkan dikau yang kucintai></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Nanging bade kados pundi </div>
<div style="text-align: center;">
<tapi bagaimana lagi></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Yen kawulo sak dremo nglampahi </div>
<div style="text-align: center;">
<jika aku harus menjalani></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
reff : </div>
<div style="text-align: center;">
Mung semene hatur puji karyo raharjo</div>
<div style="text-align: center;">
<sekiranya puja-puji semoga bahagia></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Sak pungkure ojo lali asring kirim warto </div>
<div style="text-align: center;">
<setelahnya kuharapkan jangan lupa sering kirim kabar></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Eman eman mbenjang ndiko</div>
<div style="text-align: center;">
<sungguh sayang nantinya></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Yen to nganti digawe kuciwo </div>
<div style="text-align: center;">
<jika dikau dirundung kecewa></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Batin kulo mboten lilo</div>
<div style="text-align: center;">
<rasa hatiku tak rela></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Yen to nganti mung di sio sio </div>
<div style="text-align: center;">
<jika hanya disia-siakan><br />
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/pVK0eJgST60/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/pVK0eJgST60?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<br /></div>
Mahenhttp://www.blogger.com/profile/18333292575826660601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-326994919342956873.post-52266423860143137022016-09-23T18:21:00.005-07:002016-09-23T18:25:54.957-07:00MENIKAH : SENI MENGALAH<div style="text-align: center;">
MENIKAH : SENI MENGALAH</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCVke3X1sRyyUxSKlU8HA3VWo2IL0Pq6A386cU-w6A0cFCo6XlqWsUEssbJRvaCLZAF4NS7wgGCZf_W1H9QkqFqCK98bEBz7JaRGIP1nr8J2ggn2IqvQ9cUsneZ25gNTeBXpg1bRJ_Xjg6/s1600/14368748_10157370472820507_59257867546212847_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCVke3X1sRyyUxSKlU8HA3VWo2IL0Pq6A386cU-w6A0cFCo6XlqWsUEssbJRvaCLZAF4NS7wgGCZf_W1H9QkqFqCK98bEBz7JaRGIP1nr8J2ggn2IqvQ9cUsneZ25gNTeBXpg1bRJ_Xjg6/s320/14368748_10157370472820507_59257867546212847_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa pekan jelang menikah, saya yang kala itu masih berusia 22 tahun, meguru pada ibu. Apa yang perlu dilakukan agar pernikahan berjalan damai?</div>
<div style="text-align: justify;">
Ibu menjawab tanpa berpikir panjang. Seolah pertanyaan yang saya ajukan se sepele resep sayur lodeh.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Nikah ki yo anggere wani ngalah..” (Nikah itu pokoknya berani mengalah)</div>
<div style="text-align: justify;">
Dua kata yang menggedor batin saya: BERANI dan MENGALAH</div>
<div style="text-align: justify;">
Kata BERANI biasanya disandingkan dengan hal yang berat, bahkan horor. “Berani mati” misalnya. Tapi ibu menyandingkan kata itu dengan MENGALAH. Saya mulai memahaminya sebagai tugas berat, yang tidak semua orang mau dan mampu menjalankannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Mengalah</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan ini yang pada akhirnya saya jumpai, lalu saya pelajari dari lelaki yang sejak 18 tahun lalu saya dapati memiliki kepribadian baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saat pernikahan masih serba kekurangan, dia akan lebih dulu mengambil piring plastik agar saya bisa menggunakan piring beling.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saat anak belum lulus toilet training, dia yang akan bangun di tengah malam untuk menatur si kecil, padahal yang anak panggil saat itu adalah ibunya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saat makan di luar, dia akan makan dengan terburu-buru agar bisa cepat bergantian menggendong si kecil. Demi kuah bakso di mangkok saya tidak keburu dingin.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saat mendapati satu bacaan yang menarik, dan saya tertarik, dia akan mengangsurkan bacaan itu. “Bacalah lebih dulu. Aku sudah selesai”</div>
<div style="text-align: justify;">
Saat memasak dan jumlah masakan itu terbatas. Bukan saya yang menyisihkan untuk bagiannya, tapi dia yang akan mengambilkan lebih dulu untuk saya, dalam jumlah yang lebih banyak darinya. “Aku sudah kenyang..” dan saya tahu itu bohong.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saat ada sepotong roti, dia akan membaginya tidak sama besar. Tapi saya yang lebih besar. “Kamu kan menyusui. Butuh lebih banyak kalori..” dan kami akan berdebat panjang, lalu diakhiri dengan saya tidak akan memakan bagian yang besar itu sampai dia tarik kembali agar beratnya sepadan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saat saya akan memakai kamar mandi belakang (yang ukurannya lebih kecil dari kamar mandi depan) dia yang sedang berada di kamar mandi depan segera keluar dan meminta saya menempatinya. “Aku di belakang aja. Nanti kamu kaget kalau banyak kecoa..”</div>
<div style="text-align: justify;">
Saat saya marah, meski kemarahan itu tidak masuk akal, dia yang mendekat, mengangsurkan tangan dan meminta maaf. Padahal masalah sebenarnya pun belum terang ia cerna.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ini akhlak. Ini ngalah. Dan ini cinta</div>
<div style="text-align: justify;">
Entah bagaimana caranya dia tidak bosan mengalah, dan tidak pula berdendang “Mengapa s’lalu aku yang mengalah..”</div>
<div style="text-align: justify;">
Enteng saja dia menjalani itu. Ikhlas saja. Senang-senang saja. Tapi dampaknya sangat besar buat saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Apa itu? Penghormatan, penghargaan, dan respek.</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk segi kematangan emosional, saya tertatih-tatih di belakangnya. Marah dan mau menang sendiri, selalu menjadi bagian saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi sikap ngalah yang dia tunjukkan, lambat laun jadi mematangkan emosi itu. Sekaligus membuat saya juga jadi ingin mengalah. Ngalah untuk tidak memancing sikap ngalahnya, yang saya rasa sudah berlebihan dia beri pada saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ya..ya.. pernikahan memang selaiknya menjadi hubungan yang take and give. Saling memberi saling menerima. Saling menutupi dan memahami.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tentu jika hanya satu pihak saja yang terus mengalah, dan pihak yang lain memanfaatkan sikap ngalah itu, kedamaian hanya jadi angan. Karena pasti ada bom waktu di balik sikap ngalah itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Namun mengalah adalah seni untuk memenangkan hati pasangan. Dan pasangan yang baik (baca: tahu diri) pasti akan menyambut sikap ngalah ini dengan suka cita, kesyukuran, lalu menghargai usaha dari pasangannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin ini yang membuat ibu menjawab “ngalah” sebagai kunci kedamaian berumah tangga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
******************************************************************************************************************************************************************</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan kini saya pun bertanya padanya, si lelaki pengalah itu. “Mengapa kamu selalu mengalah padaku?”</div>
<div style="text-align: justify;">
Jawabannya sederhana saja. Se-sederhana resep sayur lodeh:</div>
<div style="text-align: justify;">
“Aku tidak pernah merasa ngalah. Yang aku lakukan hanyalah menjaga agar kita tidak pernah terpecah belah..”</div>
<div style="text-align: justify;">
Untukmu yang berani mengalah,</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya copas dari tulisannya Mbak Wulan Darmanto</div>
<div style="text-align: justify;">
******************************************************************************************************************************************************************</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Mahenhttp://www.blogger.com/profile/18333292575826660601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-326994919342956873.post-62263155322661522802016-09-15T20:51:00.001-07:002016-09-15T20:51:09.880-07:00Rasa Kecewa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7loTeDNsuhYLFxHRtISgHI2kOWEkMFqvl82K_3Z5wXsteMvZJqg4VMEgzRZyuJnsJGZLWngShrYsyhDk4erg6uorfslf0gfRWcaVu-760RRLZ_vnev06F_DeFrzFd5PbMBB-bbIuM3KfA/s1600/14265027_927965420663397_5513653694831454752_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7loTeDNsuhYLFxHRtISgHI2kOWEkMFqvl82K_3Z5wXsteMvZJqg4VMEgzRZyuJnsJGZLWngShrYsyhDk4erg6uorfslf0gfRWcaVu-760RRLZ_vnev06F_DeFrzFd5PbMBB-bbIuM3KfA/s1600/14265027_927965420663397_5513653694831454752_n.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hati sedang kecewa dan terluka? Hati sedang sangat lemah? Tidak tenang? </div>
<div style="text-align: justify;">
Didalam dunia ini, tiada siapa yang mau merasa kecewa dan terluka. Dan menjadi lemah akibat daripada permainan perasaan ini. Merasa lemah dan tidak tenang sehinggakan air mata ingin sekali untuk menitis setiap waktu. </div>
<div style="text-align: justify;">
Namun bukan semua masalah kekecewaan berlaku kerana percintaan & masalah jodoh saja. Ada juga yang kecewa mungkin kerana perkara lain. </div>
<div style="text-align: justify;">
Boleh jadi akibat terluka dengan tindakan ibu bapa. Malah, mungkin juga berkecil hati dengan sikap anak – anak kita, saudara kita, teman teman kita dll. </div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu Dari mana sih Rasa kekecewaan ini muncul? </div>
<div style="text-align: justify;">
Manusia tercipta sebagai "Jembatan Penghubung" bagi manusia lainnya juga alam semesta di sekitarnya sebagai sarana ibadah pada SANG PENCIPTA.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi “Jembatan Penghubung” itu kadang di kuasai egoisme(ke akuan). Maka tdk heran apabila pandangan kita thd orang lain juga terbungkus sifat keegoisan ini. Titik tolaknya adalah perasaan untung rugi. </div>
<div style="text-align: justify;">
Org lain yg menguntungkan dirinya tentu di pandang sebagai orang baik, sebaliknya yg merugikan dirinya tentu di pandang orang jahat. </div>
<div style="text-align: justify;">
Keuntungan dan kerugian ini dalam arti yg luas baik, baik secara lahir atau bathin.</div>
<div style="text-align: justify;">
Beginalah seharusnya seorang istri atau suami bersikap pada pasangannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam pikiran kita tertanam begininalah seharusnya seseorang itu bersikap. </div>
<div style="text-align: justify;">
Seorang orang tua beginilah idealnya bersikap pada anaknya. </div>
<div style="text-align: justify;">
Beginilah seorang atasan pada bawahannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
Beginilah seorang teman pada kita. </div>
<div style="text-align: justify;">
Beginilah seharusnya seorang anak pada ortunya. </div>
<div style="text-align: justify;">
Beginilah seharusnya seorang senior bersikap pada junior atau Junior pada seniornya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam alam bawah sadar kita munculah kalimat seperti </div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi seharusnya begini.....! </div>
<div style="text-align: justify;">
jadi seharusnya begitu.....! </div>
<div style="text-align: justify;">
baiknya begini......! </div>
<div style="text-align: justify;">
baiknya begitu.....! </div>
<div style="text-align: justify;">
tetapi kenyataan terjadi tidaklah sama </div>
<div style="text-align: justify;">
kok jadi seperti ini...! </div>
<div style="text-align: justify;">
kok jadi seperti itu....! </div>
<div style="text-align: justify;">
Nah benturan antara kenyataan dan keinginan lahirlah kekecewaan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Memaksa agar orang atau keadaan orang lain bersikap atau keadaan sesuai dengan keinginan inilah sumber kekecewaan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Rasa kecewa sebenarnya sumbernya bukanlah karena sikap orang lain pada kita. Tapi sebenarnya dari diri kita sendiri. Permainan pikiran kita sendiri. </div>
<div style="text-align: justify;">
Sumbernya dari Keinginan dan Harapan sendiri. Keinginan agar seseorang dan keadaan sesuai dengan apa yg kita inginkan dan Harapkan. Sehingga kita berharap seseorang itu seharusnya berpikir, bertindak, berucap, bersikap sesuai alur pikiran kita. </div>
<div style="text-align: justify;">
Jikalau kecewa ini datangnya sendirian, mungkin efeknya tidak begitu besar, tapi terkadang kecewa ini datangnya membawa sekelompok teman temannya yg cukup berarti ikut membuat orang yg disinggahi menjadi pesakitan yg sangat menderita, pertanyaannya siapa teman teman dari kecewa ini ?</div>
<div style="text-align: justify;">
Rasa sedih, rasa benci, kemarahan, rasa tidak berguna lagi, rasa tidak diperhatikan lagi, rasa hidup sendiri, kekesalan/kedongkolan dan lain lainnya, masih banyak lagi dan yg paling parah dari teman kecewa ini adalah rasa putus asa.</div>
<div style="text-align: justify;">
Umumnya orang yg disinggahi kecewa ini hanya terfokus pada penyebabnya saja, sehingga dia lupa dg efek yg ditimbulkannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ya…hanya fokus pada penyebab.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai contoh penyebab kecewa dikhianati. </div>
<div style="text-align: justify;">
Penyebabnya pasangan kita berpaling, subyeknya pasangan kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ya. Dia yg anda pikirkan terus, karena dia berkhianat maka anda menderita, maka teman teman dari kecewa mulai berdatangan, marah, benci, kesal, dongkol, sedih dan lan lain, dengan datangnya teman temannya ini maka pesta makin meriah di dalam hati si pesakitan, kalau hal ini di biarkan berlanjut, dampaknya akan semakin buruk.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi kita sebagai insan manusia yg dibekali akal, hati nurani dan pikiran dan juga iman.</div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah kita harus kalah dg kecewa ini? </div>
<div style="text-align: justify;">
Pilihan ada pada tangan kita, hidup jelas merupakan pilihan, dan agar pilihan ini tidak salah maka diperlukan KESADARAN dalam menyikapinya, apa kesadaran itu ?</div>
<div style="text-align: justify;">
Yaitu bila kita sudah bisa membuang kacamata untung rugi, benar salah.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia; dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa.”( QS: Al-Israa’:83) </div>
<div style="text-align: justify;">
hingga kita bisa FORGET AND FORGIVE, </div>
<div style="text-align: justify;">
Artinya segera lupakan penyebab dari kecewa, hingga kita bisa melangkah tahap selanjutnya forgive, artinya maafkan, bukan berarti hanya memaafkan dari peyebab timbulnya kecewa, tapi yg terpenting maafkan diri dan hati sendiri, atas kesalahan menilai dari kekecewaan ini, ya persepsi yg salah terhadap kecewa yg kebanyakan menilai sebagai lawan bukan kawan, dan proses memaafkan diri sendiri ini tidaklah mudah pada sebagian orang, diperlukan kesadaran dan keberanian yg sangat besar untuk dapat melakukannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan Memaafkan,berarti menghapus luka atau bekas-bekas luka yang ada di dalam hati menjadi sembuh. "...dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. An Nuur, 24:22)</div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka yang tidak mengikuti ajaran mulia Al Qur'an akan merasa sulit memaafkan orang lain. Sebab, mereka mudah marah terhadap kesalahan apa pun yang diperbuat. Padahal, Allah telah menganjurkan orang beriman bahwa memaafkan adalah lebih baik. Balasan terhadap kejahatan adalah pembalasan yang setimpal, tetapi barangsiapa yang memaafkan dan berbuat baik, ganjarannya ditanggung oleh Allah (QS Al-Syura [42]: 40). </div>
Mahenhttp://www.blogger.com/profile/18333292575826660601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-326994919342956873.post-13124162824732215682016-08-24T20:35:00.007-07:002016-08-24T21:42:43.145-07:00Menyelam di samudera takdir<div style="margin-bottom: 6px; text-align: center;">
<span style="background-color: black; color: red; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Menyelam di samudera takdir</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="background-color: black; color: red; font-size: large;"><span style="background-color: #444444;"><br /></span>
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcbnjVIcFdk-P3ScDJkfTk3rE72dtX1143biRa-JLSElYzAAtayYlm1s_nFJy6oSxRByWfA0oYAmCSieYFUIbe54woylmUulzQL0tzjffcp4rep1PsE1D-pKtZKjRec66WsUcFIA23j-Rp/s1600/1146578_534920949895184_594016413_a.jpg" imageanchor="1" style="background-color: black; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: red; font-size: large;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcbnjVIcFdk-P3ScDJkfTk3rE72dtX1143biRa-JLSElYzAAtayYlm1s_nFJy6oSxRByWfA0oYAmCSieYFUIbe54woylmUulzQL0tzjffcp4rep1PsE1D-pKtZKjRec66WsUcFIA23j-Rp/s1600/1146578_534920949895184_594016413_a.jpg" /></span></a></div>
<span style="background-color: black; color: red; font-size: large;"><span style="color: #1d2129; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="color: #1d2129; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="color: #1d2129; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: black; color: red; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Berilah perhatian sepenuhnya dan terimalah sepenuhnya apapun juga yang muncul dalam pola takdir Anda, karena apalagi yang sesuai bagi kebutuhan Anda? Dengan memberikan perhatian dan penerimaan sepenuhnya terhadap apa yang Anda kerjakan akan membebaskan Anda dari dominasi pikiran, selama ini dengan ketidaksadaran perhatian Anda diserap pikiran dan digunakan pikiran untuk berpikir secara terus menerus. Dari sinilah awal keruwetan dan permasalahan dalam hidup Anda.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: black; color: red; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Resistensi adalah pikiran itu sendiri, maka penerimaan sepenuhnya terhadap apa yang ada akan segera membebaskan Anda dari dominasi pikiran dan dengan demikian akan menghubungkan Anda dengan Kesejatian. Akibatnya, motivasi ego untuk berbuat sesuatu, ketakutan, keserakahan, pengendalian, mempertahankan atau memberi makan diri yang semu akan berhenti beroperasi. Suatu kecerdasan yang jauh lebih besar dari pikiran sekarang yang mengambil alih, yang dengan demikian suatu kualitas kesadaran akan mengalir dalam perbuatan Anda.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: black; color: red; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Seringkali penderitaan yang besar akan memaksa Anda untuk menyerah, melepaskan resistensi dan menerima sepenuhnya apa yang ada, dari sinilah muncul mukjizat yang besar. Timbulnya Kesadaran melalui sesuatu yang tampak jahat. Dampak akhir dari drama takdir yang nampak seolah jahat adalah memaksa umat manusia untuk menyadari siapa diri mereka melampaui nama dan bentuk. Namun semua itu tidak menjadi kenyataan sebelum kita menyerah, mengampuni dan dengan demikian kejahatan tersebut telah ditebus yang menjadikannya sebagai apa adanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: black; color: red; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: large;">Melalui penyerahan dan pengampunan yang pada dasarnya mengenali kurang pentingnya masa lalu, dan membiarkan kekinian sebagai apa adanya, akan menciptakan ruang hening kesadaran didalam dan mengelilingi diri Anda. Siapapun atau apapun yang memasuki medan keheningan itu akan terkena pengaruhnya, adakalanya secara langsung dan ada kalanya di tingkat yang lebih dalam dengan perubahan nyata yang baru tampak kemudian.</span></div>
</div>
<div class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #1d2129; display: inline;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">
</span></div>
Mahenhttp://www.blogger.com/profile/18333292575826660601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-326994919342956873.post-44816347597619304282016-07-13T00:31:00.004-07:002016-08-15T21:51:36.953-07:00Pasrah<div style="text-align: center;">
Pasrah</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-NOArcF0ljiI/V4WtvNdggzI/AAAAAAAABRo/NybsErjiS8UkHGAbXmr2UL3LVCncFky8QCKgB/s1600/IMG_20140218_115247.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://4.bp.blogspot.com/-NOArcF0ljiI/V4WtvNdggzI/AAAAAAAABRo/NybsErjiS8UkHGAbXmr2UL3LVCncFky8QCKgB/s320/IMG_20140218_115247.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<br />
Apapun yg tidak enak Anda lakukan, setidaknya Anda dpt menerimanya dg ikhlas sbg sesuatu yg harus Anda lakukan. Secara eksplisit Keikhlasan berarti : Untuk sekarang inilah apa yg diinginkan situasi ini, saat ini, untuk saya lakukan, sehingga saya bersedia melakukannya. Secara implisit menyiratkan kita harus menerima dulu dlm diri kita apa yg tjd, dan keindahan adalah aspek lain setelahnya.<br />
<br />
Melakukan tindakan dg pasrah berarti Anda merasa tenang saat melakukan. Ketenangan itu adalah 'Kesadaran', pada permukaannya tindakan yg pasrah spt pasif, tetapi sesungguhnya aktif dan kreatif krn tindakan tsb adalah tindakan berserah diri, kita mjd menyatu dengan situasi dan situasi menjadi diri kita sendiri yg tentunya didukung sepenuhnya oleh kecerdasan universal. Setelahnya Anda akan menikmati tindakan Anda yg kemudian disusul dg keadaan antusias dlm pelaksanaannya.<br />
<br />
<br />Mahenhttp://www.blogger.com/profile/18333292575826660601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-326994919342956873.post-5246929095638707112016-07-12T21:56:00.001-07:002016-07-12T21:56:07.960-07:00Sejarah Penulisan, Pengumpulan, dan Penyalinan al-Quran<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"> Sejarah Penulisan, Pengumpulan, dan Penyalinan al-Quran</span></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrzh7SCCu92LbvqUpA05VhmnqjNct-MnuOlvGcmh_rA4CSUo17WX6ZbOvVk4VL5zBHw1mQSfuGQH4ce5iXVIgi4B46G1NtTomuVdZICQ4WeB1ffC-GetIfbPgpsDWsTzayQTIEAE1Qgcdi/s1600/al-quran.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrzh7SCCu92LbvqUpA05VhmnqjNct-MnuOlvGcmh_rA4CSUo17WX6ZbOvVk4VL5zBHw1mQSfuGQH4ce5iXVIgi4B46G1NtTomuVdZICQ4WeB1ffC-GetIfbPgpsDWsTzayQTIEAE1Qgcdi/s320/al-quran.jpg" width="320" /></a></span></div>
<br />
Tak henti-hentinya kaum liberal berusaha menghambat kembalinya kaum muslimin menerapkan Syariat Islam. Salah satunya adalah dengan membuat kaum muslimin ragu-ragu akan keotentikan Mushhaf al-Qur`an sebagai wahyu Allah. Jika kaum muslimin telah ragu terhadap orisinalitas al-Qur`an sebagai wahyu Allah, maka syariat Islam semakin bisa dihambat penerapannya.<br /><br />Manusia-manusia jahat itu banyak memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat tentang sejarah penulisan, pengumpulan dan penyalinan al-Qur`an. Oleh karena itu, sangat penting penyampaian Sejarah Penulisan, Pengumpulan, dan Penyalinan al-Qur`an.<br /><br />PENULISAN AL-QUR`AN<br /><br />Ketika diturunkan satu atau beberapa ayat, Rasul saw langsung menyuruh para sahabat untuk menghafalkannya dan menuliskannya di hadapan beliau. Rasulullah mendiktekannya kepada para penulis wahyu. Para penulis wahyu menuliskannya ke dalam lembaran-lembaran yang terbuat dari kulit, daun, kaghid, tulang yang pipih, pelepah kurma, dan batu-batu tipis.<br /><br />Mengenai lembaran-lembaran ini Allah SWT berfirman:<br /><br />Rasuulun minallaaHi yatluu shuhufan muthaHHarah<br /><br />Artinya:<br /><br />(yaitu) seorang utusan Allah (yakni Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (al-Qur`an) (QS. Al-Bayyinah [98]: 2)<br /><br />Rasulullah saw mengizinkan kaum muslimin untuk menuliskan al-Qur`an berdasarkan apa yang beliau diktekan kepada para penulis wahyu. Rasulullah saw bersabda:<br /><br />Laa taktubuu ‘annii, wa man kataba ‘annii ghairal qur`aani falyamhuHu<br /><br />Artinya:<br /><br />Janganlah kalian menulis dari aku. Barangsiapa yang telah menulis dari aku selain al-Qur`an hendaknya ia menghapusnya. (HR. Muslim)<br /><br />Rasulullah saw tidak khawatir dengan hilangnya ayat-ayat al-Qur`an karena Allah telah menjamin untuk memeliharanya berdasarkan nash yang jelas:<br /><br />Innaa nahnu nazzalnadz dzikra wa innaa laHu lahaafizhuun<br /><br />Artinya:<br /><br />Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan al-Qur`an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (QS. Al-Hijr [15]:9)<br /><br />Rasulullah saw gembira dan ridha dengan al-Qur`an sebagai mukjizat terbesarnya yang dapat digunakan sebagai hujjah terhadap orang-orang Arab maupun orang-orang di seluruh dunia<br /><br />Ketika Nabi saw wafat, al-Quran secara keseluruhan sudah tertulis pada lembaran-lembaran, tulang-tulang, pelepah kurma, dan batu-batu tipis, dan di dalam hafalan para sahabat ra.<br /><br />* * *<br /><br />PENGUMPULAN AL-QUR`AN<br /><br />Di masa pemerintahan Khalifatur Rasul Abu Bakar ash-Shiddiq ra, terjadi perang Yamamah yang mengakibatkan banyak sekali para qurra’/ para huffazh (penghafal al-Qur`an) terbunuh. Akibat peristiwa tersebut, Umar bin Khaththab merasa khawatir akan hilangnya sebagian besar ayat-ayat al-Qur`an akibat wafatnya para huffazh. Maka beliau berpikir tentang pengumpulan al-Qur`an yang masih ada di lembaran-lembaran.<br /><br />Zaid bin Tsabit ra berkata:<br /><br />Abu Bakar telah mengirim berita kepadaku tentang korban Perang Ahlul Yamamah. Saat itu Umar bin Khaththab berapa di sisinya.<br /><br />Abu Bakar ra berkata, bahwa Umar telah datang kepadanya lalu ia berkata: “Sesungguhnya peperangan sengit terjadi di hari Yamamah dan menimpa para qurra’ (para huffazh). Dan aku merasa khawatir dengan sengitnya peperangan terhadap para qurra (sehingga mereka banyak yang terbunuh) di negeri itu. Dengan demikian akan hilanglah sebagian besar al-Qur`an.”<br /><br />Abu Bakar berkata kepada Umar: “Bagaimana mungkin aku melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh Rasul saw?”<br /><br />Umar menjawab: “Demi Allah ini adalah sesuatu yang baik.”<br /><br />Umar selalu mengulang-ulang kepada Abu Bakar hingga Allah memberikan kelapangan pada dada Abu Bakar tentang perkara itu. Lalu Abu Bakar berpendapat seperti apa yang dipandang oleh Umar.<br /><br />Zaid bin Tsabit melanjutkan kisahnya. Abu Bakar telah mengatakan kepadaku, “Engkau laki-laki yang masih muda dan cerdas. Kami sekali-kali tidak pernah memberikan tuduhan atas dirimu, dan engkau telah menulis wahyu untuk Rasulullah saw sehingga engkau selalu mengikuti al-Qur`an, maka kumpulkanlah ia.”<br /><br />Demi Allah seandainya kalian membebaniku untuk memindahkan gunung dari tempatnya, maka sungguh hal itu tidaklah lebih berat dari apa yang diperintahkan kepadaku mengenai pengumpulan al-Qur`an.<br /><br />Aku bertanya: “Bagaimana kalian melakukan perbuatan yang tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah saw?”<br /><br />Umar menjawab bahwa ini adalah sesuatu yang baik. Umar selalu mengulang-ulang perkataaannya sampai Allah memberikan kelapangan pada dadaku seperti yang telah diberikanNya kepada Umar dan Abu Bakar ra.<br /><br />Maka aku mulai menyusun al-Qur`an dan mengumpulkannya dari pelepah kurma, tulang-tulang, dari batu-batu tipis, serta dari hafalan para sahabat, hingga aku dapatkan akhir surat at-Taubah pada diri Khuzaimah al-Anshari yang tidak aku temukan dari yang lainnya, yaitu ayat:<br /><br />Laqad jaaa`akum rasuulun min anfusikum ‘aziizun ‘alaiHi maa ‘anittum hariishun ‘alaikum bil mu`miniina ra`uufur rahiim<br /><br />Artinya:<br /><br />Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olenya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (QS. At-Taubah [9]: 128)<br /><br />Pengumpulan al-Qur`an yang dilakukan Zaid bin Tsabit ini tidak berdasarkan hafalan para huffazh saja, melainkan dikumpulkan terlebih dahulu apa yang tertulis di hadapan Rasulullah saw. Lembaran-lembaran al-Qur`an tersebut tidak diterima, kecuali setelah disaksikan dan dipaparkan di depan dua orang saksi yang menyaksikan bahwa lembaran ini merupakan lembaran yang ditulis di hadapan Rasulullah saw. Tidak selembar pun diambil kecuali memenuhi dua syarat: 1) Harus diperoleh secara tertulis dari salah seorang sahabat. 2) Harus dihafal oleh salah seorang dari kalangan sahabat.<br /><br />Saking telitinya, hingga pengambilan akhir Surat at-Taubah sempat terhenti karena tidak bisa dihadirkannya dua orang saksi yang menyaksikan bahwa akhir Surat at-Taubah tsb ditulis di hadapan Rasululllah saw, kecuali kesaksian Khuzaimah saja. Para sahabat tidak berani menghimpun akhir ayat tersebut, sampai terbukti bahwa Rasulullah telah berpegang pada kesaksian Khuzaimah, bahwa kesaksian Khuzaimah sebanding dengan kesaksian dua orang muslim yang adil. Barulah mereka menghimpun lembaran yang disaksikan oleh Khuzaimah tersebut.<br /><br />Demikianlah, walaupun para sahabat telah hafal seluruh ayat al-Qur`an, namun mereka tidak hanya mendasarkan pada hafalan mereka saja.<br /><br />Akhirnya, rampung sudah tugas pengumpulan al-Qur`an yang sangat berat namun sangat mulia ini. Perlu diketahui, bahwa pengumpulan ini bukan pengumpulan al-Qur`an untuk ditulis dalam satu mushhaf, tetapi sekedar mengumpulkan lembaran-lembaran yang telah ditulis di hadapan Rasulullah saw ke dalam satu tempat.<br /><br />Lembaran-lembaran al-Qur`an ini tetap terjaga bersama Abu Bakar selama hidupnya. Kemudian berada pada Umar bin al-Khaththab selama hidupnya. Kemudian bersama Ummul Mu`minin Hafshah binti Umar ra sesuai wasiat Umar.<br /><br />* * *<br /><br />PENYALINAN AL-QUR`AN<br /><br />Kemudian datanglah masa pemerintahan Amirul Mu`minin Utsman bin Affan ra. Di wilayah-wilayah yang baru dibebaskan, sahabat nabi yang bernama Hudzaifah bin al-Yaman terkejut melihat terjadi perbedaan dalam membaca al-Qur`an. Hudzaifah melihat penduduk Syam membaca al-Qur`an dengan bacaan Ubay bin Ka’ab. Mereka membacanya dengan sesuatu yang tidak pernah didengar oleh penduduk Irak. Begitu juga ia melihat penduduk Irak membaca al-Qur`an dengan bacaan Abdullah bin Mas’ud, sebuah bacaan yang tidak pernah didengar oleh penduduk Syam. Implikasi dari fenomena ini adalah adanya peristiwa saling mengkafirkan di antara sesama muslim. Perbedaan bacaan tersebut juga terjadi antara penduduk Kufah dan Bashrah.<br /><br />Hudzaifah pun marah. Kedua matanya merah.<br /><br />Hudzaifah berkata, “Penduduk Kufah membaca qiraat Ibnu Mas’ud, sedangkan penduduk Bashrah membaca qiraat Abu Musa. Demi Allah jika aku bertemu dengan Amirul Mu`minin, sungguh aku akan memintanya untuk menjadikan bacaan tersebut menjadi satu.”<br /><br />Sekitar tahun 25 H, datanglah Huzaifah bin al-Yaman menghadap Amirul Mu`minin Utsman bin Affan di Madinah.<br /><br />Hudzaifah berkata, “Wahai Amirul Mu`minin, sadarkanlah umat ini sebelum mereka berselisih tentang al-Kitab (al-Qur`an) sebagaimana perselisihan Yahudi dan Nasrani.”<br /><br />Utsman kemudian mengutus seseorang kepada Hafshah agar Hafshah mengirimkan lembaran-lembaran al-Qur`an yang ada padanya kepada Utsman untuk disalin ke dalam beberapa mushhaf, dan setelah itu akan dikembalikan lagi.<br /><br />Hafshah pun mengirimkan lembaran-lembaran al-Qur`an itu kepada Utsman.<br /><br />Utsman lalu memerintahkan Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Said bin al-‘Ash, dan Abdurrahman bin Harits bin Hisyam untuk menyalinnya ke dalam beberapa mushhaf.<br /><br />Utsman bertanya, “Siapa yang orang yang biasa menulis?”<br /><br />Dijawab, “Penulis Rasulullah saw adalah Zaid bin Tsabit.”<br /><br />Utsman bertanya lagi, “Lalu siapa oang yang paling pintar bahasa Arabnya?”<br /><br />Dijawab, “Said bin al-‘Ash.<br /><br />Utsman kemudian berkata, “Suruhlah Said untuk mendiktekan dan Zaid untuk menuliskan al-Qur`an.”<br /><br />Saat proses penyalinan mushhaf berjalan, mereka hanya satu kali mengalami kesulitan, yakni adanya perbedaan pendapat tentang penulisan kata “at-Taabuut”.<br /><br />Seperti diketahui, yang mendiktekannya adalah Said bin al-Ash dan yang menuliskannya adalah Zaid bin Tsabit. Semua dilakukan di hadapan para sahabat. Ketika Said bin al-Ash mendiktekan kata at-Taabuut maka Zaid bin Tsabit menuliskannya sebagaimana ditulis oleh kaum Anshar yaitu at-Taabuuh, karena memang begitulah menurut bahasa mereka dan begitulah mereka menuliskannya. Tetapi anggota tim lain memberitahukan kepada Zaid bahwa sebenarnya kata itu tertulis di dalam lembaran-lembaran al-Qur`an dengan Ta` Maftuhah, dan mereka memperlihatkannya ke Zaid bin Tsabit. Zaid bin Tsabit memandang perlu untuk menyampaikan hal itu kepada Utsman supaya hatinya menjadi tenang dan semakin teguh. Utsman lalu memerintahkan mereka agar kata itu ditulis dengan kata seperti dalam lembaran-lembaran al-Qur`an yaitu dengan Ta` Mahtuhah. Sebab hal itu merupakan bahasa orang-orang Quraisy, lagi pula al-Qur`an diturunkan dengan bahasa mereka. Akhirnya ditulislah kata tersebut dengan Ta` Maftuhah.<br /><br />Demikianlah, mereka tidak berbeda pendapat selain dari perkara itu, karena mereka hanya menyalin tulisan yang sama dengan yang ada pada lembaran-lembaran al-Qur`an, dan bukan berdasarkan pada ijtihad mereka.<br /><br />Setelah mereka menyalin lembaran-lembaran tersebut ke dalam mushhaf, Utsman segara mengembalikannya kepada Hafshah.<br /><br />Utsman kemudian mengirimkan salinan-salinan mushhaf ke seluruh wilayah negeri Islam agar orang-orang tidak berbeda pendapat lagi tentang al-Qur`an. Jumlah salinan yang telah dicopy sebanyak tujuh buah. Tujuh salinan tersebut dikirimkan masing-masing satu copy ke kota Makkah, Syam, Yaman, Bahrain, Bashrah, Kufah dan Madinah. Mushhaf inilah yang kemudian dikenal dengan nama Mushhaf Utsmani.<br /><br />Utsman kemudian memerintahkan al-Qur`an yang ditulis oleh sebagian kaum muslimin yang bertentangan dengan Mushhaf Utsmani yang mutawatir tersebut untuk dibakar.<br /><br />Pada masa berikutnya kaum muslimin menyalin mushhaf-mushhaf yang lain dari mushhaf Utsmani tersebut dengan tulisan dan bacaan yang sama hingga sampai kepada kita sekarang.<br /><br />Adapun pembubuhan tanda syakal berupa fathah, dhamah, dan kasrah dengan titik yang warna tintanya berbeda dengan warna tinta yang dipakai pada mushhaf yang terjadi di masa Khalifah Muawiyah dilakukan untuk menghindari kesalahan bacaan bagi para pembaca al-Qur`an yang kurang mengerti tata bahasa Arab. Pada masa Daulah Abbasiyah, tanda syakal ini diganti. Tanda dhamah ditandai dengan dengan wawu kecil di atas huruf, fathah ditandai dengan alif kecil di atas huruf, dan kasrah ditandai dengan ya` kecil di bawah huruf.<br /><br />Begitu pula pembubuhan tanda titik di bawah dan di atas huruf di masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan dilakukan untuk membedakan satu huruf dengan huruf lainnya.<br /><br />Dengan demikian, al-Qur`an yang sampai kepada kita sekarang adalah sama dengan yang telah dituliskan di hadapan Rasulullah saw. Allah SWT telah menjamin terjaganya al-Qur`an. Tidak ada orang yang berusaha mengganti satu huruf saja dari al-Qur`an kecuali hal itu akan terungkap.<br /><br />Allah SWT berfirman:<br /><br />Innaa nahnu nazzalnadz dzikra wa innaa laHu lahaafizhuun<br /><br />Artinya:<br /><br />Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan al-Qur`an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (QS. Al-Hijr [15]: 9)<br /><br /><br />Oleh karena itu, tidak perlu kita ragu-ragu terhadap orisinalitas al-Qur`an. Tak perlu kita terprovokasi tipu daya orang-orang liberal yang berupaya membuat kita ragu-ragu terhadap al-Qur`an. Orang-orang liberal itu memang telah berguru kepada para orientalis yang mempelajari al-Qur`an bukan untuk mengimaninya, bukan untuk menerapkan hukum-hukum yang ada di dalamnya. Mereka mempelajari al-Qur`an untuk mencari-cari cara agar bisa melemahkan aqidah umat Islam. Semoga Allah menghancurkan rencana-rencana mereka. Semoga Allah membuat sakit yang ada pada hati mereka semakin parah dan semakin parah. Semoga Allah segera membinasakan mereka karena sakit itu. Amin ya Allah ya Mujiibas saa`iliin.[]Mahenhttp://www.blogger.com/profile/18333292575826660601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-326994919342956873.post-91235120011943510722016-07-11T21:36:00.002-07:002016-07-11T21:36:39.935-07:00Tentang penguasaan pikiran<div style="text-align: center;">
Tentang penguasaan pikiran.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5vFUaME_BCLm5xVdgC8NfmbnbQfI-EJ0qwSQHzFTJqC9aB4ftrspX_hylW1mhpZKWy3zq0VkG9Qbbry_xDVxZymMeQtTc5Z1_Jq9yhCGfrUl8tY8FGfr_3Sv4VDZmA2MgQOAasDAMB2X9/s1600/12038613_10208178623729856_4460175131696322538_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5vFUaME_BCLm5xVdgC8NfmbnbQfI-EJ0qwSQHzFTJqC9aB4ftrspX_hylW1mhpZKWy3zq0VkG9Qbbry_xDVxZymMeQtTc5Z1_Jq9yhCGfrUl8tY8FGfr_3Sv4VDZmA2MgQOAasDAMB2X9/s320/12038613_10208178623729856_4460175131696322538_o.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Hidup itu indah. Dalam pergembaraan pikiran </div>
<div style="text-align: center;">
Selalu dinamis melewati waktu</div>
<div style="text-align: center;">
Meninggalkan jejak pengalaman</div>
<div style="text-align: center;">
Rasa.suasana.dan kenangan.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Bagiku semua itu membentuk kita kini. Sebagai pribadi.</div>
<div style="text-align: center;">
umur bagiku sejumlah masa yg terlewat.dgn pengalaman.</div>
<div style="text-align: center;">
Semangat adalah rasa syukur dengan lebih ringan.menghadapi hidup berbekal.pengalaman masa lewat.</div>
<div style="text-align: center;">
Teman,sahabat,saudara.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Realita hidup itu adalah saat ini.</div>
<div style="text-align: center;">
Belajarlah dari pengalamanmu</div>
<div style="text-align: center;">
Krn hari ini terjadi karena kemarinmu.</div>
<div style="text-align: center;">
Berpikirlah baik.baik saja</div>
<div style="text-align: center;">
Berbuatlah yg terbaik saja.</div>
<div style="text-align: center;">
Krn hari esok akan terjadi karena masa yang telah lewat.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Aku yang percaya dengan pengedalian pikiran</div>
<div style="text-align: center;">
Pusatkanlah pikiranmu kedalam hal.hal yg baik.baik saja.</div>
<div style="text-align: center;">
Visualisasikan hal.hal yang indah dan luar biasa untuk hari.hari yang akan datang.</div>
<div style="text-align: center;">
Ijinkan langkah kita menuju hidup yg ter baik dimasa yang akan datang.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Mahenhttp://www.blogger.com/profile/18333292575826660601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-326994919342956873.post-740941734750377742016-07-11T21:29:00.000-07:002016-07-11T21:29:12.333-07:00Lalu siapakah Aku ini?<div style="text-align: center;">
Lalu siapakah Aku ini?</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5fhpUmkWSF703YX14GL0v0NmpXhv3Nli-HxHS_guj6sEfNVl5iwfuqL4YkBMJgFaPCcwXEIreNq0hAyBndBokRe-DVMldz1T0spIgt2wkljubHHi4sAVQbYgBGEQ4K_mrwcvd1V86fOhv/s1600/10514515_10202518769706834_8917098618052009934_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5fhpUmkWSF703YX14GL0v0NmpXhv3Nli-HxHS_guj6sEfNVl5iwfuqL4YkBMJgFaPCcwXEIreNq0hAyBndBokRe-DVMldz1T0spIgt2wkljubHHi4sAVQbYgBGEQ4K_mrwcvd1V86fOhv/s1600/10514515_10202518769706834_8917098618052009934_n.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
Kata "Aku" adalah kata yg paling sering kita gunakan, kata "Aku" adalah mewakili kesalahan sekaligus kebenaran terdalam, tergantung bagaimana ia digunakan.<br />
Kata "Aku" adalah kata yg paling 'menyesatkan', dalam penggunaan sehari2 kata "Aku" mewakili kesalahan fundamental mengenai siapa kita sesungguhnya dan rasa khayalan mengenai identitas kita. Itulah Albert Einstein mengatakan sebagai "kesalahan ilusi optik atas kesadaran"<br />
<br />
Diri khayalan itu kemudian mjd bahan dasar dari interpretasi selanjutnya, atau interpretasi salah dlm realitas. Bagaimana kita bisa mengenali realitas bila kita sendiri salah menilai siapa adanya diri kita ini. Semua proses berpikir, berinteraksi mjd salah krn interpretasi dasarnya salah. Dg kata lain realitas kita mjd refleksi ilusi kita. Atau bagaimana seseorang dikatakan melakukan tindakan mulia, bila interpretasi siapa dirinya pun salah, yg demikian dlm bhs Jawa dikatakan sebagai 'ngelindur'.<br />
<br />
Namun dg menyadari ilusi sbg ilusi, maka ilusi tsb akan larut, pengenalan akan ilusi mjdkan ilusi tsb berakhir. Dalam penglihatan apa yg bkn diri kita menjadikan kenyataan akan Diri kita yg sejati muncul dg sendirinya.<br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: right;">
<span style="color: red;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="color: red;">Semarang 12 juli 2016</span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="color: red;">Mahasiswa Teknik Informatika</span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="color: red;">Mahindra Suryaning Praja</span></div>
Mahenhttp://www.blogger.com/profile/18333292575826660601noreply@blogger.com0Semarang, Semarang City, Central Java, Indonesia-7.0051453 110.43812539999999-7.2572963 110.1154019 -6.7529942999999992 110.76084889999998tag:blogger.com,1999:blog-326994919342956873.post-7390895264041168802016-06-27T22:24:00.001-07:002016-06-27T22:27:29.354-07:00Nikahi Wanita Cerdas Jika Ingin Punya Anak Pintar, Sebab Kepandaian Anak Menurun Dari Ibunya <span style="color: red;">Nikahi Wanita Cerdas Jika Ingin Punya Anak Pintar, Sebab Kepandaian Anak Menurun Dari Ibunya </span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXWbYkc0W1DQrHNpMpPrkPFvDxApuOEvzVbPXl2mWvC9EBF3KGoGkEH4xXqCUMXcxoBQOl6pagcJekWO-RM6RZ5RzcUi4gyTX6yEvBzlHG5Gu3-NYx4WYROGVi4u5F8h05vnIZUtDPOHCV/s1600/12985420_1699970440284696_2105128710025598163_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXWbYkc0W1DQrHNpMpPrkPFvDxApuOEvzVbPXl2mWvC9EBF3KGoGkEH4xXqCUMXcxoBQOl6pagcJekWO-RM6RZ5RzcUi4gyTX6yEvBzlHG5Gu3-NYx4WYROGVi4u5F8h05vnIZUtDPOHCV/s320/12985420_1699970440284696_2105128710025598163_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
Faktor genetik adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kecerdasan seseorang. Jika Anda ingin mempunyai anak yang cerdas, carilah seorang istri yang cerdas, karena ternyata kecerdasan anak diturunkan dari ibu.<br />
<br />
IBU YANG CERDAS BERPOTENSI MELAHIRKAN ANAK YANG CERDAS PULA<br />
<br />
Menurut Dr. Ben Hamel, seorang ahli genetika dari UMC Nijmegen Netherlands, kecerdasan seseorang terkait dengan kromosom X yang berasal dari Ibu. Ibu yang memiliki 23 pasang kromosom XX tentunya lebih berperan dalam menentukan kecerdasan seseorang. Oleh karena itu, Ibu yang cerdas berpotensi melahirkan anak yang cerdas pula.<br />
<br />
Namun demikian, tidak selalu kecerdasan 100% diturunkan dari Ibu kepada anaknya. Penurunan sifat ini bisa saja gagal oleh karena beberapa faktor. Salah satu penyebabnya bisa karena kegagalan peleburan kromosom pada saat fertilisasi. Kegagalan ini dapat menimbulkan kelainan yang berupa retardasi mental.<br />
<br />
<span style="color: red;">DASAR PEMBENTUKAN INTELEGENSIA SESEORANG DIPENGARUHI OLEH 3 HAL YAITU NUTRISI, STIMULASI DAN GENETIK ATAU KETURUNAN</span><br />
<br />
Menurut neurolog sekaligus Kabid Pemeliharaan Peningkatan Intelegensia Kesehatan Depkes RI, Adre Mayza SpK, Seperti dikutif dari detikhealth, dasar pembentukan intelegensia seseorang dipengaruhi oleh 3 hal yaitu nutrisi, stimulasi dan genetik atau keturunan.<br />
<br />
Meski tidak mempengaruhi seutuhnya, namun banyak juga anak yang terlahir cerdas dari orang tua yang cerdas. “Gen ibu lebih banyak berperan pada kecerdasan anak. Kalau anaknya cerdas, biasanya ibunya juga cerdas. Jadi kalau cari suami nggak perlu yang pintar-pintar amat, tapi kalau cari istri kalau bisa yang pintar,<br />
<br />
mamah muda yayaz endut<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheXZXaQ9PL3a65XsRMfkoKlLCbQnTMmeWAuvN_-87s63ca-VslDE-JnqduB1mIFiORehVO-xUh8uqe4tuDpmcNACQbp4z6JEqJueimBPFigUk_iaGx1muvyr-Imv2pXClsydsyWBBW61y3/s1600/1443545676504.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheXZXaQ9PL3a65XsRMfkoKlLCbQnTMmeWAuvN_-87s63ca-VslDE-JnqduB1mIFiORehVO-xUh8uqe4tuDpmcNACQbp4z6JEqJueimBPFigUk_iaGx1muvyr-Imv2pXClsydsyWBBW61y3/s320/1443545676504.jpg" width="212" /></a></div>
<br />Mahenhttp://www.blogger.com/profile/18333292575826660601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-326994919342956873.post-59569432862674579192016-06-24T05:09:00.003-07:002016-06-24T05:09:29.755-07:00just share<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7WpF7bIombkCGbmrTil_7oD0oku4ryimxexxnezx8-4OvENyTBlBmW7yeTKn8WTsaHeQ5ME7SByqoiekcoDeVmFeaUgMCoZKJ_p_ZcC9AAgcHDlkN9CGoiDbsuWlKvWSNhBTdA__i4IPU/s1600/581586_724764187539181_114099552_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7WpF7bIombkCGbmrTil_7oD0oku4ryimxexxnezx8-4OvENyTBlBmW7yeTKn8WTsaHeQ5ME7SByqoiekcoDeVmFeaUgMCoZKJ_p_ZcC9AAgcHDlkN9CGoiDbsuWlKvWSNhBTdA__i4IPU/s320/581586_724764187539181_114099552_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Program kalkulator dalam sebuah HP tidak akan bisa membaca 'file document'. Karena data dan sistem 'software' nya berbeda.<br />
Begitupula program pikiran manusia. Manusia yang pikirannya sudah terprogram sesuai dengan 'kebenarannya sendiri' tidak akan mungkin bisa menerima 'kebenaran' manusia yang lain. Ekstrim kanan tidak akan mungkin bisa memahami ekstrim kiri. Karena data dan mekanisme pikiran mereka berbeda.<br />
Berita baiknya, dalam diri manusia ada lapisan/bagian yang namanya Kesadaran. Kesadaran inilah yang bisa memilah, memilih, membuat, merubah bahkan menghapus program pikiran yang tidak dibutuhkan.<br />
Sayangnya, tidak semua manusia bisa menggunakan Kesadaran-nya karena si manusia lebih sering dikendalikan oleh program pikiran yang ada dalam dirinya yang biasanya program pikiran tersebut bukannya membuat manusia bahagia tapi lebih sering membuat manusia menderita. Hal ini disebabkan karena tidak semua program pikiran akan sesuai dengan kenyataan dan pengalaman hidup yang terjadi dalam kehidupan si manusia.Mahenhttp://www.blogger.com/profile/18333292575826660601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-326994919342956873.post-87180611708075068452016-06-24T05:08:00.003-07:002016-06-24T05:08:29.802-07:00pemusnahan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMwttzhXCgoND_X8Mxq6guknyJEF0ctCZVCWHWSrhsdSRrib_kJubGb_p1UcXMCsLgWXWRpJZBeG5ts-PV7oJKNAOitQSKCicplJibiG73bR8-JbkGQZLnVkuhO_J6YbcudaQgv95txS-B/s1600/11223591_1625194697762271_3333484086419541829_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMwttzhXCgoND_X8Mxq6guknyJEF0ctCZVCWHWSrhsdSRrib_kJubGb_p1UcXMCsLgWXWRpJZBeG5ts-PV7oJKNAOitQSKCicplJibiG73bR8-JbkGQZLnVkuhO_J6YbcudaQgv95txS-B/s320/11223591_1625194697762271_3333484086419541829_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
Petani akan sangat marah (gregetan) bila melihat kebun-nya rusak dan tanaman sayurannya dimakan "si hama".<br />
Dia akan berusaha menanggulangi hama tersebut dengan berbagai cara supaya sayuran yang berada di Kebun tetap terjaga pertumbuhannya. Dengan cara paling halus tanpa membunuh si hama dan bila perlu dengan cara yang keras yaitu memusnahkan si hama. Sebenarnya hama tidak akan membuat marah Si Petani bila Si Hama makan pada tempatnya, yaitu makan-makanan yang tidak diperlukan Si Petani, alias menjaga kelestarian kebun Si Petani.<br />
Mungkin, begitu pula kehidupan manusia dan Makhluk Tingkat Evolusi Jiwa-Nya di atas manusia. Mungkin ada yang menyebut Makhluk tersebut dengan sebutan Dewa, mungkin juga ada yang menyebut Makhluk tersebut sebagai Dah Nyang Penguasa Area.<br />
Pemusnahan terjadi untuk menjaga keseimbangan Alam. Supaya Kebun sayuran tetap terjaga, supaya panen tetap tiba. Dan yang pertama dimusnahkan adalah makhluk-makhluk yang menganggu "ketenangan" makhluk lain yang Level Evolusi Jiwa-Nya berada di atas mereka. Sudah banyak contohnya. Ada tanah subur menjadi gurun pasir, ada pula tanah subur yang dibanjiri oleh air.<br />
Bagi sebagian besar manusia hal seperti itu adalah pemusnahan, tapi bagi Makhluk Hyang Di Atas Manusia, hal itu adalah wujud Keseimbangan Alam, supaya "kebun" tetap terjaga sesuai dengan tujuan keberadaannya.Mahenhttp://www.blogger.com/profile/18333292575826660601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-326994919342956873.post-21057865538312680252016-06-24T05:07:00.001-07:002016-06-24T05:07:09.853-07:00pikiran manusia<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHvRg42QDjxAVltz7lt4tInHKaRcxd4Oj7Q01pJaGNz_rmRHlZBupBvbduFtFzURH4yA9IYSL0BPp5h5qr45srBmr9LwI00GHfBBB4V78tMgl4dCXQ8GF3WheyyjJa0qOXQVUsXqnBD-Bb/s1600/11694061_974233399282911_5495233707130213404_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHvRg42QDjxAVltz7lt4tInHKaRcxd4Oj7Q01pJaGNz_rmRHlZBupBvbduFtFzURH4yA9IYSL0BPp5h5qr45srBmr9LwI00GHfBBB4V78tMgl4dCXQ8GF3WheyyjJa0qOXQVUsXqnBD-Bb/s320/11694061_974233399282911_5495233707130213404_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
Rumput liar bisa lebih cepat tumbuh daripada sayur-sayuran.<br />
Tanpa pupuk pun rumput liar bisa cepat tumbuh.<br />
Dimana ada sayur-sayuran (yang bermanfaat bagi manusia), di situ rumput liar akan tumbuh.<br />
Sayur-sayuran perlu perawatan, perlu disiram, perlu dipupuk dan perlu diperhatikan hingga masa panen tiba.<br />
<br />
Begitu pula pikiran liar manusia.<br />
Pikiran liar bisa lebih cepat tumbuh daripada "pikiran yang tertata" (budi pekerti).<br />
Budi pekerti perlu perawatan, perlu disiram, perlu dipupuk, perlu diperhatikan hingga masa "Pencerahan Sejati" tiba.<br />
Begitu pula manusia dengan segala lapisan yang ada dalam dirinya.Mahenhttp://www.blogger.com/profile/18333292575826660601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-326994919342956873.post-45647940144891038052016-06-05T20:19:00.000-07:002016-06-05T20:19:09.469-07:00Ego<div style="text-align: center;">
ego</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4hfe9D9DTQgqEkTwXOL157bEMSf_odf67H-6XsfGWRZl3_KS7GoeNcfzj8WJdccWu8oSKfK01l5YSU94AYSlcAIT8c7WMUeCqOui5Mj-_clOesebiTIjFUOmg8_oeGglvyzjHnfuEf8BC/s1600/1238077_570874122975977_507478158_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4hfe9D9DTQgqEkTwXOL157bEMSf_odf67H-6XsfGWRZl3_KS7GoeNcfzj8WJdccWu8oSKfK01l5YSU94AYSlcAIT8c7WMUeCqOui5Mj-_clOesebiTIjFUOmg8_oeGglvyzjHnfuEf8BC/s1600/1238077_570874122975977_507478158_n.jpg" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Melampaui Ego, bukan menghilangkan Ego, bukan pula menghancurkan Ego, bukan pula membunuh Ego. Karena 'Ego' adalah bagian dari diri manusia. Sarana bagi jiwa manusia untuk mengenali dirinya.Pakar Mind Technology berkata, "Ego State adalah istilah yang merujuk
pada Bagian Diri. Terapi Ego State berangkat dari satu premis bahwa
kepribadian manusia terdiri dari banyak Bagian Diri yang terpisah, bukan
hanya satu dan bersifat homogen. Melalui proses pembentukkannya
kita mengenal ada Bagian Diri yang disebut dengan Ego State, Part,
Introject dan Alter. Untuk akurasi terminologi maka kami, QHI,
menggunakan istilah Ego Personality sebagai payung besar yang meliputi
semua Bagian Diri. Dengan demikian bila kami menggunakan istilah Ego
Personality berarti sudah meliputi Ego State, Part, Introject dan Alter.
(Adi W Gunawan )</div>
<div style="text-align: justify;">
Karena itu bahasa yang lebih tepat adalah
MELAMPAUI. Ketika Si Anu bisa melampaui ego-nya, maka Si Anu secara
otomatis berada di atas Ego-nya, lebih berkuasa dibandingkan Ego-nya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Siapakah yang dianjurkan melampaui 'Ego' ?</div>
<div style="text-align: justify;">
Dia adalah KESADARAN MANUSIA.<br /> Dalam bahasa kuno, biasa disebut 'Pancer'. Sedulur papat, kelimo Pancer.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada umumnya manusia DIKENDALIKAN oleh 'Ego' yang bermacam-macam yang
berada dalam dirinya, yang KADANGKALA bisa menyebabkan hidupnya tidak
damai bahkan bisa merusak dirinya dan lingkungannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
'Ego' atau
dalam bahasa 'Mind Technology' biasa disebut 'Ego Personality' terbentuk
dari pengalaman hidup si manusia. Bahkan bagi yang percaya reinkarnasi,
'Ego Personality' terbentuk dari sejak dahulu kala, dari berbagai masa
kelahiran. Karena itu ada fenomena manusia yang "kesurupan" binatang
harimau, monyet dan lain sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ego Personality juga bisa dibentuk oleh bacaan, tontonan, pendengaran, emosi dan lain sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Karena itu, yang fans berat pada seorang tokoh bisa "kesurupan"
seolah-olah si tokoh tersebut masuk ke dalam dirinya. Dan karena itu
pula ada metode spiritual yang menganjurkan untuk memasang "sarana"
berupa photo/lukisan Sang Murshid, Dewa-Dewi, Kaligrafi dan semacamnya,
untuk membentuk 'Ego Personality' yang baik dalam diri manusia sesuai
dengan karakter yang diwakili oleh "sarana" tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ego atau
Ego Personality dibentuk oleh pengalaman hidup si jiwa, dengan kata
lain, dibentuk oleh PIKIRAN. Ego Personality berada dalam Pikiran. Ego
berada dalam Pikiran. Baik Pikiran Sadar maupun Pikiran Bawah Sadar.</div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh sebab itu, hampir semua metode spiritual/pemberdayaan diri yang
ada di Bhumi, tertuju pada pembelajaran dan pengelolaan tentang pikiran.
Tentang pelampauan pikiran, tentang pengendalian pikiran dan tentang
pengelolaan pikiran.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi dalam dunia spiritual, kata yang lebih
tepat tentang 'Ego' adalah melampaui 'Ego'. Kemudian mengendalikan
'Ego', selanjutnya mengelola 'Ego'.</div>
<div style="text-align: justify;">
Siapa yang melampaui 'Ego' ?<br /> Siapa yang mengendalikan 'Ego'?<br /> Siapa yang mengelola 'Ego'?<br /> Dia adalah Kesadaran Manusia, atau Pancer.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian dalam perjalanannya, jiwa si manusia bisa mengakses "Tingkat
Kesadaran Paling Tinggi" yaitu Kesadaran Murni, Kebahagiaan yang Kekal
Abadi.</div>
Mahenhttp://www.blogger.com/profile/18333292575826660601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-326994919342956873.post-8162021554131715112016-05-10T20:04:00.001-07:002016-05-10T20:04:59.218-07:00Download Murottal Al Quran dan Terjemahan mp3Assalamualaikum, pada postingan kali ini saya membagikan link Download
Mp3 Al-Qur'an + Terjemahan Indonesia. Daripada dengerin musik nggak
jelas, alay, lebay apalagi sambil goyang dan joged nggak jelas pula,
mendingan dengerin Mp3 Al Qur'an, Insyaallah ada manfaatnya untuk dunia
dan akhirat kelak dan mendapatkan keutaman dan pahala mendengarkan
Al-Qur'an. kali ini bedanya adalah setiap selesai ayat dibacakan,maka dibacakan pula arti dalam Bahasa Indonesia.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlLVgW35NHlzJ-iOC8YPzVHGSYtvhhZV8eih446qJhIOJl_IVQXtaUJ6vZQ6KxBHPlk_Swn3bbqtyGtQIb-TvgS_wz77s0cPszG0gw3Sd48aZRjH9dWQgN5tYfC4ox7V2pa4Afy_rcse66/s1600/allah-taala-itu-bertempat-di-atas-arsy-namun-allah-taala-tidak-pernah-membutuhkan-arsy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlLVgW35NHlzJ-iOC8YPzVHGSYtvhhZV8eih446qJhIOJl_IVQXtaUJ6vZQ6KxBHPlk_Swn3bbqtyGtQIb-TvgS_wz77s0cPszG0gw3Sd48aZRjH9dWQgN5tYfC4ox7V2pa4Afy_rcse66/s320/allah-taala-itu-bertempat-di-atas-arsy-namun-allah-taala-tidak-pernah-membutuhkan-arsy.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<table><tbody>
<tr><td width="100"><span style="color: #38761d;"><b>Surah No.</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #38761d;"><b>Surah Name</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #38761d;"><b>Download MP3</b></span></td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>1</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Fatihah </span></td>
<td width="200"><a href="https://docs.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dRVFlZkNuQXZZd00" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>2</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Baqarah </span></td>
<td width="200"><a href="https://docs.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7daEFsdHFYc0tQYlk" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>3</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Imran </span></td>
<td width="200"><a href="https://docs.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dTkhmeWY3ZXc5NHM" target="_blank">Download </a></td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>4</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">An-Nisa' </span></td>
<td width="200"><a href="https://docs.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dTzZTdnpWYy01RFk" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>5</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Ma'idah </span></td>
<td width="200"><a href="https://docs.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dTm5fUjZ2V0F1T3M" target="_blank">Download </a></td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>6</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-An'am </span></td>
<td width="200"><a href="https://docs.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dVXh0OEd1ZlR4aHM" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>7</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-A'raf </span></td>
<td width="200"><a href="https://docs.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dU2pyejZ4OGktckk" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>8</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Anfal </span></td>
<td width="200"><a href="https://docs.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dV2wtSHFYWDgzWTQ" target="_blank">Download </a></td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>9</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">At-Taubah </span></td>
<td width="200"><a href="https://docs.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dQ3Y3MTFTTDN0Mm8" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>10</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Yunus </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/open?id=0B9cHLx9fCY7dbWtqakVCLXJEOUk" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>11</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Hood </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dQ2hEZ2xUZlp0WGM" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>12</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Yusuf </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dY0thS1oxLW51aFU" target="_blank">Download </a></td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>13</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Ar-Ra'd </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dTXVZSzl2T0dkd1k" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>14</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Ibrahim </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dY2tFOTB4b0dMZ1U" target="_blank">Download </a></td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>15</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Hijr </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dSEJuM1ZNMkc1ckE" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>16</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">An-Nahl </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dTWNlWVlqOUh0em8" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>17</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Isra </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dSHhUTEFJZktBMDg" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>18</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Kahf </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dSzJZYnh1SzhsR3M" target="_blank">Download </a></td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>19</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Maryam </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dV3p2SVBQVmZfdmc" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>20</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">TaHa </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dZE8xR3Z1VExlZjQ" target="_blank">Download </a></td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>21</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Anbiya' </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7deUJ4anA5S2YwbVE" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>22</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Hajj </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dX0hEdUhWNmlFTkk" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>23</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Mu'minun </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dMEZMcjY3eTJtLU0" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>24</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">An-Nur </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dN0xFc00yd3U4M1E" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>25</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Furqan </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dVHpKYTN3SGs0bnc" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>26</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Ash-Shu'ara' </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7delVoN1JLMWhabFU" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>27</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">An-Naml </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7deFpzdVlybldKSUk" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>28</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Qasas </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dZ0hMbWtXbnVOX00" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>29</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-'Ankabut </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dT0JWZjA2a2pKak0" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>30</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">ArRoom </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7ddFF1TUt1SWRGT00" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>31</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Luqman </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dR3JsUmUyS2pOemc" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>32</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">AsSajdah </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dZHN2UGhCMUh5aXc" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>33</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">AlAhzab </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dMG5GQVNBYk81OVk" target="_blank">Download </a></td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>34</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Saba' </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dMXkyejc1d2YxTHM" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>35</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Fatir </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dVUlFZ25OdmZXN1U" target="_blank">Download </a></td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>36</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">YaSin </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dT1VDOTFpeWpmYmM" target="_blank">Download </a></td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>37</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">As-Saffat </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dRnFCR0FNMEVRdEk" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>38</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Sad </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dWGNPWWNCMXA0eGM" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>39</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Az-Zumar </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dZWs4bm1mN2M1Ync" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>40</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Ghafir </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dMkwxMEVVVkdNLUk" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>41</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Fussilat </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dT3NVTUxSM0dYVEk" target="_blank">Download </a></td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>42</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Ash-Shura </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dUlJtMHIyWk1aMEE" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>43</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Az-Zukhruf </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7db1BHYVNmcUJ2Y0E" target="_blank">Download </a></td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>44</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Ad-Dukhan </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dLUF4ZmhoN1I5VkU" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>45</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Jathiya </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dVFcwMjNmeEs2cDA" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>46</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Ahqaf </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dSUtmdUQ2VVVkNjQ" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>47</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Muhammad </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dQWY5OVEwSHNvVGM" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>48</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Fath </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dNFd4a3hSZEFLMXM" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>49</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Hujurat </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dVTNSeUc1alNzSGM" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>50</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Qaf </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dbWdpTHotNmhxaVE" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>51</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Az-Zariyat </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dWXpYdHZRREtnam8" target="_blank">Download </a></td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>52</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">At-Tur </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dWVRob2JlOERQeXc" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>53</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">An-Najm </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dZWZLQnE3UFVTRmM" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>54</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Qamar </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dbmZNWG00ejZXX28" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>55</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Ar-Rahman </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dM1ZpaEF2SE1KcU0" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>56</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Waqi'ah </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/file/d/0B9cHLx9fCY7dTkZXWFh1eWdmVTA/edit?usp=drivesdk" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>57</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Hadid </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dNXJER1BHcGhPY0U" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>58</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Mujadilah </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dTkVrem5OU1k4Nzg" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>59</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Hashr </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dNFhDVDJEYVlZdFE" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>60</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Mumtahinah </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dN08wT3FxSnM0MDA" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>61</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">As-Saff </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dblJhZ1NPNjAxT2s" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>62</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Jumu'ah </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dMWFlRk1HbTFCWms" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>63</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Munafiqun </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dQ3hfVHJQZ09qaWM" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>64</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">At-Taghabun </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dX21qa0FmWTcxQUU" target="_blank">Download </a></td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>65</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">At-Talaq </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dYk01WURJV1J0Qk0" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>66</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">At-Tahrim </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dc0c4Q2NOUUxzUEU" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>67</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Mulk </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dbkdrQVFpWXR5bWs" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>68</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Qalam </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dR3hWZG9pR1B0N2s" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>69</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Haqqah </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dRHUxUkl6d2dvMFE" target="_blank">Download </a></td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>70</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Ma'arij </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/file/d/0B9cHLx9fCY7dUkF5cHB2SFc5SWM/view?usp=sharing" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>71</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Nooh </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dQlBQdXpmSjY0MTA" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>72</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Jinn </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/file/d/0B9cHLx9fCY7dMFdmbkVoY1p3b3M/view?usp=sharing" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>73</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Muzzammil </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dUzVILV9PQ2JsUzQ" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>74</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Muddaththir </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dWE1uU1p6T1AwM1U" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>75</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Qiyamah </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dLXU0NGJGN3lMYTA" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>76</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Insan </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dNDVzV01aNV9UWGc" target="_blank">Download </a></td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>77</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Mursalat </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dSXkwU0NIRzV3MHM" target="_blank">Download </a></td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>78</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">An-Naba' </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7demJUeUhRMmk3UjQ" target="_blank">Download </a></td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>79</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">An-Nazi'at </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7db3J2VjI0QzhUZVU" target="_blank">Download </a></td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>80</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">'Abasa </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/file/d/0B9cHLx9fCY7dX3VYaHo1eE5UQ0k/edit?usp=drivesdk" target="_blank">Download </a></td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>81</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">At-Takwir </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dcmJlNFR6OUVKTTQ" target="_blank">Download </a></td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>82</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Infitar </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dS0tQVjZIV2E4SzA" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>83</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Mutaffifin </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dRUY0OGxtOTN1LWc" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>84</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Inshiqaq </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dY0xJeTJFTzNsUWM" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>85</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Buruj </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dVTlEdVJ4WHpKdnc" target="_blank">Download </a></td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>86</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">At-Tariq </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dUnE4WldpYU5oVTA" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>87</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-A'la </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7deUNoRUEzdjZydjA" target="_blank">Download </a></td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>88</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Ghashiyah </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dbzh1Skt0ajI2NWc" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>89</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Fajr </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dZEFXcmotT3JwY3M" target="_blank">Download </a></td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>90</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Balad </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/file/d/0B9cHLx9fCY7dM1hjOGVsOVNRazA/edit?usp=drivesdk" target="_blank">Download </a></td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>91</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Ash-Shams </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dTVlOamZzMW53d3c" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>92</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Lail </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dVGE4WnZDSFVlUkk" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>93</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Ad-Duha </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dLWRsdFRUaUNtVUU" target="_blank">Download </a></td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>94</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Ash-Sharh </span></td>
<td width="200"><a href="https://docs.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dTm56STljYzRrQVk" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>95</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">At-Tin </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dR1kyYk55dWZXTms" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>96</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-'Alaq </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dR29BNkcteWx3T3c" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>97</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Qadr </span></td>
<td width="200"><a href="https://docs.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dVDNpV3M0aUs1bDA" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>98</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Baiyinah </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dZW1sMFJvbFBnalE" target="_blank">Download </a></td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>99</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Az-Zalzalah </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dMGZyb3haUEVlTmM" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>100</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-'Adiyat </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dandmaW1hRmZYLUU" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>101</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Qari'ah </span></td>
<td width="200"><a href="https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dRnhGWkM0TlZmUkE" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>102</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">At-Takathur </span></td>
<td width="200"><a href="https://docs.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dVE9DY0dUME5VQnc" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>103</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-'Asr </span></td>
<td width="200"><a href="https://docs.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dRUxaU24wYmhHbU0" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>104</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Humazah </span></td>
<td width="200"><a href="https://docs.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dNWpRNmNENHNNXzA" target="_blank">Download </a></td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>105</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Fil </span></td>
<td width="200"><a href="https://docs.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dc1JwVFAxV1Vpamc" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>106</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Quraish </span></td>
<td width="200"><a href="https://docs.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dV3loSnlOWGp2T28" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>107</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Ma'un </span></td>
<td width="200"><a href="https://docs.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dNjJHM2Nsel9kaTQ" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>108</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Kauthar </span></td>
<td width="200"><a href="https://docs.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dUFdERmo5ZWF2TFE" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>109</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Kafirun </span></td>
<td width="200"><a href="https://docs.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dcmFMUHBwYkRqelk" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>110</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">An-Nasr </span></td>
<td width="200"><a href="https://docs.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dOTFBWFlKRnFFRXM" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>111</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Masad </span></td>
<td width="200"><a href="https://docs.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dbHY4WHZ5ZGJ4T00" target="_blank">Download </a></td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>112</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Ikhlas </span></td>
<td width="200"><a href="https://docs.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dMEY4VDAyVzN2N0U" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>113</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">Al-Falaq </span></td>
<td width="200"><a href="https://docs.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dMHlXMUYydTJUOTA" target="_blank">Download</a> </td>
</tr>
<tr> <td width="100"><span style="color: #351c75;"><b>114</b></span></td>
<td width="200"><span style="color: #990000;">An-Nas</span></td>
<td width="200"><a href="https://docs.google.com/uc?export=download&id=0B9cHLx9fCY7dWWdjT1JLc29EcFE" target="_blank">Download</a></td></tr>
</tbody></table>
Mahenhttp://www.blogger.com/profile/18333292575826660601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-326994919342956873.post-27472617207890400442016-04-12T19:29:00.004-07:002016-04-12T19:29:21.052-07:00yayazku<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/D-SD9G1ecOY/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/D-SD9G1ecOY?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
Mahenhttp://www.blogger.com/profile/18333292575826660601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-326994919342956873.post-17390385021392932782016-04-12T19:19:00.002-07:002016-04-12T19:20:51.466-07:00proses<div style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="background-color: black; color: red; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_NWTyWWnruuDAoUrKnTrFpcGHu6KerET7WRCWUvErKKldX4wZ9B-0QzsVX47qwFQyHXsxYlgUluUdM_C0tGbWcyZ2bgmTx1U2Xyht92mAKDa9NaDurUWads7GFC-a3t2pKdrxriQKjcwU/s1600/DSC_0111.JPG" imageanchor="1" style="background-color: black; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: red; font-size: large;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_NWTyWWnruuDAoUrKnTrFpcGHu6KerET7WRCWUvErKKldX4wZ9B-0QzsVX47qwFQyHXsxYlgUluUdM_C0tGbWcyZ2bgmTx1U2Xyht92mAKDa9NaDurUWads7GFC-a3t2pKdrxriQKjcwU/s320/DSC_0111.JPG" width="320" /></span></a></div>
<span style="color: red; font-size: large;"><span style="background-color: black;"><br /></span>
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="background-color: black; color: red; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="background-color: black; color: red; font-size: large;">Ilmu itu didapatnya berdasarkan mencari dan berusaha,</span><br />
<span style="background-color: black; color: red; font-size: large;">Karena sebuah proses itu yang menciptakan kekuatan dari ilmu.</span><br />
<span style="background-color: black; color: red; font-size: large;">Sebab sebuah proses itu dapat menghilangkan keangkaramurkaan terhadap penguasaan ilmu tersebut.</span></div>
<div style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="background-color: black; color: red; font-size: large;">Catatan : sesuatu yang instant seperti Mie Instant kurang baik untuk kesehatan badan.</span><br />
<span style="background-color: black; color: red; font-size: large;">Sebagian besar orang modern suka pada segala hal yang instant. Sehingga kesehatan badan berkurang, umur badan semakin pendek, stress meningkat, angkara murka meraja lela.</span></div>
<div style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="background-color: black; color: red; font-size: large;">Leluhur Nusantara berpesan tentang pentingnya proses, pentingnya tahap demi tahap, karena begitulah hukum Alam Semesta adanya. Setiap 'hal' ada kelas, ada level, ada tingkatan, ada tahapan, tapi bukan tahapan BC* yaaa.<i class="_4-k1 img sp_fM-mz8spZ1b sx_0d5374" style="background-image: url("/rsrc.php/v2/yx/r/pimRBh7B6ER.png"); background-position: 0px -221px; background-repeat: no-repeat; background-size: auto; display: inline-block; height: 16px; vertical-align: -3px; width: 16px;"><u style="left: -999999px; position: absolute;">kiki emotikon</u></i></span></div>
<div style="font-family: helvetica, arial, sans-serif; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="background-color: black; color: red; font-size: large;">Ketika manusia mencurahkan perhatiannya pada proses mencapai sesuatu, banyak hal yang bisa dipelajari, banyak hal yang bisa disadari. Menyadari Kesadaran, menyadari Kebenaran, menyadari Kekinian. Dalam Kekinian, masa lalu dan masa depan sirna, yang ada Bahagia.</span></div>
Mahenhttp://www.blogger.com/profile/18333292575826660601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-326994919342956873.post-12453445471361622292016-03-31T19:24:00.005-07:002016-03-31T19:24:45.803-07:00kadang kita <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8BqIyILliIxJSxEZHBgFjIVc1zIY7EX6gUaAo9KXlIZiTLTmvaCAI0O9OQoTI77aQAML-ufyYDfV24nvXpOErfNGBN2DS-Bz-5lTj8wDF0cZ1XAOVf5rAmXi1ajvFJd9IKkKZI0l0J1bX/s1600/photo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8BqIyILliIxJSxEZHBgFjIVc1zIY7EX6gUaAo9KXlIZiTLTmvaCAI0O9OQoTI77aQAML-ufyYDfV24nvXpOErfNGBN2DS-Bz-5lTj8wDF0cZ1XAOVf5rAmXi1ajvFJd9IKkKZI0l0J1bX/s320/photo.jpg" width="320" /></a></div>
Kadang kita menitikan airmata dalam kesunyian....<br /> Kadang kita termenung di dalam kesendirian....<br /> Kadang kita terantuk dalam ujian kesenangan....<br /> Kadang kita terlena di samudera kegembiraan....<br /> Kadang kita melupakan arti sebuah kehadiran...bahwa ada orang lain di dalam kehidupan kita.....<br />
Mahenhttp://www.blogger.com/profile/18333292575826660601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-326994919342956873.post-39913340477846909712016-03-31T19:22:00.002-07:002016-03-31T19:22:44.242-07:00hahhhahhaha<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiS594KGATnoMlu-7D5L26dvrhoqlnrN3P2T1we4Tvf9IkRKNbR1fhwy2jszVS-fAxP-PRYEye_wERRCAR-cheB_g_7MPiX3Xqktr07TCnJqYdSrU1RYn66rYEMnSc0_TLOeIUB88o3HN9n/s1600/1503963_10204721228185562_3352988489078179864_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiS594KGATnoMlu-7D5L26dvrhoqlnrN3P2T1we4Tvf9IkRKNbR1fhwy2jszVS-fAxP-PRYEye_wERRCAR-cheB_g_7MPiX3Xqktr07TCnJqYdSrU1RYn66rYEMnSc0_TLOeIUB88o3HN9n/s320/1503963_10204721228185562_3352988489078179864_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Hanya berduka dan menyesali, takkan pernah mengubah keadaan...<br /> Kecuali segera menyadari... Kemudian diri bergerak... Menata langkah baru<br /> dalam satu perbuatan bukan hanya sekedar pernyataan belaka...<br />
Supaya bisa menggantikan kedukaan dan penyesalan berubah menjadi
kemenangan... dan itu adalah Kebahagiaan paling indah walau sekali
dikehidupan....<span class="text_exposed_show"><br /> Taklukanlah ego dalam diri... Hargailah masa yang tersisa…</span>Mahenhttp://www.blogger.com/profile/18333292575826660601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-326994919342956873.post-24164792054942952102016-03-30T21:53:00.001-07:002016-03-30T21:56:09.834-07:00iseng2 corat coret<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCj_oi5u27Keezf9y8GUpX6mQqhyphenhyphen64M6GJhZ1zyWCUtAGgPdUDsCJqxv1ayMbhniynLlSx-zAJ_-ViDvRx1c0U8U3JvvG2hJLyDb2CEI9GtUHqHxo1MUAaC-AnpadDKyAFUbIhCnAXP_Ye/s1600/994577_635072633183454_954502064_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCj_oi5u27Keezf9y8GUpX6mQqhyphenhyphen64M6GJhZ1zyWCUtAGgPdUDsCJqxv1ayMbhniynLlSx-zAJ_-ViDvRx1c0U8U3JvvG2hJLyDb2CEI9GtUHqHxo1MUAaC-AnpadDKyAFUbIhCnAXP_Ye/s1600/994577_635072633183454_954502064_n.jpg" /></a></div>
Saat seseorang sering menjelekkan atau merendahkan orang lain maka ini
adalah cerminan dari harga diri yang tidak sehat/buruk/rendah.Orang
dengan harga diri rendah, untuk meninggikan dirinya, karena tidak ada
cara atau jalan lain maka akan merendahkan orang lain agar bisa menjadi
tinggi dan berharga.<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span class="mbs fwn fcg" data-ft="{"tn":"C"}"><span class="fwb" data-ft="{"tn":"k"}"><a href="https://www.facebook.com/AdiWGunawan/posts/10153474138066938?fref=nf">Adi W Gunawan</a></span></span><div class="_5pcp">
<span><span class="fsm fwn fcg"><a class="_5pcq" href="https://www.facebook.com/AdiWGunawan/posts/10153474138066938" target=""><abbr class="_5ptz" data-shorten="1" data-utime="1458866090" title="25 Maret 2016 pukul 7:34"><span class="timestampContent">25 Maret pukul 7:34</span></abbr></a></span></span><span role="presentation"> · </span></div>
TENTANG HARGA DIRI, RENDAH DIRI, dan RENDAH HATI<br />
Harga diri adalah bagaimana seseorang memandang, menilai, suka, dan
menghargai dirinya sendiri. Harga diri yang sehat tentu sangat
berpengaruh positif terhadap kualitas hidup seseorang, demikian pula
sebaliknya. <br />
Individu dengan harga diri yang sehat (tinggi) dapat
bersikap sabar, pengertian, menghargai orang lain dengan tulus, dan
rendah hati. <br />
Individu dengan harga diri yang tidak sehat
(rendah) akan sangat sulit menghargai orang lain dan akan mengalami
sindroma rendah diri (bukan rendah hati).<br />
Untuk mengetahui harga
diri sehat atau tidak sehat dapat diihat dari ucapan atau pernyataan
seseorang. Saat seseorang sering menjelekkan atau merendahkan orang lain
maka ini adalah cerminan dari harga diri yang tidak sehat/buruk/rendah.
<br />
Orang dengan harga diri rendah, untuk meninggikan dirinya,
karena tidak ada cara atau jalan lain maka akan merendahkan orang lain
agar bisa menjadi tinggi dan berharga.<br />
Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda pernah bertemu dengan orang seperti ini?</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
</blockquote>
Mahenhttp://www.blogger.com/profile/18333292575826660601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-326994919342956873.post-47083377320410911662016-01-15T21:52:00.002-08:002016-01-15T21:52:27.073-08:00TENTANG HARMONI, KESEIMBANGAN<div style="text-align: center;">
~ TENTANG HARMONI, KESEIMBANGAN ~</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-ZNQ2f5qpF5WIGe_k0SXWd_byew5uKeKL1VpoO6PL9HuNv2kaJxLVuZZBifiVYezN1OzT3ULqFrApm1vxzRg2LHKSHMD0JTjRIoU4RDy40dGNQOTGzHAsjaxfky9C8Z4kTpif6M1OQ2Ry/s1600/11223591_1625194697762271_3333484086419541829_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-ZNQ2f5qpF5WIGe_k0SXWd_byew5uKeKL1VpoO6PL9HuNv2kaJxLVuZZBifiVYezN1OzT3ULqFrApm1vxzRg2LHKSHMD0JTjRIoU4RDy40dGNQOTGzHAsjaxfky9C8Z4kTpif6M1OQ2Ry/s320/11223591_1625194697762271_3333484086419541829_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br /> <br /> <span style="font-size: large;">Keseimbangan bukanlah sebab-akibat.<br /> <br /> Sebab akibat terjadi pada waktu yang berbeda.<br /> Sedangkan Keseimbangan tejadi pada waktu yang sama.<br /> <br /> Keseimbangan atau harmoni adalah ketika YIN dan YANG menyatu.<br /> <br />
Keseimbangan atau harmoni adalah ketika SHAKTI dan SHIVA menyatu.
Mewujudkan perputaran Swastika dan mewujudkan perputaran Purusha Artha.<br /> <br /> Keseimbangan atau harmoni adalah ketika KEKUATAN dan KESADARAN menyatu.<br /> <br /> Dan............<br /> <br /><span> Ketidakseimbang</span></span><br />
<div class="bq">
<wbr></wbr><span style="font-size: large;"><span class="word_break"></span><span>an atau ketidakharmonis</span></span><wbr></wbr><span style="font-size: large;"><span class="word_break"></span>an adalah ketika YIN dan YANG berpisah.</span> <span style="font-size: large;"><br /><span> Ketidakseimbang</span></span><wbr></wbr><span style="font-size: large;"><span class="word_break"></span><span>an atau ketidakharmonis</span></span><wbr></wbr><span style="font-size: large;"><span class="word_break"></span>an
adalah ketika Shakti tanpa Shiva, maka Shakti akan menjadi Kali atau
pun menjadi Durga dan bisa mengakibatkan bencana pada dunia.</span> <span style="font-size: large;"><br />
Pun sebaliknya, ketika Shiva tanpa Shakti maka Shiva hanya akan berdiam
diri saja di Puncak Himalaya. Kehidupan berhenti berputar. </span> <span style="font-size: large;"><br /><span> Ketidakseimbang</span></span><wbr></wbr><span style="font-size: large;"><span class="word_break"></span><span>an atau ketidakharmonis</span></span><wbr></wbr><span style="font-size: large;"><span class="word_break"></span>an adalah :<br /> Kekuatan tanpa Kesadaran akan mengakibatkan kerusakan.</span> <span style="font-size: large;"><br /> Kesadaran tanpa Kekuatan tidak akan menghasilkan apa-apa.<br /> Berpikir tanpa bertindak tidak akan menghasilkan apa-apa.</span> <span style="font-size: large;"><br /> TEORI TANPA PRAKTIK tidak akan menghasilkan apa-apa, tidak akan bisa merubah dunia.</span> <span style="font-size: large;"><br /><span> Itulah Keseimbangan dan itulah Ketidakseimbang</span></span><wbr></wbr><span style="font-size: large;"><span class="word_break"></span>an.</span></div>
<div class="bq">
<span style="font-size: large;"> </span></div>
<div class="bq">
<span style="font-size: large;">~ KESEIMBANGAN, HARMONI ~<br /><span> Keseimbangan adalah ketika caring/</span></span><div class="bq">
<wbr></wbr><span style="font-size: large;"><span class="word_break"></span>kepedulian dan kemanusiaan menyatu.<br /><span> Keseimbangan adalah ketika kerja keras dan kemakmuran/</span></span><wbr></wbr><span style="font-size: large;"><span class="word_break"></span>sejahtera/kaya raya menyatu.<br /><span> Keseimbangan adalah ketika role model/</span></span><wbr></wbr><span style="font-size: large;"><span class="word_break"></span><span>keteladanan dalam pekerjaan/</span></span><wbr></wbr><span style="font-size: large;"><span class="word_break"></span>pelayanan dan semangat petualangan menyatu.</span> <span style="font-size: large;"><br /><span> # Ketidakseimbang</span></span><wbr></wbr><span style="font-size: large;"><span class="word_break"></span>an adalah ketika kepedulian ada tapi tanpa kemanusiaan.<br />
Contohnya : Orang yang mengaku pembela HAM tapi malah membela teroris,
sangat peduli pada teroris yang mati tertembak. Si oknum pembela HAM
memang memiliki kepedulian tapi tanpa sadar kehilangan kemanusiaan.<br />
Orang yang sangat peduli pada temannya yang sudah mencelakakan orang
lain. Kepedulian ada tapi tanpa sadar kehilangan kemanusiaan. <br /> Orang
yang sangat peduli pada penguasa yang sudah berbuat tidak adil pada
rakyatnya. Kepedulian ada tapi tanpa sadar kehilangan kemanusiaan.</span> <span style="font-size: large;"><br /><span> Pun sebaliknya, kemanusiaan tanpa kepeduliaan akan mewujudkan ketidakseimbang</span></span><wbr></wbr><span style="font-size: large;"><span class="word_break"></span>an.<br />
Contohnya : Ya si oknum pembela HAM. Koar-koar tentang kemanusiaan tapi
mereka tidak peduli pada korban bom yang dilakukan teroris. Tidak
peduli pada polisi yang tertembak. Mana kepedulian mereka?!<br /> Ada orang yang suka ngoceh tentang kemanusiaan tapi orang dekat saudara sendiri terkena musibah malah menjauh, tidak peduli.</span> <span style="font-size: large;"><br /><span> # Ketidakseimbang</span></span><wbr></wbr><span style="font-size: large;"><span class="word_break"></span><span>an adalah ketika kerja keras ada tapi tanpa kemakmuran/</span></span><wbr></wbr><span style="font-size: large;"><span class="word_break"></span>sejahtera/kaya raya.<br />
Contohnya : Orang sudah banting tulang sampai ndlosor tapi tetap tidak
sejahtera. Berarti ada yang salah dalam manajemen keuangannya.</span> <span style="font-size: large;"><br /><span> Pun sebaliknya, orang kaya raya tanpa kerja keras akan menghasilkan ketidakseimbang</span></span><wbr></wbr><span style="font-size: large;"><span class="word_break"></span>an.<br />
Contohnya : Silakan melihat kehidupan OKB (Orang Kaya Baru) yang
tiba-tiba dapat duit banyak terus duit cepat habis lagi, semakin miskin.
Atau silakan lihat contoh orang yang korupsi duit rakyat. Pengin kaya
raya tapi gak mau kerja keras. Ngutil sini ngutil sana.</span> <span style="font-size: large;"><br /><span> # Ketidakseimbang</span></span><wbr></wbr><span style="font-size: large;"><span class="word_break"></span><span>an adalah ketika role model/</span></span><wbr></wbr><span style="font-size: large;"><span class="word_break"></span><span>keteladanan dalam pekerjaan/</span></span><wbr></wbr><span style="font-size: large;"><span class="word_break"></span>pelayanan dilakukan tapi tanpa semangat petualangan.<br />
Contohnya : Orang yang super duper baik tapi hal itu hanya disimpan
sendiri, tidak disebar, tanpa petualangan, tanpa perjalanan. Orang yang
sudah tercerahkan tapi tidak mau turun gunung. Orang yang sudah
tercerahkan tapi tidak mau bermain di pasar dunia. Shiva tanpa Shakti.
Shiva tanpa Parvati. </span> <span style="font-size: large;"><br /><span> Pun sebaliknya, semangat petualangan ada tapi tanpa keteladanan akan menghasilkan ketidakseimbang</span></span><wbr></wbr><span style="font-size: large;"><span class="word_break"></span>an.
Contohnya jalan-jalan ngalor ngidul hanya murni untuk senang-senang.
Habis duit, kadang bukannya senang malah tambah stress karena tanpa
keteladanan.</span> <span style="font-size: large;"><br /> Keteladanan adalah model ideal untuk sesuatu. Bisa
dalam bidang pekerjaan, pelayanan, keluarga, keunganan, spiritual dan
lain sebagainya.</span> </div>
<span style="font-size: large;"> </span></div>
Mahenhttp://www.blogger.com/profile/18333292575826660601noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-326994919342956873.post-12239249867572968152016-01-10T22:36:00.002-08:002016-01-10T22:45:20.942-08:00hahahahah judul tidak penting, lagi iseng2 nulis aja<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4lLSNAzbMDttwAjkmeW9PiQI2kHaybLAzVFD2eiBiXPvwRMdmouuhofjfcuG_Td9_CDTW04Vxzu3JKhLEmUECKEN5pN1j_2AdYi4BqZBPVlcVOk-FzWdAK5mWdy1fzAueK8SyRJV718SZ/s1600/983762_619634324821973_6036440262232637021_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4lLSNAzbMDttwAjkmeW9PiQI2kHaybLAzVFD2eiBiXPvwRMdmouuhofjfcuG_Td9_CDTW04Vxzu3JKhLEmUECKEN5pN1j_2AdYi4BqZBPVlcVOk-FzWdAK5mWdy1fzAueK8SyRJV718SZ/s320/983762_619634324821973_6036440262232637021_n.jpg" width="320" /></a></span></div>
<span style="font-size: large;">Belajar bersikap dalam kehidupan melalui Sri Krishna dalam cerita
sejarah Mahabharata. Saat terjadi perang saudara antara kubu Kurawa dan
Pandawa. </span><br />
<span style="font-size: large;"> Dalam bersikap, Sri Krishna bisa berteman dengan Kurawa
pun Pandawa. Orang jahat pun diterima sebagai teman, orang baik pun
diterima. </span><br />
<span style="font-size: large;"> Bila terjadi masalah, Sri Krishna selalu berusaha
mencari solusi untuk kebaikan semua. Untuk kerukunan semua. Beliau lebih
mengutamakan cara 'ahimsa' atau tanpa kekerasan, cara damai, dialog
bersama untuk mencapai kebaikan semua.</span><br />
<span style="font-size: large;"> Tapi....</span><br />
<span style="font-size: large;"> Saat cara damai tidak bisa menyelesaikanny</span><wbr></wbr><span style="font-size: large;"><span class="word_break"></span>a, Sri Krishna pun tidak segan-segan menggunakan cara keras, perang.</span><br />
<span style="font-size: large;"> Kenapa Sri Krishna terlihat berpihak pada Pandawa saat perang Bharatayuda?</span><br />
<span style="font-size: large;">
Kubu Pandawa sama-sama memiliki keburukan seperti kubu Kurawa, TAPI
Pandawa berusaha memenuhi kepentingan bersama, kepentingan orang banyak,
kepentingan rakyat. </span><br />
<span style="font-size: large;"> Beda dengan Kurawa yang hanya mementingkan
diri mereka sendiri, mementingkan kelompoknya sendiri, mementingkan para
pejabat, tidak peduli pada rakyat.</span><br />
<span style="font-size: large;"> Sri Krishna akan selalu berpihak pada Kebajikan. Demi Kebaikan semua. Demi Dharma/</span><wbr></wbr><span style="font-size: large;"><span class="word_break"></span>Kebajikan, karena Dharma adalah penopang Alam Semesta.</span><br />
<span style="font-size: large;"> Nah yang perlu jadi bahan renungan adalah apakah yang disebut Kebajikan dan apa pula yang disebut Kejahatan?</span><br />
<span style="font-size: large;">
Maha Reshi Bhisma, manusia yang dianggap paling bijaksana saat itu, di
saat Beliau sekarat, Beliau menjelaskan pada Pimpinan Pandawa yaitu
Yudisthira tentang Kebajikan dan Kejahatan/</span><wbr></wbr><span style="font-size: large;"><span class="word_break"></span>Kebatilan, Dharma dan Adharma.</span><br />
<span style="font-size: large;"> Pertama yang Beliau jelaskan adalah tentang Adharma/</span><wbr></wbr><span style="font-size: large;"><span class="word_break"></span>Kebatilan/</span><wbr></wbr><span style="font-size: large;"><span class="word_break"></span>Kejahatan.</span><br />
<span style="font-size: large;"> Kejahatan adalah segala sesuatu yang memecah belah, merusak keharmonisan, merusak kedamaian.</span><br />
<span style="font-size: large;"> Kebajikan adalah segala sesuatu yang menghilangkan Kejahatan.</span><br />
<span style="font-size: large;">
Dua kalimat tersebut menjadi pondasi semua ajaran agama yang ada sejak
3000 SM, sejak era Mahabharata sampai sekarang. Hanya sayangnya mulai
hilang karena 'ketidaktahuan'</span><wbr></wbr><span style="font-size: large;"><span class="word_break"></span> semakin merajalela. Menganggap bahwa semua kejadian adalah relatif.</span><br />
<span style="font-size: large;">
Itu pula yang menjadi landasan saya bersikap. Saya bisa berteman dengan
siapapun. Tapi dalam kondisi tertentu saya juga bisa memilah dan
memilih. </span><br />
<span style="font-size: large;"> Karena hidup adalah pilihan. Ada hitam ada putih, bila pun ada area abu-abu atau netral itu hanyalah mitos.</span><br />
<span style="font-size: large;">
Bila ada area abu-abu atau netral pun maka area itu hanya akan menjadi
korban dominasi antara Hitam dan Putih, antara Kejahatan dan Kebajikan,
antara Adharma dan Dharma. </span><br />
<span style="font-size: large;"> Begitulah permainan dunia adanya.</span>Mahenhttp://www.blogger.com/profile/18333292575826660601noreply@blogger.com0